BAB 12: Serangan

628 64 33
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Jun masih dalam mood yang buruk,tapi udah kayak tadi. Di depannya ada beberapa orang yang habis dia pukul tadi. Sedikit ada rasa bersalah pada mereka karena dia jadikan samsak saat perasaanya campur aduk.

Hanya melihat EJ dan Nicholas saja sudah separah ini.
Ponselnya berdering. Tiba-tiba moodnya kembali sedikit lebih baik saat melihat nama contact yang meneleponnya.

"Hai..Iju."

"....."

"Hm..gue gak apa-apa. Gue sakit jadi pulang awal. Lo cari gue?"

"........"

"Ahahaha..iya gue gak apa-apa serius?"

"......"

"Heh? Gue masih di klinik. Baru mau pulang."

"....."

"Oke! Gue pulang."

Jun memutuskan sambungan telepon. Dia meraih tasnya mengambil beberapa lembar uang merah lalu di letakkan di meja.

"Ini duit buat obat sama makanan Lo semua. Gue mau pulang..dan..jangan ada yang ganggu gue! Ngerti Lo semua!"

"Ngerti Boss!"

Maki dan Taki memandang EJ yang sedang beli buah.

"Dia tuh sama gilanya kek kita. Suka nantang bahaya! Cocok tuh sama Nicho!"tunjuk Maki ke EJ.

Taki mengangguk,"Sarang musuh , bukannya dihindarin malah dia masukkin. Gila sih ini."

EJ keluar dari toko buah.

"Let's go!"

Taki dan Maki menurunkan EJ agak jauh dari rumah itu. Mereka sepakat buat masuk lebih dulu. Motor mereka titipkan ke mini market terdekat.

"Gue duluan ya,Ju. Ingat pesen Nicholas. Hati-hati!"

EJ melihat dua orang itu sudah meloncat masuk ke dalam kawasan rumah. EJ sendiri masih jalan santai.

Gak lama sebuah motor berhenti di samping EJ.

"Kenapa gak tunggu gue aja? Jalan kaki capek,Ju."

Itu Jun yang katanya dari klinik. EJ senyum.

DEVILISH LOVE  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang