04

396 27 0
                                    

Fuaiz memasuki mobil Jeff yang sudah menjemputnya sepulang sekolah.

"Halo dad!!" Sapa fuaiz kepada daddynya.

"Hai boy, gimana hari ini? Ada yang mau diceritain?" Tanya Jeff.

Jeff membawa mobilnya membelah jalanan, dalam perjalanan pulang selalu dilengkapi dengan berbagai percakapan, dari fuaiz yang bercerita hari-hari nya atau pun sebaliknya.

"Oh iyaa, dad cuma mau bilang, mungkin dad gak bisa antar jemput kamu buat pelatihan dance. Jadi kalo mommy bisa nanti dijemput sama mommy, tapi kayaknya dad mau suruh sopir aja gapapa?" Ujar Jeff kepada anaknya.

"Yahhh kok gitu" fuaiz yang mendengar itu sedikit lesu.

"Maaf ya, soal nya dad akhir-akhir ini sibuk" Jeff mengusap pelan kepala fuaiz.

"Iyadeh gapapa..." Ucap fuaiz dengan sedikit cemberut.

"Maaf ya sayang? Jangan sedih gitu, dad jadi ngerasa bersalah sama kamu." Jeff sebenarnya tak tega melihat putra nya, tetapi mau bagaimana lagi? Kerjaannya semakin menumpuk.

"Iya dad, aiz ngerti kok, nanti pakek supir aja, kasihan juga mommy kalo harus ngurus rumah terus harus jemput aiz juga." Ucap fuaiz menoleh ke arah Jeff.

"Beneran gapapa? Adek gak marah sama daddy?" Tanya Jeff memastikan kelinci kecilnya tidak merajuk.

"Enggak... Beneran, aiz kan dah gede" ujar fuaiz meyakinkan sang daddy.

"Good boy" jeff tersenyum kepada fuaiz.

Fuaiz memang termasuk anak yang sedikit manja, tetapi ia juga pengertian terhadap orang lain.

🐾🐾🐾

Sama seperti hari-hari berikutnya, latihan dance selalu fuaiz lakukan, ia terlalu bersemangat sehingga fuaiz sampai melupakan waktu untuk belajar pelajaran sekolah.

Akibatnya nilai nya sedikit merosot dari sebelumnya, fuaiz sedikit khawatir dengan itu, apakah sang daddy dan mommy akan memarahinya?

Fuaiz tidak fokus dalam latihan, ia sedikit merenung, bagaimana cara dirinya memberitahu orang tuanya.

Saat pikirannya sedang melayang kemana-mana, tepukan dipundaknya sedikit mengejutkannya.

"Eh..."
Saat fuaiz mendongak, ia mendapati JJ yang tersenyum kepadanya.

"Kenapa ngelamun?" Tanya JJ.

"Gapapa kak, cuma capek aja." Jawab fuaiz.

"Gak biasanya lesu pas latihan, ada masalah? Mau cerita?" Tawar JJ.

Fuaiz hanya menggeleng sebagai jawaban. Beberapa hari bersama JJ, fuaiz merasa bahwa JJ adalah orang yang bertanggung jawab dan sangat baik kepadanya.

Hal itu menyebabkan timbul perasaan lebih dari diri fuaiz, Ya memang benar kalo fuaiz memiliki perasaan kepada JJ. Tetapi fuaiz tidak ingin JJ tau akan perasaannya.

"Ganti baju gih, bentar lagi pulang kan, Om Jeff udah jemput?" Tanya JJ.

"Daddy gak bisa jemput, kayaknya aku di jemput sama supir deh" ucap fuaiz lesu.

"Tumben banget, yaudah bersih-bersih sana" ucap JJ

Ting...

Bunyi notifikasi di ponsel JJ mengalihkan atensi keduanya, JJ mengambil ponsel nya dan membaca pesan yang tertera dilayar ponselnya.

"Aku tinggal dulu gapapa? Soalnya ada urusan sebentar." Ujar JJ.

"Iya kak gapapa, aku juga bentar lagi pulang" jawab fuaiz.

ASMARALOKA || JJFUAIZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang