01

547 41 0
                                    

Happy Reading ✨

Fuaiz menghempaskan dirinya di sofa ruang tamu selepas pulang sekolah, ia menyandarkan kepalanya di bantalan sofa.

"Capek ya adek?" Elusan dikepala Ta berikan untuk putranya.

"Mommy" Fuaiz langsung memeluk sang mommy dengan erat, agar lelahnya sedikit berkurang. Ta membalas pelukan anaknya, ia menepuk-nepuk punggung fuaiz.

"Kok tumben banget murung, biasanya selalu happy, Aiz kenapa?" Tanya Ta.

"Mom, aiz iri banget sama temen-temen yang sepulang sekolah banyak banget kegiatan. Aiz bosen dirumah terus." Ucap Fuaiz sambil mendongak menatap Ta.

"terus adek maunya gimana?" Tanya Ta sembari menangkup wajah putranya.

"Aku mau ada kegiatan juga mom, boleh?"

"Sebenarnya boleh aja kalo kegiatannya gak yang bahaya, emang kamu mau ikut apa?"

"Mmm...pengen dance hehehe"

"Beneran mau dance?" Fuaiz mengangguk semangat sebagai jawaban.
"Tapi janji ya sama mommy, kalo nanti kamu beneran masuk pelatihan dance, kamu jangan ngeluh"

"Iya mom, Janji deh" Fuaiz mengulurkan jari kelingking nya ke arah Ta.

"Yaudah mandi dulu sana, nanti mommy rundingan dulu sama dad" ucap Ta sambil menautkan jari nya sebagai bentuk pinky promise.

"oke! Makasih mommy, love you" balas aiz mengecup pipi Ta sembari bangkit dari duduknya menuju kamarnya, Ta hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan anaknya.

🐾🐾🐾

Fuaiz bermain game didalam kamar sambil menunggu kedatangan sang Daddy. Dari tadi dirinya tidak fokus bermain karena tidak sabar menunggu Jeff pulang.

Deru mobil terdengar memasuki pekarangan rumah mereka, Fuaiz bangkit dari kasurnya dengan bersemangat dan berlari ke arah bawah, dimana sudah ada Ta yang bersantai ria di sofa.

"Mom! Dad datengg" girang fuaiz sambil berlari menuruni tangga.

"Adek jangan lari-lari nanti jatuh! Biarin dad istirahat dulu, baru kita bahas oke?" Ucap Ta sambil menghampiri putranya.

"Eumm..."

Tak lama setelahnya Jeff masuk rumah dan langsung disapa senyum hangat kedua kesayangannya.

"Halo dad" sapa fuaiz basa-basi

"Tumben banget si bayi satu ini nungguin, biasanya di kamar mulu" kening Jeff berkerut heran melihat tingkah laku anaknya.

"Ihh dad ga seneng kah?"

"Ya seneng boyy, maksud dad tuh ada apa? Kok gak kayak biasanya" jelas Jeff

"Kangen" jawab fuaiz berlari memeluk Jeff. Jeff membalas pelukan Fuaiz.

"ada maunya itu" cibir Ta pelan yang masih bisa di dengar Jeff. Jeff menoleh ke arah nakunta dan sedikit menyunggikan senyumannya, ternyata putranya meminta sesuatu.

"Gak biasanya kangen kamu tuh, jadi si kelinci ini mau apa?" Tanya Jeff yang paham dengan tabiat putra semata wayangnya.

"Hehehe aku mau ikut pelatihan dance!" pinta Fuaiz dengan semangat.

"Hah? Ngapain? Buang buang waktu dih, les mapel aja mau?"

"Aaaa Daddy mahhh gituuuu" rengek fuaiz, karena sang daddy malah menyarankan hal yang membosankan baginya.
"Kan belajarnya udah sama dad, kenapa harus les lagi?" Sambung aiz

"Ya ngapain dance? Bikin capek"

"Tapi les mapel lebih bikin capek dad, Mommyyyy" Fuaiz melepaskan pelukannya kepada Jeff, dan beralih menatap Ta meminta bantuan.

"Udah dek, kasian dad nya, biar makan dulu dong habis makan nanti kita bahas lagi, oke?" Ta mengelus lembut surai putranya untuk memberikan pengertian.

"Iyadeh" balas fuaiz lesu.

"Sana mandi dulu! Udah aku siapin tadi bajunya"

"Oke sayang, bentar ya boy" Jeff berpamitan ke kamar untuk membersihkan diri.

Setelah membersihkan dirinya, Jeff langsung bergabung untuk makan malam.

"Makan yang banyak! Badan kurus kayak gitu mau ikut dance, yang ada entar baru ngedance dah ngeluh capek" goda Jeff kepada Fuaiz.

"Daddy gak boleh body Shaming, ini tuh ideal kayak orang korea" protes fuaiz tak terima dengan perkataan sang daddy.

"Liat nih! Pipimu mana bisa di cubit kayak gini" ejek Jeff sembari mencubit pipi chubby Ta

"Sakit ihhh!" Protes Ta

"Hahaha! Maaf sayang" Jeff mengelus pipi Ta yang sedikit memerah akibat ulahnya.

"Iya deh.. jadi gimana?" Tanya fuaiz memancing topik yang Ia inginkan.

"Apanya yang gimana? Cara nge gemukin badan?" Ucap Jeff seraya melihat anaknya.

"Dad ih!! Soal aku yang mau ikut pelatihan dance, boleh ya dad? Aku bosen tau masa pulang sekolah gak ada kegiatan apa-apa, cuma makan tidur terus, pengen ada kegiatan kayak yang lain. Keluar juga ga ada temen nya"

"Ya ajak itu mom keluar"

"Dad gak takut kalo nanti mom ketemu sama CEO kaya raya yang lebih tampan dari daddy?"

"Ya kan ada kamu tamengnya"

"Kalo orangnya lebih cakep dari dad, aiz juga boleh-boleh aja sih"

Jeff seketika menatap putranya, matanya memicing.
"Hah? Jadi maksud kamu, kamu mau punya daddy baru?"

"Kalo ada ya gapapa lah" ucap fuaiz sedikit tertawa melihat muka masam Jeff.

"POTONG UANG JAJAN!!"

"Gapapa! Asal dibolehin ikut dance ya ya ya ya" mohon fuaiz sambil menggoyangkan tangan Jeff.

"Udah tau mau les dimana?" Tanya Jeff.

"Belum sih hehe.. makanya mau minta bantuan daddy buat nyariin"

Jeff menoleh ke arah Ta untuk meminta jawaban, Ta hanya mengangguk menyetujui hal itu. Jeff yang melihat itu hanya menghela nafasnya pasrah.

"Oke bakal dad cariin nanti"

"Yeayyy makasih dad!" Ucap fuaiz girang. Jeff hanya menatap malas sang putra, tapi apa daya ia tidak bisa menolak keinginan fuaiz.

Ta hanya menikmati obrolan dua kesayangannya itu, Ta beranjak membersihkan meja makan dan membersihkan piring kotor.






ASMARALOKA || JJFUAIZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang