*Warning typo
°
°
°
°Setelah mendapatkan penawaran dari mile, kini Apo malah berfikir untuk bertahan di penjara saja lagian keuntungan mana yang bisa ia dapatkan nanti setelah keluar, tapi motif mile mengincar dirinya masih belum selesai, jadi sebenarnya apa alasan dibalik ini semua?.
Disisi lain, pria enigma itu menggandakan pertemuan besama sahabat nya, Mew.
Mew yang mendengar Apo ditahan sedikit murka terhadap mile, bagaimana bisa sahabat nya itu melakukan kesalahan.
"Jadi?," Tungkas mew sedikit kesal.
"jadi kenapa?," tanya mile balik.
"apo,"
"oohh apo, nothing interesting,"
"jadi kenapa bisa Apo masuk penjara?," Mew yang lama-lama lelah dengan mile, bertanya to the point.
"tidak lihat berita?," ujar mile sedikit bercanda.
"mile ini serius, kenapa tidak lepaskan? Apo it matters,"
"penting, huh?, Apa yang penting dari Apo?, Bisnis nya? Atau tubuhnya? Padahal belum pernah mencoba tapi kenapa begitu tertarik?," kini gantian mile menatap kesal kepada sahabatnya.
"Bisnis! tidak ada yang lebih penting," balas Mew yang tidak suka pertikaian.
"oke, kalo begitu beri waktu sampai Apo memilih,"
"Jika jawaban nya tidak,"
"jangan berhenti mencoba."
Hari demi hari berjalan hingga mile kembali datang menemui Apo dipenjara lalu membawa alpha nya kembali pulang, dan benar Apo memilih opsi pertama, menikah dengan mile.
Sesuai saran Jeff, pria berambut gondrong itu mengatakan untuk memilih opsi pertama karena kemungkinan dirinya akan menjadi pelacur setiap waktu kecil walaupun tidak benar-benar menjamin dibandingkan yang kedua mile bisa saja tiba-tiba meminta Apo memuaskan semua enigma disana.
"senang mendengar pilihan calon nyonya romsaitong," ungkap mile saat perjalanan menuju ke mension nya, Apo yang memang terpaksa memilih pilihan pertama hanya diam sambil mencaci maki mile dalam hati, berharap mereka mati kecelakaan.
"Pernikahan kita nanti diadakan dua minggu lagi" ujar mile.
Apo hanya diam memilih tidak peduli dari pada melampiaskan amarah kepada mile, karena dipastikan dirinya akan kalah jika enigma itu mengeluarkan feromon nya dan takut berujung diperkosa lagi.
Kamar terpisah memang sengaja mile lakukan, mungkin dirinya harus memikirkan perasaan Apo juga bagaimana pun alpha itu pasti tertekan tidak ada pilihan lain selain bertahan seperti ini.
"Apo makan dulu," panggil mile dari balik pintu kamar sang alpha.
Sunyi, tidak ada satu pun jawaban jangan sampai Apo berfikir untuk kabur karena dipastikan tidak ada jalan keluar dan setiap inci mension terdapat cctv ditambah Apo memiliki gps tersembunyi.
"Apo--," panggil mile setempat terhenti ketika pintu kamar Apo terbuka lalu dengan segera keluar dan turun kebawah mendahului mile. Makan malam yang hanya di isi denting sendok dan piring begitu hening tidak ada satu pun pembicaraan disana, sesekali mile melirik kearah Apo memastikan alpha miliknya makan dengan benar.
"Besok kita fitting baju," ucap mile lagi, jengah juga jika seperti ini setiap hari, tapi jawaban Apo tetap sama hanya diam tidak bergeming bahkan menatap saja tidak, sekarang mile lebih memilih dimaki Apo dari pada didiamkan seperti ini kemana alpha angkuh dan sombong itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
ENIGMA & ALPHA (MileApo)
Fiksi PenggemarSeorang alpha seperti Apo nattawin tidak perlu diragukan lagi, ketangguhan dan ketampanan yang dimilikinya mendapatkan kasta tertinggi di antara alpha lain.Tapi kesombongan itu malah membawa malapetaka hingga pertemuan dengan seorang enigma menghanc...