11. END

207 16 2
                                    


Dipagi yang cerah ini, JJ mengajak kekasih kecilnya menuju ke taman untuk berjalan jalan.

"hey sayang, karena hari ini cuacanya bagus banget, jadi aku beli bucket buat kamu, nih" ucap JJ menyerahkan bucket yang ia pegang

"tumben! Gak abis selingkuh kan tiba-tiba ngasih ginian?" Tanya fuaiz sembari memicingkan matanya.

"gak lah, mana adaaa" jawab JJ

"heheh terimakasih ganteng" balas fuaiz sembari menghirup aroma bunga lavender bercampur mawar

"suka sayang?" tanya JJ

"suka! Apapun dari kamu pasti aku suka heheh" balas fuaiz dengan cengiran manisnya

"ayo sambil duduk disitu biar ga capek" ucap JJ

"yok! Tumben jam segini udah ngajak jalan, ga ngajar hmm?" Tanya Fuaiz

"libur dulu.. mau berduaan sama pacarku" jawab JJ

"heleh, bisa aja nih bibir manis terusss" ucap fuaiz sembari mencubit bibir JJ

JJ pun menjauhkan tangan fuaiz dari bibirnya dan mengecup singkat telapak tangan si kecil.

"dicium dong jangan di cubit" ucap JJ

Dengan sedikit keberaniannya, Fuaiz mengecup singkat bibir JJ dan langsung menjauhkan wajahnya agar tak ada yang melihat.

"Aaaa lupa! Ini di tempat umum, ada yang liat ga ya" ucap fuaiz panik

"hahah gemes, biarin aja kalo ada yang liat" ucap JJ

"dihh biarin pula, malu tau" balas fuaiz

"coba lihat bunga nya sayang, bagus gak?" tanya JJ

"BAGUSS...harum lagi, eh ada merah merahnya" gumam fuaiz saat melihat kotak merah di dasar bunga

"Oh itu sterofoamnya ya" gumam fuaiz menyimpulkan

"bukan sayang, coba cek" ucap JJ

"gimana keluarinnya, bentar" balas fuaiz sembari meraih kotak di dasar buketnya sampai tergores duri mawar.

"Huh akhirnya!!" Pekik fuaiz girang.
"coba buka" pinta JJ

Dengan patuh fuaiz pun membuka kotak tersebut, ia menduga bahwa di dalamnya ialah jam tangan, tetapi saat dibuka, terpampang cincin berlian terang menerpa matanya.

"K-kak..ini cincin Sebagus ini? Oh buat mama ya! Cocok ini kalo buat mama" ucap fuaiz

JJ pun mengambil kotak cincin tersebut lalu berlutut di hadapan Fuaiz sembari menyodorkan cincinnya.

"hey sayang, aku gatau harus ngomong apa, tapi yang pasti aku beneran sayang kamu, ga ada yang bisa gantiin posisi kamu saat ini dan seterusnya, aku ga bisa ngerangkai kata romantis atau bikin moment romantis... yang pasti aku mau kita hidup bareng seterusnya, berbagi kesedihan atau kebahagiaan bareng bareng dan pastinya akan aku pastiin kalo kamu bahagia terus... so, will you marry me?" ucap JJ panjang lebar

"h-ha? Ah eumm...ini buat aku? Ga ga, kamu lamar aku?" Tanya fuaiz gugup yang tak menyangka hal ini akan terjadi secepat itu.

"iyaa... kamu gamau sayang?" tanya JJ

"emm... tapi aku belum sukses, kamu mau nemenin aku berproses?" Tanya fuaiz balik

"of course babe" jawab JJ

"jadi mau ga sayang? kaki kakak pegel" ucap JJ bercanda

"hahaha.. gajadi romantis! Sini duduk...aku bisikin" balas fuaiz

"apa hm?" tanya JJ yang langsung mendudukkan dirinya di kursi bersama fuaiz

"aku mau..." Bisik fuaiz pelan

"beneran?" tanya JJ

"iyalah...siapa yang mau nolak cowok sebaik kamu hmm" balas fuaiz semangat

"haha makasih sayang" ucap JJ sembari memasangkan cincin ke jari mungil fuaiz

"cantik...pinter deh pilih, eh tapi eumm mama bas sudah setuju kalo kita menikah?" Tanya fuaiz

"ga setuju, katanya disuruh cari yang perfect jangan fuaiz" canda JJ

"hah? Gitu? Terus kenapa malah ajak aku nikah ini?" Tanya fuaiz dengan tatapan sendunya

"katanya fuaiz lebih dari perfect soalnya" ucap JJ

"dihh! Mulutnya males banget..." gumam fuaiz yang langsung menggerakkan tangannya untuk menggelitiki JJ

"haha sayang udahh" ucap JJ yang langsung menarik fuaiz ke pelukannya

"nakal.. nyebelin..." Balas fuaiz yang tetap menggelitiknya

"stop sayang" ucap JJ yang ikut menggelitiki fuaiz

"hehehe...ayo ke rumah ku! Izin ke mommy sama daddy'' ajak Fuaiz

"ayoo" ucap JJ yang langsung menggandeng tangan fuaiz menuju mobil. JJ pun langsung menjalankan mobilnya menuju rumah fuaiz

Sesampainya di rumah JJ pun mengutarakan maksud kedatangannya dan akan mempertemukan kedua belah pihak untuk memutuskan tanggal yang pas.

Setelah semua hal di sepakati mereka berdua pun berdiri di altar dengan senyum yang saling berbalas dengan calon suaminya sebelum pengucapan janji suci.

Setelah hal sakral berlangsung, saat sudah mengucapkan janii suci, JJ mendekatkan wajahnya dan langsung memanggut pelan bibir fuaiz lembut.

"hehehe, hubby" cengir fuaiz setelah tautan bibirnya terlepas

"my wife" ucap JJ yang langsung memeluk erat tubuh fuaiz

~ END

Terima kasih buat kalian semua yang udah baca sampai ending dan jangan lupa baca JJFuaiz yang lain yaw!

ASMARALOKA || JJFUAIZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang