07

222 17 0
                                    

Karena fuaiz sudah menyelesaikan ujiannya dan mendapatkan nilai yang cukup memuaskan. Jeff pun memperbolehkan si kecil untuk kembali berlatih dance.

"capek?" tanya JJ sembari menyerahkan sebotol air ke arah fuaiz yang tengah berlatih.

"eh.. makasih kak! Heheh dikit" balas fuaiz dengan cengiran manisnya sembari menegak air yang di sodorkan JJ

"istirahat dulu sini" ucap JJ

"kakak gak buru-buru pulang?" Tanya fuaiz sembari melihat ke arah langit yang sudah gelap

"enggak, kamu ga dijemput?" tanya JJ

"belum tau ya...Daddy ga ngabarin" balas fuaiz

"mau main ke rumah kakak dulu gak? nanti biar aku anter pulang" ucap JJ

"boleh...?" Tanya Fuaiz

"boleh dong, mau ikut?" tawar JJ

"mau ya..." Balas fuaiz sembari menampilkan wajah excitednya

"oke ayo, tapi hari ini aku cuma bawa motor, kamu gapapa?" tanya JJ

"gapapa!! Aku suka naik motor...tapi Daddy nunda nunda terus pas aku minta ajarin" balas fuaiz

"daddy kamu khawatir mungkin, takut kamu kenapa napa" ucap JJ

"tapi kan aku udah besar kak! Aku udah lulus sekolah tau" balas fuaiz

"haha iyaa.. mungkin daddy kamu masih pengen antar jemput kamu" ucap JJ

"iya kali ya..." Balas fuaiz

"bener.. dah izin dulu ke daddy kalo mau ke rumahku dulu" ucap JJ

"iya kak.." balas fuaiz yang langsung mengirimkan pesan ke Jeff.
Setelah mengabari sang Daddy, fuaiz pun naik ke motor JJ.

"pegangan yaa" ucap JJ

"i-iya..." Balas fuaiz yang bingung untuk berpegangan dimana.

Ia pun memutuskan untuk menaruh kedua tangannya ke pundak JJ

"aku bukan ojek cantik, sini" ucap JJ yang langsung menarik tangan fuaiz agar melingkar diperutnya.

"h-ha?" Tanya fuaiz yang samar mendengar JJ memanggilnya Cantik.

Saat sang pelatih menempatkan tangan miliknya di pinggang jantung Fuaiz terasa berpacu dengan cepat

"pegangan" ucap JJ sembari menambah laju motornya

"kok di sini? Malu lah!" Protes fuaiz dengan sedikit berteriak agar JJ dapat mendengar suaranya

"emang mau dimana?" tanya JJ

"emm.. di pundak aja" balas fuaiz sembari memindahkan tangannya

"kayak tukang ojek" ucap JJ

"ya daripada di kira pacar kakak!" Balas fuaiz

"kenapa emangnya? malu ya kalo di kira pacarku" ucap JJ

"ya ga gitu! Tapi kan kita ga pacaran..nanti yang deketin kakak malah menjauh" balas fuaiz

"hahah, siapa emang yang mau deketin" ucap JJ

"yaa kan siapa tau tetangga kakak suka sama kakak!" Balas fuaiz

"haha biarin aja" ucap JJ

"dihh! Awas nanti udah tua ga laku laku" balas fuaiz

"nanti cari yang manis kayak kamu" ucap JJ

"keburu tua" balas fuaiz

"yaudah kamu aja kalo gitu" ucap JJ

"ha? Kok aku... emang mau sama aku" balas fuaiz

ASMARALOKA || JJFUAIZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang