BAB 3: Tentang Nicholas

745 71 94
                                    

Langsung aja yuuukkk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Langsung aja yuuukkk...

Goooo...

Goooo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Pulang ke rumah,EJ masih kebayang-bayang tuh sama Nicholas. Dia masih gak percaya aja sama apa yang dia lihat tadi. Seorang Nicholas yang katanya notabene kasar,ternyata bisa nangis.

EJ gak bakalan keliru kok. Dia beneran lihat pas mata Nicholas kedip,ada air yang netes ke pipi. Jelas banget! Dia langsung aja cuekin EJ justru malah kabur mungkin karena gak mau ketahuan sama EJ. Sebenarnya apa yang dia lakuin disana? Siapa yang dulu tinggal di sana? Rumahnya kah? Atau.. seseorang yang penting pernah tinggal di sana?

EJ menggeplak kepalanya sendiri buat menghilangkan pikiran soal Nicholas. Dia gak mau terlalu ikut campur.

"Terserah..gue gak peduli! Gak peduli! Gue gak peduli!"

EJ melempar tubuhnya ke kasur lalu menyelimuti tubuhnya dengan selimut. Meskipun bilang gak peduli nyatanya dia tetep merasa penasaran.

Esok paginya,EJ menyeret Heeseung ke taman,mumpung belum masuk kelas.

"Apaan, Ju? Pagi-pagi udah main seret-seret aja."

"Sorry deh. Gue mau tanya sesuatu nih. Lo tahu gak rumah reyot yang deket tambal ban?" Tanya EJ.

DEVILISH LOVE  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang