*warning typo
°
°
°
°One night stand adalah hal biasa yang sering dilakukan Apo, mulai dari omega manis dan imut sampai seorang Beta yang terkenal sulit ditaklukkan, inti dari semuanya tidak ada satu pun mahkluk dimuka bumi yang bisa menolak pesona seorang Apo nattawin, si alpha tampan dan gagah namun brengsek.
"jadi tuan natta, malam ini mau berapa ronde?," tanya omega manis dengan baju minimnya.
"puasin saya kalo bisa sampai pagi jangan berhenti." balas Apo dengan beringas.
"With pleasure mr.natta,"
Dan akan berakhir dengan Apo meninggalkan sang jalang di hotel lalu kembali bekerja seperti biasa, nama Apo cukup tersohor sebagai pembisnis muda sukses dengan perusahan besar, hal itu menjadikan dirinya primadona di setiap kalang pihak bawah.
"pagi tuan natta, ini kopi nya," sambut si sekertaris dengan pakaian yang sengaja dibuka lebar.
"pagi angela, sepertinya hari ini cukup panas," ujar Apo tak lupa senyum penggodanya.
"iya, panas banget sampe saya pengen lepasin baju" Balas angela tidak tau malu.
"Lepasin aja , ruangan saya dingin asal pintunya jangan lupa dikunci."
Setelah Apo berkata begitu terjadi adegan tidak senonoh disana, hampir semua orang tau seberapa bejat Apo yang sudah masuk ke semua lubang hanya demi kepuasan semata, dan sangat disayangkan kepada omega yang kini menjadi tunangan sang tuan muda, sifat lugu dan polos dari erin membuat dirinya mudah dibohongi.
"erin hari ini aku pulang malam, jaga diri ya dirumah."
"iya sayang, hati hati,"
"good night."
"good night too."
Itu adalah kebohongan kesekian kalinya, setelah bekerja Apo akan kembali hedon bersama para jalang di club-club malam tidak lupa Jeff, baiben, dan earth sebagai teman baik menemani malam panjang penuh kesenangan itu.
"eh gue mau ke wc bentar," ujar Apo sedikit mabuk lalu berjalan sempoyongan, tanpa sengaja dirinya menabrak seorang pria dengan tubuh lebih besar lalu memarahinya yang ternyata hanya mendapatkan respon tawa remeh dari pria itu.
"alpha seperti kamu seharusnya sadar diri." Ucap pria itu sombong.
"woi bangsat!! Berani lu sama gue!? Lu engk tau gue siapa?!," teriak Apo yang cukup mengundang orang sekitar untuk melihat.
"i'm sorry beautiful." Ujar pria itu dengan suara rendah lalu menghilang diantara keramaian, ingin rasanya Apo mengejar dan memberi hantam maut tapi apa daya sudah terlanjur pergi.
"awas aja lu," guman Apo.
.
.
.
.
."pagi tuan natta, kopinya," sapa angela seperti biasa, namun hari ini ada sedikit berbeda dari Apo, dirinya tidak tertarik yang melainkan hanya berdehem rendah lalu tetap fokus dengan layar komputer, tentu saja angela yang selalu haus akan sentuh alpha tampan itu merasa diasingkan.
"tuan natta?," panggil angela sekali lagi, mana tau si bos terlalu fokus.
"Siapkan meeting hari ini, nanti saya kesana sepuluh menit lagi." Setelah itu Apo keluar dari ruang meninggalkan angela yang masih keheranan.
"Engk bisa dibiarin!!."
.
.
.
.
."po, gue denger si direkrut utama bakal ikut meeting, itu beneran?." tanya Jeff yang juga salah satu anggota dalam rapat.
"katanya, gue juga engk pasti. Tapi kalo dipikir-pikir lu penasaran engk sih sama wajah dia, dari dulu kalo ada rapat engk pernah tuh ikut pasti orang suruhannya yang dateng." sahut Apo sedikit heran sekaligus penasaran.
