Siang itu ketika saya pulang sekolah dari SMPN 1 Surakarta, saya mendapat info pakde Sar kakak iparnya bapak meninggal dunia karena sakit kelenjar getah bening, tak lama dari kakak kandung beliau yang baru baru ini meninggal juga karena kelenjar getah bening.
Bapak dan ibu pun berziarah ke rumah keluarga pakde Sar yang kebetulan lokasi nya tak jauh dari rumah kami, masih dalam area rumah keraton mataram juga.
Saat sampai di rumah bapak bertemu mas Gunawan, beliau putra dari pakde Sar yang tervonis sakit kelenjar getah bening juga, tapi alhamdullilah bisa sembuh dengan ikhtiar dan doa dalam penyembuhannya.
"Mas turut berdukat cita bapak nggih, insyaAlloh bapak Khusnul kotimah." kata bapak dan ibu ke mas Gunawan
"Nggih.. paklek bulek...matur nuwun." jawab mas Gunawan dengan wajah bersedih
Nampak bude Sar dan mbak Hani menangis sejadi jadinya ditinggal pakde Sar selama lama nya.
"Sabar nggih bude, insyaAlloh Khusnul Khotimah." kata ibu menghibur ke Bude Sar
Bude Sar nampak menganggukan kepala tanpa berkata apapun. Bapak yang melihat Mas Gunawan nampak lebih tabah, mencoba bertanya tentang kondisi terakhir pakde Sar sebelum meninggal.
"Bapak sempat kemo yang terakhir ya mas sebelum meninggal?" tanya bapak
"Sampun paklek, sudah kemo ke 7. Nggih sampun qodarulloh jalan yang terbaik dari Alloh seperti ini paklek kagem bapak, Gusti Alloh luih sayang kalihan bapak." jawab mas Gunawan
"Iya mas, sing sabar ya mas." jawab bapak
Saat mengajak bicara mas Gun, bapak nampak melihat benjolan di leher mas Gunawan sudah mengecil tidak seperti dulu.
"Ngapunten ya mas Gun, nyuwun pirso dhek leher njenengan sampun mengecil nggih?" tanya bapak
"Sudah paklek, ini alhamdullilah sudah enakan, sudah hampir 2 bulan tidak kemo dan alhamdullilah aman." jawab mas Gun
Mas Gunawan juga sama terkena sakit kelenjar getah bening seperti pakde Sar. Bapak pun lantas bertanya, tentang kakak pakde Sar yang barusan meninggal juga karena kelenjar getah bening.
"Kakaknya mas Sar dapat 1 bulan ini ya mas meninggal nya? Sakit juga nggih?" tanya bapak ke mas Gun
"Inggih paklek, sakit kelenjar getah bening juga paklek." jawab mas Gunawan
"Sakit kelenjar getah bening itu memang keturunan to mas?" tanya bapak penasaran.
"Secara medis nggih paklek, cuman saya pernah konsultasi ke ustad dinu, kalau secara Islam dikarena maksiat atau dosa kita ke Alloh " jawab mas Gun
Bapak makin penasaran dan bertanya kembali.
"Bapak e sampean lho mas anteng, baik. Minum miras mboten, main perempuan ya mboten, togel juga mboten, orang baik mas." jawab bapak
"Nggih paklek, saestu yang saya rasakan juga sama persis njenengan. Cuman kalau saya kembalikan ke diri sendiri, dan instrospeksi diri kembali. Ada beberapa hal yang memang kurang baik di mata Alloh." jawab mas Gun
"Maksudnya gimana mas Gun?" tanya bapak
"Begini paklek, ini sekedar untuk pembelajaran, tidak ada niatan saya menjelekkan almarhum bapak saya, cuman memang jangan sampai terulang lagi kedepan saja " jawab mas Gun
Bapak yang bingung kembali bertanya ke mas Gunawan.
"Gimana mas maksudnya? Saya kurang begitu paham" tanya bapak
"Gini paklek, walaupun kita tidak miras, main perempuan atau judi, tapi kalau kita bersekutu kepada selain Alloh itu bahaya to paklek?" tanya mas Gun
"Iya mas Gun, setuju aku kalau itu." jawab bapak
"Nah ya itu paklek, dari pandangan saya, kegiatan almarhum bapak seperti dulu sering tidur di kuburan giribangun, melihara keris dan memandikannya, apalagi bertapa di Janti tiap malam Jumat Kliwon, itu kan termasuk bersekutu selain Alloh nggih paklek? bisa jadi hal hal tadi bisa memancing laknat Alloh." jawab mas Gunawan
"Itu kan dulu banget mas, akhir akhir bapak sudah engga seperti itu mas " Kata bapak
"Nggih paklek, harapan saya juga begitu, mudah mudahan Alloh mengampuni dosa dosa bapak yang dulu, serta memasukan beliau ke surga bersama orang orang yang dirahmati Alloh." jawab mas Gun
"Aamiin ya rabbal Alaamin mas." doa dari bapak
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Keraton Mataram [ TAMAT ]
TerrorPengalaman hidup, 12 tahun tinggal di Rumah Keraton Mataram.