6💦

994 27 4
                                    

Hujan turun begitu deras malam ini,
Melampirkan suasana yang begitu tenang bagi banyak orang. Tapi tidak dengan dua orang ini.

"where are you baby..?". Ucap jay sembari tersenyum dan berjalan santai menyusuri beberapa ruangan.

sekarang, jay mencari korbannya yg lari di dalam gedung tua, korbannya adalah seorang wanita, awalnya wanita itu hanya menggoda jay, namun perilaku wanita itu yg kelewatan membuat jay ingin memberinya pelajaran.

(. Flashback. )

Jay ingin menenangkan dirinya setelah kejadian semalam yang memenuhi isi pikirannya, bodyguardnya juga sedang menelusuri siapa orang yg terlibat dalam kekacauan itu.

Hasilnya masih belum pasti karna dark yg membakar habis ruangan tersebut, dan hanya mengambil satu orang, dia pun sudah mati tanpa memberitahu apapun.

Akhirnya jay memutuskan untuk pergi ke bar untuk mengistirahatkan pikirannya sambil minum beberapa wine.

Jay:"aku ingin ruangan vvip". Ucap jay tanpa ekspresi pada pelayan bar.
"baik tuan" jawab pelayan bar tersebut, dan berjalan ke lantai atas.

"kamar anda di lantai atas nomor 15 tuan". Ucap pelayan bar sembari membungkuk di depan jay, (niatnya menggoda jay dengan buah melonnya).
Jay hanya melenggang pergi ke lantai atas tanpa menghiraukan pelayan tadi.

Saat masuk ke ruangan vvip, jay di kejutkan dengan seorang wanita yg sudah duduk dengan pakaian belum jadi di atas kasur.

"hai master". Ucap wanita sembari menggigit bibir bawahnya.
Jay:"who are you?".
"I'm your kitten, sir". Ucap wanita dan berjalan mendekat ke arah jay.

Jay:"aku memesan kamar bukan wanita".
Ucap jay yang langsung keluar dari kamar tersebut.
Namun wanita itu sudah lebih dulu memeluk jay dan mendorongnya kekasur.

:"no sir, you are mine". Ucap wanita dan ingin mencium bibir jay.
Jay yg mendapat perlakuan seperti itu langsung menggeram dan menyingkirkan wanita itu.

Jay:"aku tidak ingin menyakiti wanita". Kata jay dengan mata memerah menahan emosi dan keluar kamar.
Jay keluar dari bar dengan menggeram dan mendapat tatapan aneh dari orang" disana.

Jay berjalan ke arah taman kota, disana sangat sepi mengingat hari yg sudah sangat larut.
Jay:"wanita gila". Ucap jay sambil mengingat kejadian tadi.
Walaupun jay adalah ketua mafia, tapi ia tidak pernah mempermainkan wanita.

Tanpa jay sadari sebuah tangan lentik menyapu lehernya.
Jay langsung melihat kebelakang, dan betapa terkejutnya jay.

Yang ia lihat adalah jalang yg ada dikamarnya tadi.
:"kau tidak bisa pergi dariku sir,kau sangat tampan". Ucap wanita itu dan langsung duduk dipangkuan jay.

:"aku tampan, hm?". Ucap jay sambil menarik rambut panjang wanita itu.
:"yes sir, You are the most handsome man I've ever met".

Bukannya kesakitan, wanita itu malah senang, karena berfikir pria ini menyukai sex yg kasar.
Jay:"kau ingin lihat betapa tampannya aku?".
:"of course".ucap si wanita sambil berseringai.

Jay menggendong wanita tersebut ala bridal Style dan menuju bangunan kosong dekat sana.

Jay:"you sure, kau tidak akan menyesal, hm?".
Wanita itu hanya mengangguk menatap betapa tampannya jay, rahang yang tegas, kulit yang putih, hidung mancung, serta rambut yang tersibak ke belakang akibat hembusan angin malam.

Jay menurunkan wanita itu dan mengukungnya.
Jay:" ready? ".
:" tentu sir", senyum wanita itu menatap jay.

Jay mengeluarkan cutter kecil dari sakunya dan menancapkannya ke tangan wanita itu.
:"aakkhhh".
Jay:"ini permulaan baby".

Jika pikiran kalian jay sudah tergoda,you're wrong, jay sudah menahan amarahnya di bar agar tidak menyakiti wanita, namun sepertinya dia bukan wanita melainkan parasit yg ada di bumi,(isi pikiran jay).

Jay terus menggores lengan wanita itu sampai tertulis kata bitch.
Wanita itu berteriak sangat nyaring, dan memekakkan telinga.

Karena jay tidak ingin tuli di usia belum menikah, ia memotong tangan wanita itu dan menyumpalkan tangan itu ke mulut wanita tersebut.

Jay berdiri dan melihat wanita yang menggodanya tadi.
Jay:"want to play, bitch?".
Wanita itu menggeleng ribut.
Jay:"bagaimana dengan hide and seek?, you wanna play with me, hm?".

Jay membalikkan badannya dan mulai berhitung.
Jay:"one.."
Wanita itu bergidik mendengar suara berat nan husky jay.

Jay:"two..."
Wanita itu mencoba bangkit dengan kondisinya yg menggenaskan.

Jay:"three..."
Wanita itu berjalan sempoyongan dengan darah yg mengalir dari tangannya.

Jay:"four..."
Wanita itu terjatuh karna rasa sakit yang sudah menjalar di semua bagian tubuhnya.

Jay:"five..."
:"aaaakkkhhhhh". Teriak frustasi wanita tersebut sambil tetap merangkak menjauh.

Jay:"six...". Ucap jay

Jay:"seven...."

Jay:"eighy....."

Jay:"nine.....", ucap jay sambil menyeringai

Jay:"ten.., ready?.

Jay berjalan santai sambil menyusuri setiap sudut bangunan itu.

(. Flashback off. ).

Jay sengaja mengulur waktu permainan, jay tau wanita itu bersembunyi di dalam lemari tak jauh dari tempat yg tadi, karna jejak darah wanita itu yg menetes kesana.

Jay:"i see you... Baby". Ucap jay.
Wanita itu langsung merinding ketakutan, dia berdoa agar ia selamat dan bisa hidup lagi.

Jay berdiri di samping lemari dan mengetok pelan lemari itu.
Jay:"buka sendiri, atau aku yg buka baby?,apa pilihanmu hm?"

Wanita itu sudah menangis sambil menutup mulutnya, badannya mulai melemah karna kehilangan banyak darah, ia juga merinding mendengar ketokan jay yang pelan dan teratur.

Jay mengambil cutter yg tadi, menusuk" lemari rapuh tersebut.
Hal itu membuat wanita itu terkejut dan semakin ketakutan.

Jay terus menusuk" lemari itu.
Jay:"jika aku yg buka, kau akan menyesal baby."

Jay yg melihat lemari tidak kunjung terbuka, langsung menendang hancur lemari tua itu, wanita yg ada di dalamnya pun langsung terpental dengan kayu" lemari tersebut.

Melihat wajah wanita yg sudah pucat itu membuat jay puas, jay berjalan ke arah wanita itu.
Jay:"kau... ketahuan".

Wanita itu meremang dan menutup matanya, ia tidak pernah berfikir kalau dia akan berakhir seperti ini.

Jay mengambil smartphone di saku nya dan menghubungi bodyguard nya.
Jay:"datang kesini".
(Jay sudah mengirim lokasi dimana dia berada pada bodyguardnya.)
Bg:"baik tuan".

Jay:"sudah kukatakan aku tidak ingin menyakiti wanita". Ucap jay sambil memasukkan smartphone nya.

Jay:"so, kau dengan bodyguard ku saja, mereka juga tampan".ucap jay sambil melihat bodyguardnya sampai di gedung itu dengan cepat.

TORMENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang