..
.
✷ · ˚ * . * * ⋆ . · ⋆ ˚ ˚ ✦ ⋆ · * ⋆ ✧ · ✧ ✵ · ✵
"Ayo, kamu ikut aku ya." Setelah melepas pelukan daripada Jeongwoo, Jaehyuk menggenggam pergelangan tangan siswa Hufflepuff itu dan perlahan menuntunnya ke arah sesuatu. Perlahan-lahan permukaan telapak tangan Jeongwoo menyentuh permukaan berbulu lembut yang ia pikir mungkin hewan bernama Thestral itu.
"Ini... Thestral?" Jeongwoo bergumam perlahan yang dibalas anggukan kecil dan senyum manis dari Jaehyuk.
"Mau menunggangnya?"
"A-Apa? Maksudmu?"
"Iya, menunggangnya. Dalam arti kata lain, menaikinya. Jangan bilang kamu takut." Ucapnya dengan satu alis yang diangkat. Senyuman nakal tersemat di wajahnya.
"Siapa bilang? Aku cuma terkejut saja tidak lebih." Jawab Jeongwoo beralasan.
"Tapi, bukankah itu bahaya? Maksudku memasuki Forbidden Forest saja bisa menarik poin kita apalagi menunggang hewan magis seperti Thestral? Bagaimana kalau kita tertangkap melakukan hal terlarang ini?"
"Apa salahnya sesekali kita melanggarnya? Aturan kan dibuat untuk dilanggar." Jaehyuk kemudiannya terkekeh, mengangkat bahunya acuh.
"Maksudku, bukankah ianya sedikit menyenangkan, melanggar peraturan?"
Jeongwoo memandang Jaehyuk dengan tatapan aneh, dirinya sedikit berpikir apa yang sebenarnya ada dipikiran siswa Slytherin itu karena sangat jarang siswa dari asrama Slytherin mau melanggar aturan yang dibuat oleh pihak sekolah. Ketika yang lain bermatian berusaha menjaga poin mereka, Jaehyuk disini dengan senang hati mempertaruhkan poinnya.
Siswa Slytherin ini memang lain dari yang lain, but in a good way. Dan Jeongwoo mengakuinya.
Jaehyuk benar-benar berbeda dengan yang lain. Dia bukan saja aneh dan special case, tapi dia bagaikan lautan luas tak bertepi, nampak tenang dan nyaman namun siapa tau, disebalik hamparan peraduan yang mengasyikkan, warna birunya yang menenggelamkan dan begitu memabukan, ada ombak nakal yang bergulung-gulung, yang dalamnya menyimpan begitu banyak misteri. Tiada siapa yang tau pasti betapa mendalam lautan dan isi dalamnya, sehingga meninggalkan jutaan tanda tanya. Cuma saja tiada siapa yang cukup peduli untuk ambil tau tentangnya.
"Precious? Kenapa termenung?"
Suara bernada lembut itu menyentak Jeongwoo dari lamunannya. Ia tidak sadar dirinya sudah cukup lama memandang wajah Jaehyuk bahkan sampai ia termenung. "Huh? Oh, bukan apa-apa."
Jaehyuk sudahpun berada di atas Thestral, duduk menyamping sebelum meletakkan kaki masing-masing di sebelah kiri dan kanannya hewan magis itu. Dia merapikan jubahnya santai, seakan dia sudah biasa melakukan hal ini di setiap harinya.
"Hm... Satu soalan." Jeongwoo sedikit mendongak melihat Jaehyuk, tersenyum malu setelahnya.
"Bagaimana aku bisa naik?
Untuk pertama kalinya Jeongwoo melihat Jaehyuk tertawa dengan lepas hanya karena mendengar pertanyaan yang di lontarkannya. Menurut Jaehyuk itu lucu. Bagaimana tidak? Jeongwoo Park, terkenal sebagai "Pangeran Hufflepuff", pintar dalam ke semua subjek Hogwarts, Chaser terhebat di tim Hufflepuff tapi menunggang Thestral saja tidak tau.
Tanpa berlengah, Jaehyuk meluncur turun dari Thestral-nya sebelum mendekati Jeongwoo dan kembali menarik lengan yang lebih tinggi. Jaehyuk membawa Jeongwoo untuk berdiri dekat dengan Thestral-nya dan membantunya naik ke punggungnya hewan magis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
sᴘᴇʟʟʙᴏᴜɴᴅ | Jeongjae / Jeonghyuk ver.
FanfictionSatu love potion. Dua siswa Hogwarts. Tiga minggu berpacaran. Treasure ver. A jeongjae story; Park Jeongwoo | Yoon Jaehyuk