"iya juga ya, tapi seterah deh asalkan ini rapat sama sama untung, kalo sampe kayak semalem gue angkat tangan, males juga ngikut yang engk pasti yang ada malah rugi."
"kalo gue ikut aja, selagi masih bisa pegang setengah harga saham kenapa engk?,"
"lu mah enak koneksi nya langsung sama si direkrut, gue bagian cabang gimana, dapet ampas doang?,"
"nasib lu,"
Sedang asik nya mereka bercanda tiba-tiba beberapa anggota rapat mulai berdatangan, seketika Apo dan Jeff kembali ke mode serius, hal seperti ini diharuskan profesional untuk menghormati sesama pemilik dan bisa membangun kerja sama yang baik. Jangan sampai uang yang mereka habis untuk membangun bisnis hancur begitu saja karena ketersinggungan, ingat terkadang orang orang besar sering menggunakan uang untuk kekuasaan mereka.
Tak lama kemudian si direkrut utama datang dan langsung disambut baik para anggota rapat disana, Apo yang tidak sengaja bertemu mata sang tuan besar itu terdiam membeku, Pria semalam yang dirinya temui diclub.
"pagi semuanya," sapa pria itu ramah lalu kembali menatap Apo dengan senyum tipis "pagi tuan natta," sapanya lagi yang langsung menarik Apo dari permukaan, mati gue.
Meeting yang hampir menghabiskan waktu dua jam itu akhirnya selesai, kini para anggota rapat mulai meninggalkan ruang kecuali Apo yang ditahan oleh si direkrut utama, tuan mile dengan tatapan dinginnya mantap sang empu cukup lama hingga Apo sendiri lah yang angkat bicara, canggung juga jika berada diposisi seperti ini.
"maaf pak ada yang ingin di bicarakan secara langsung?," tanya Apo berusaha untuk tetap profesional meski jantung nya berdetak cepat.
"tidak, saya hanya ingin melihat dari dekat. Ternyata cantik juga untuk ukuran alpha seperti kamu." ujar mile yang berhasil mengundang gejolak api dari Apo. Panggilan cantik yang bisa dikhususkan untuk para wanita atau pun pihak bawah membuat Apo kesal, tapi mengingat siapa mile disini dirinya tidak berani bertindak seenak jidat, takut aliansi perusahaan jadi taruhan.
"terimakasih tuan mile atas pujiannya meski pun saya tidak tau dimana letak konteks cantik, kalo begitu saya permisi."
Baru saja Apo bangkit dari tempat duduk nya tiba-tiba pria berwajah dingin itu mengatakan sesuatu yang mengundang percikan api lebih besar hingga seribu juta makian dan skenario kekerasan tercipta dikepala Apo.
"alpha seperti kamu cocok saya nikah kan, selain cantik ternyata juga manis, bagaimana kalo setelah nikah nanti kita lakukan tiga atau empat kali sehari? Rasanya kamu terlalu nikmat untuk dilewatkan. Setuju cantik?," tambah mile yang langsung mendapatkan tatapan tidak bersahabat dari Apo.
"Bapak mengetahui status saya sebagai seorang alpha, jadi dimohonkan untuk tidak memaksa diri dan maaf saya tidak tertarik dengan hubungan sesama alpha"
"siapa yang mengatakan saya alpha? kamu lihat saya lebih besar bukan? Seharusnya kamu yang lebih sadar diri, karena saya tidak pernah memaksa."
"saya--,"
"jangan membantah Apo, Enigma seperti saya tidak suka orang pembangkangan."
________________________
New story unlocked (ʃƪ^3^)
Jangan lupa di voteHappy reading...... ( ˘ ³˘)♥
Jangan lupa komen pendapat kalian.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENIGMA & ALPHA (MileApo)
FanfictionSeorang alpha seperti Apo nattawin tidak perlu diragukan lagi, ketangguhan dan ketampanan yang dimilikinya mendapatkan kasta tertinggi di antara alpha lain.Tapi kesombongan itu malah membawa malapetaka hingga pertemuan dengan seorang enigma menghanc...