Part 4 - Perempuan Sinden Jawa

436 19 2
                                    

Badha isha di malam Kamis Wage, ibu & bapak mendapat kabar adik ipar ibu, beliau bernama Om Karsimin kecelakaan ditabrak mobil, dan masuk rumah sakit.

Dengan rasa sedih dan campur khawatir ibu dan bapak bergegas ke rumah sakit, kebetulan mbak Triman saat malam hari pulang ke rumahnya.

Saya pun ditinggal bapak ibu dengan mas Eka, dan kebetulan ada mas sepupu kami dari wonogiri panggil saja mas Antok menginap beberapa hari di tempat kami.

Malam itu saya dan mas Eka berada di kamar kami, sementara mas Antok sedang nonton tv di kamar tamu.

Saya merasa aneh malam itu, terdengar suara sinden Jawa yang sedang menyanyi, makin lama makin terasa di kuping nyanyinya. Saya yang penasaran bertanya ke mas Eka.

"Mas sampean dengar suara cewek nyanyi?" tanya saya

"Engga lah mas, berani aku kok" jawabku ketus ke mas Eka

"Iyo Iyo, ayo wis tidur dek" ajak mas Eka

"Iya iya mas, habis ini wis" jawab saya

Saya dan mas Eka berbaring di tempat tidur kami, kebetulan saya dan mas Eka satu kamar dan satu tempat tidur. Saat saya mencoba tidur ternyata mata susah ditutup, karena kepikiran ibu dan bapak yang masih diperjalanan.

Di saat saya dan mas Eka mencoba tidur mas Antok, menghampiri kami di kamar dan mengajak ngobrol mas Eka.

"Ka awakmu mencium wangi parfum cewek Ka? Tanya mas Antok

"Ndak mas, sampean bau baunen paling" jawab mas Eka

"Ora Ka, baune ky minyak wangi ibu ibu abdi dalem Keraton" kata mas Antok

"Sampean kangen Mbak Triman paling mas, mambu kok bau ibu ibu hahaha" jawab mas Eka sambil tertawa

"Ora lah ngawur ae, sumpama kangen ya mesti cewek cantik dhek SMA ku to Ka, hahaha" jawab mas Antok membalas sambil tertawa

Setelah pembicaraan tadi mas Eka langsung tidur, memang orangnya mudah sekali tidur, sementara saya masih melihat tembok sambil kepikiran bapak ibu di jalan. Tiba tiba mas Antok masuk ke kamar dan membangunkan kami.

"Dek Eka... Dek Anan, bangun dek" kata mas Anggoro

"Ada apa mas? Ngantuk ini" jawab mas Eka yang masih setengah tidur

"Apaaa masss?" Jawab saya yang kaget, sembari mendengar suara perempuan sinden jawa yang makin keras

"Aku dilihati perempuan berkebaya Jawa dek, dia nyanyi, posisinya selonjoran di pojok saka guru selatan kamar tamu" cerita mas Antok

Saya pun menjadi paham apa yang sedari tadi saya dengar.

"Saya dengar dari badha isha tadi mas" kata saya ke mas Antok

"Nah iya to, dek Eka apa ya dengar?" Tanya mas Antok ke mas Eka

"Mbuh mas, ngantuk pingin tidur aku mas" jawab mas Eka yang langsung tidur kembali

Saya dan Mas Antok sok dan kaget, terdengar jelas suara perempuan sinden Jawa yang menempel di jendela luar kamar kami. Mas Antok yang mencoba mendekat ke arah jendela, langsung melompat ke kasur dan mengajak saya tidur.

"Dek Anan sinden perempuannya selonjoran nempel jendela itu" kata mas Antok

"Jendela mana mas?" Tanya saya ke mas Antok

"Jendela itu dek, depan kamar tidur ini pas dek" jawab mas Antok sambil menunjuk jendela kamar kami

Mas Antok segera menutupi saya dan mas Eka dengan selimut, kemudian berbicara.

"Dek Anan, ayo wis tidur saja" ajak mas Anggoro berbarengan suara nyanyian sinden Jawa yang tak kunjung berhenti

Dan kami pun tidur bertiga dalam satu kasur sampai dengan pagi hari.

Rumah Keraton Mataram [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang