Beberapa musibah yang terjadi belakang ini membuat bapak instropeksi diri.
"Apa yang salah dengan saya dan keluarga belakangan ini?" batin bapak
Tiba tiba bapak mengingat kembali beberapa kejadian yang pernah terjadi.
"Eka sakit demam hampir sebulan, mbak Dar sakit lumpuh tiba tiba, kecelakaan maut didepan rumah dan beberapa kejadian lan terjadi di rumah ini, apa sebenernya yang terjadi?" batin bapak kembali
Saat melihat bapak termenung dan ngalamun, Ibu mulai menyadari bahwa bapak sedang tidak baik baik saja.
"Mas kenapa mas? Kok ngalamun?" tanya Ibu
"Aku sedang miker aja, kenapa belakangan ini, banyak musibah yang menimpa kita sekeluarga." jawab bapak
Ibu mengelus punggung bapak, sambil menenangkan hati bapak.
"Ujian ini mas dari Alloh, mungkin setelah ini ada rejeki besar yang akan kita terima, sabar ya mas." jawab Ibu
Bapak nampak justru tertunduk, serta mengelai nafas panjang.
"Heeemmm..... Heeeemmmmm....." bapak menarik nafas panjang
"Lantas kenapa Eka sakit hampir sebulan? Mbak Dar tiba tiba lumpuh? Kecelakaan maut kapan hari? Mas Sar meninggal? Kenapa tahun ini musibah nya beruntun?" tanya bapak
Ibu lantas duduk di samping bapak dan mulai menjelaskan.
"Mas berhubung sampean sudah cerita begini, aku sampaikan yang aku rasakan selama ini mas." jawab ibu
"Apa dek?" tanya bapak
"Kalau di kantor kita kerja ga bener kira kira bos marah tidak mas?" tanya Ibu
"Jelas jelas marah dek." jawab bapak
"Nah ya itu mas, sama dengan kita kalau ga bener apa Alloh ga marah ke kita mas?" tanya ibu
Bapak pun merenung dan menyadari bahwa beberapa hal kejawen seperti bertapa, memelihara keris, dan jimat bukan sesuatu yang baik.
"Dek mas, mau semua jimat dan pusaka di rumah ini di musnahkan." jawab bapak
Beberapa hari kemudian datanglah seorang ustad mantan orang dalam keraton juga. Beliau bernama ustad Jafar. Saat itu beliau menyampaikan.
"Saya merasakan ada 6 pusaka yang didalam di rumah ini." kata Ustad Ja'far
"Silahkan ambil, mau njenengan bawa mau njenengan buang, silahkan ustad, intinya saya ingin rumah saya bersih." jawab Bapak
Ustad Jafar berkeliling rumah, dengan membawa cangkul, beliau menggali berdasar intuisinya. Alhamdullilah empat pusaka ditemukan.
"Ada 4 Pak, pusaka dari Keraton Sunda, Jawa, Madura, dan Banten. 2 lagi belum ditemukan." kata Ustad Ja'far.
"Alhamdullilah" Jawab bapak
Dan ustad Jafar pun membuang 4 pusaka tadi ke tempat tertentu.
Bagaimana kelanjutannya??
Tunggu saja ya gaesss.... Buku Rumah Keraton Mataram Edisi ke 2...:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Keraton Mataram [ TAMAT ]
TerrorPengalaman hidup, 12 tahun tinggal di Rumah Keraton Mataram.