..
.
✷ · ˚ * . * * ⋆ . · ⋆ ˚ ˚ ✦ ⋆ · * ⋆ ✧ · ✧ ✵ · ✵
Identitas penerima love potion yang sebetulnya dimaksudkan Jeongwoo adalah sebuah informasi rahasia. Ia bersikeras menolak untuk memberi tau siapapun tentangnya, karena itu akan membuatnya seolah mengakui yang ia sudah menyimpan perasaan tanpa berputus asa selama berbulan-bulan hinggalah saat ini. Hal ini benar-benar menyedihkan dan perkataan itu tidak termasuk (tidak pernah wujud) dalam autobiografi nya Jeongwoo, terima kasih banyak.
Namun, sesungguhnya takdir telah tertulis dan tidak dapat dihindari lagi bahwa Jeongwoo akan bertemu juga dengannya. Tapi kenapa harus sekarang? Ketika Jeongwoo sedang berada di dalam sebuah hubungan pura-pura yang seharusnya tidak terjadi jika rencananya berhasil.
Seminggu setelah peristiwa Jaehyuk mencium pipinya, Jeongwoo berencana untuk menyelesaikan tugasnya dan belajar di perpustakaan. Ia ketinggalan banyak, hampir di semua kelasnya; ia begitu buruk dalam memprioritaskan akademiknya daripada olahraga, jadi waktunya berjalan dengan baik untuk tim Quidditch-nya.
Jaehyuk akan datang kemudian setelah ia selesai seksi penahanan karena diketahui telah mengisi bak mandi para siswi asrama Hufflepuff dengan campuran gelatin rasa mangga - ketika dia melawat Jeongwoo sebelum kencan mereka di Hogsmeade. Saat Jeongwoo kembali dari gang bersama dua buku yang sengaja diselipkan di bawah masing-masing lengannya, ia tiba-tiba melihat seorang siswa Hufflepuff tahun ketujuh yang sangat dirindukannya, berdiri di samping meja yang akan ia tempati ketika selesai mencari buku.
"H-Hyunsuk, hei!" (Jeongwoo tidak menggunakan perkataan hyung atau apapun gelaran senioritas terhadap Hyunsuk karena sengaja, Jeongwoo tidak mau terlihat terlalu muda. Kan nanti jatuhnya jadi adik kakak, benar-benar tidak lucu.) Jeongwoo menjatuhkan buku-buku pelajaran di atas meja, menjadikan tumpukan yang tinggi sebelum meletakkan lengannya di bagian paling atas.
"Hei, Hyunsuk. Hei. Hei." Ujarnya sedikit kekok karena merasa terlalu gugup.
Hyunsuk adalah pengawas dari asrama Hufflepuff, bepergian ke Hogwarts dari Korea Selatan setiap tahun untuk studinya, sama seperti Jeongwoo. Tidak diragukan lagi bahwa dia adalah siswa paling cerdas di asrama Hufflepuff, atau mungkin bisa dikatakan di seluruh institusi Hogwarts.
Dia dikenal tidak hanya karena kecerdasannya tetapi juga keterampilan artistik dan musiknya. Ada beberapa karya kaligrafinya yang tergantung di ruang rekreasi-nya Hufflepuff, quote dari alumni atau penyihir terkenal dan juga lirik dari lagu. Dia dapat memainkan gitar, piano, saksofon, trompet, dan saat ini sedang berusaha mempelajari cello.
Pasca kelulusan, dia akan melanjutkan penelitian dalam perawatan kesehatan mental menggunakan metode sihir.
Dan rambutnya, potongan rambut two block nya yang ditata rapi dengan gaya sisir ke belakang seperti quiff, atau terkadang disisir ke depan dan dibuat dalam gaya poni itu entah bagaimana selalu saja terlihat cantik sempurna. Sangat indah.
Jika tidak cukup jelas lagi, Hyunsuk adalah siswa teladannya Hufflepuff dan juga merupakan Head Boy. (Dia juga berpacaran dengan wakil Ketua Murid dari asrama Gryffindor, yang merupakan sebuah berita lama dan Jeongwoo sering melupakan tentang fakta itu ketika dalam pembuatan love potion-nya.)
Sayangnya, Jeongwoo kebetulan merasa mekar di dadanya setelah mengetahui perbuatan baik si kakak kelas yang sudah berbaik hati memberinya permen cokelat sebelum perlawanan Quidditch bermula.
KAMU SEDANG MEMBACA
sᴘᴇʟʟʙᴏᴜɴᴅ | Jeongjae / Jeonghyuk ver.
FanfictionSatu love potion. Dua siswa Hogwarts. Tiga minggu berpacaran. Treasure ver. A jeongjae story; Park Jeongwoo | Yoon Jaehyuk