"Gulf tunggu," Mew melepas wanita itu hingga wanita itu jatuh di atas lantai lalu Mew mengejar Gulf sampai ke rumahnya.
"Jangan ikuti aku!"
"Tunggu dulu, kenapa tiba-tiba kau menyerangku."
"Itu baru kue, bukan bom nuklir yang aku lemparkan ke wajahmu."
"Kau sengaja bawa kue hanya untuk di lemparkan ke wajahku, terniat sekali."
"Pergi! Pulang sana!"
"Kau seperti ini, aku merasa sangat tertantang! Kau ingin cari ribut denganku?"
"Jangan ganggu aku di saat moodku hancur, aku malas melihat wajahmu."
"Kenapa? Apa karena wajahku kotor? Kau yang buat wajahku jadi seperti ini, ayo bersihkan."
"Bersihkan saja sendiri."
"Aku ingin kau yang melakukannya, bersihkan dengan tanganmu."
"Mamiii..." Teriak Gulf minta tolong pada Maminya.
"Ada apa Gulf?" Yang keluar bukan Davikah melainkan Max.
"Suruh dia pergi dari sini!"
Max menatap Mew dengan tatapan bingung.
"Ayah! Usir dia."
"Pergi kau dari sini, anakku takut badut."
"Ayah!"
"Apa? Sudah tau takut kenapa kau masih diam di sini, cepat masuk nanti Ayah akan usir badutnya."
Gulf pun akhirnya masuk dan Mew malas berdebat dengan Max dia pun akhirnya pulang.
"Ada apa Gulf? Apa Mew suka dengan kuenya?"
Gulf tidak menjawab dia pergi ke kamarnya.
"Berhasil!" Cicitnya karena melihat Gulf cemberut.
"Daddy! Wajah daddy kenapa?"
"Di serang singa tetangga."
"Tetangga kita punya singa? Bahaya sekali."
"Makanya kau jangan keluar, kau tidak akan bisa lari kalau singa itu mengejarmu."
Win mengangguk dan Mew pergi ke kamarnya untuk cuci muka.
"Bajingan akan tetap menjadi bajingan, harusnya aku tidak percaya dengan kata-katanya, dia mendekatiku hanya untuk menyakitiku dan kejadian masa lalu pasti akan terjadi lagi padaku, menghindar Gulf! Ayolah jangan percara dengan kata-katanya."
Entah apa yang di rasakan oleh Gulf tapi dia sangat tidak suka lihat pemandangan yang terjadi beberapa menit lalu di rumah Mew.
"Jadi bagaimana?"
"Mereka bertengkar, dan cakenya gagal."
"Kerja bagus, jika tidak bisa di jauhkan dengan cara kasar, memang harus dengan cara halus."
"Memangnya anakmu punya hubungan khusus dengan pria itu?"
"Tidak! Hanya saja aku tidak mau Pria itu membawa anakku."
"Oh begitu!"
☀️❤🌻
"Dad sudah malam mau kemana?"
"Kau diam-diam saja di rumah, Daddy mau keluar sebentar."
"Keluar kemana?"
"Hari ini ulang tahun Daddy, tadi Daddy undang karyawan untuk makan-makan."