Setelah beberapa hari Jeff pusing mencari tempat pelatihan dance yang cocok untuk fuaiz, salah satu teman nya ternyata mengetahui tempat pelatihan yang bagus. Akhirnya Jeff meminta alamat tempat dance itu dan disinilah Jeff berada, di tempat yang telah direkomendasikan temannya.
"Baiklah, jadi kapan anak saya bisa mengikuti pelatihan dance ini?" Tanya Jeff kepada pelatih disana.
"Mungkin besok sudah bisa om, dan nanti saya akan meminta teman saya JJ untuk membantu anak om" jawab Lotte salah satu pelatih disana.
"Apa kamu yakin dia bisa menbantu dan mengawasi anak saya. Bisa kamu panggil dia, saya ingin memastikan lagi"
Lotte mengangguk dan masuk ke ruangan untuk mencari JJ.
Jeff ragu sebenarnya, tetapi mau bagaimana lagi, jika tidak menuruti keinginan putra nya, kelinci kecil nya akan marah kepadanya.
"Apakah ada yang bisa saya bantu om?" Ucap JJ setibanya didepan Jeff.
"Apakah kamu yang bernama JJ?"
"Iya itu saya."
"Baik, anak saya akan mengikuti kelas dance mulai besok, bisakah saya menyerahkan tanggung jawab kepadamu untuk menjaganya? Dia sedikit manja dan keras kepala, aku tidak yakin dia betah dengan hal semacam ini." jelas Jeff panjang lebar, ia tidak mungkin begitu saja melepaskan Fuaiz.
"Tentu saja saya akan menjaganya, saya akan anggap itu sebuah tanggung jawab saya."
"Baiklah terima kasih, semoga kamu bisa memegang omonganmu."
Jeff pamit undur diri dan melajukan mobil nya menjauh dari sana.
Tepukan dipundak JJ membuat atensinya teralih dan menghadap Lotte.
"Kau bisa menjaga nya kan Je?" Tanya Lotte kepada JJ.
"Tentu kak, aku senang kau mempercayakan ini kepadaku dan aku berjanji tidak akan mengecewakanmu."
Lotte mengangguk, ia yakin tidak salah memilih, karena JJ memang orang yang bertanggung jawab.
"Baiklah, kita akhiri saja untuk hari ini, hari esok mungkin lebih melelahkan."
"Oke kak"
🐾🐾🐾
Fuaiz merasa bosan sedaritadi menonton televisi, tidak ada tontonan yang bagus menurutnya. Sedangkan sang mommy tengah sibuk dengan kegiatan dapur.
Fuaiz mengehela nafas lelah, ingin sekali dirinya keluar rumah, tetapi mau apa dan dengan siapa? Huft!.
"Hey boy" sapaan familiar terdengar ditelinganya, ia menoleh dan mendapati Jeff yang tersenyum ke arahnya.
"Lah kok daddy udah pulang, baru jam segini" tanya fuaiz sedikit heran, pasalnya jam dinding sedang menunjukkan waktu sore hari dan biasanya daddy nya pulang malam hari.
"Perusahaannya kan punya daddy, jadi terserah daddy mau pulang kapan" ucap jeff sedikit menyombobgkan diri kepada anaknya.
"Cihh, pamer banget" cibir fuaiz.
Jeff tertawa melihat respon anaknya, ia mengambil tempat duduk disamping fuaiz.
"Besok kamu udah bisa ikut dance, tadi daddy sudah daftarin kamu"
Ucapan jeff sukses membuat fuaiz memekik kegirangan.
"HAH?!!! DAD BENERAN!!"
"Iya beneran."
"Makasih dad, i love u" fuaiz memeluk Jeff erat.
"Sama-sama, kamu jangan nakal ya disana"
"Siap!!"
Fuaiz memberikan gerakan horkat untuk menuruti perkataan Jeff. Jeff yang melihat itu hanya tertawa dan menepuk pelan kepala anaknya.
"Ada apa ini, kok mommy gak diajak?" Suara lantang Ta mengintrupsi kedua orang tersebut.
"Mom, hehe... Tau gak, aku besok udah mulai ikut dance!!" Semangat fuaiz menceritakan hal tersebut ke Ta.
"Oh yaa, selamat sayang.. sini peluk" Ta merentangkan tangannya dan disambut dengan sukarela oleh fuaiz.
"Kamu sekarang ke kamar deh istirahat, atau nyiapin apa gitu buat besok" ucap Jeff.
"Okey dad" fuaiz melepaskan pelukannya ke Nakunta dan berlari menuju tangga ke arah kamarnya.
Jeff dan Ta yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum. Jeff memeluk Nakunta dari belakang dan meletakkan dagu nya di pundak istrinya. Ta yang mendapatkan perlakuan seperti itu hanya mengelus surai lebat suaminya.
"Mana bisa nolak permintaan si bocil" ucap jeff.
Nakunta hanya tersenyum mendengar penuturan tersebut.
"Gapapa, mungkin aiz emang bosen dirumah terus"
"Kamu kalo gak ada temennya telfon aku aja, aku bakalan langsung pulang terus kita main" goda jeff seraya mengecup pipi nakunta, lalu ia berlari pergi sebelum nakunta protes.
"JEFF SATURR!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARALOKA || JJFUAIZ
Teen FictionFuaiz yang ingin ikut pelatihan dance, sehingga Jeff selaku sang daddy hanya bisa menuruti permintaan anak semata wayangnya. Jeff menitipkan Fuaiz ke pelatihan dance, JJ sebagai pelatih diberi tanggung jawab oleh jeff untuk menjaga putranya. Tetapi...