Part 3 - Cindy ( Cucu Mbak Triman )

530 26 0
                                    

Mbak Triman merupakan pembantu rumah tangga kami yang sangat setia. Saat itu sudah dua belas tahun mendampingi kami.

Beliau memiliki dua orang anak, mas Agus anak pertama, belum menikah usia 36 tahun dan anak keduanya bernama mas Supri berusia 32 tahun, 5 tahun sudah menikah, dan dikaruniai seorang anak bernama Cindy.

Cindy merupakan cucu satu satunya yang saat itu dimiliki mbak Triman, sangat wajar jika Cindy sangat disayangi mabk Triman.

Hari itu mbak Sri istri dari mas Supri, pulang ke rumah orang tua nya di daerah cemani, untuk rewang rewang adik kandungnya yang akan menggelar resepsi menikah. Mas Supri pun hari itu tidak diberi ijin cuti, dan tetap bekerja di pabrik plastik di sekitaran pasar gede Solo.

Alhasil hari itu Cindy ikut mbak Triman di rumah kami, saya pun senang dengan kehadirian Cindy, sudah saya anggap adik sendiri.

Siang itu Cindy sakit perut dan ingin buang air besar.

"Mbah pingin eek" kata Cindy ke mbak Triman

"Dilit Nduk, mbah jemur baju bentar ya, ditahan dulu" kata mbak Triman

Mbak Triman pun segera menyelesaikan jemuran baju, karena kasihan kepada Cindy. Namun Cindy sepertinya sudah tidak kuat menahan buang air besar.

"Mbah ayo eek, kebelet banget Mbah" kata Cindy ke mbak Trimanl

Mbak Triman pun bergegas menggendong Cindy dan membawanya ke MCK rumah kami. Cindy melepas celananya dan bergegas membuka pintu MCK, saat pintu MCK dibuka. Cindy hanya diam, tidak masuk ke MCK.

"Pie nduk? Katanya tadi kebelet Eek?" Tanya mbak Triman ke Cindy

Cindy pun menatap wajah mbak Triman dan mengungkapkan hal di luar dugaan mbak Triman.

"Mbah, kok ada orang tua jongkok disitu, pakai keris Mbah" kata Cindy

Mbak Triman pun bulu kuduknya berdiri, tapi tetap memberanikan diri karena jagani Cindy eek di dalam rumah.

"Opo to nduk, kamu itu mengkhayal apa? Cepet eek sana katanya tadi kebelet" tanya dan perintah mbak Triman ke Cindy

Tiba tiba saat mbak Triman mengatakan hal tadi, Cindy berlari ke arah pelukan mbak Triman dan meminta mbak Triman segera pergi dari depan MCK.

"Mbah ayo pergi, ayo pergi" kata Cindy

"Kenapa Nduk?" Tanya mbak Triman

"Mbah Tua disitu giginya panjang, barusan Cindy dilihatin ky mau digigit"

Mbak Triman yang mendengar hal tadi segera pergi dari depan MCK, dan ijin ke ibu saya untuk pulang ke rumah mbak Triman karena Cindy kebelet Eek.

"Bu kula ijin pulang sebentar nggih Bu" kata mbak Triman

"Nggih monggo mbak Triman" jawab ibu saya

"Cindy kebelet Eek, tapi takut ada Mbah Tua gigi panjang di MCK situ Bu" kata mbak Triman

"Hahhhhh... Iya to mbak Triman?" Tanya ibu saya yang terkaget kaget

"Nggih Bu Saestu, sama dengan yang njenengan dan mas Eka lihat kapan hari Bu" jawab mbak Triman

Ibu yang mendengar tadi merasa kasihan dengan Cindy

"Loalah, mesakno Nduk Nduk, cup cup cup, gapapa Nduk, sama ibu tak bacain Doa sudah hilang Nduk" kata ibu sambil mengelus dan menenangkan Cindy

Rumah Keraton Mataram [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang