8💦

614 26 3
                                    

:"more baby, more..".
pria itu terus mendorong tongkat baseball lebih dalam.
:"akhh, stop please, to hard, akhh".
Jerit kesakitan anak laki" malang dengan isakan yang membuat orang yang mendengarnya merasa iba.

Kevin. dia pria yang sedang menyiksa anak laki" yang kira kira masih senior high school.
Entah apa yang membuat anak laki" itu lewat di gang sepi dimalam hari.

Kevin yang saat itu berjalan menuju bar, tidak menduga mendapat mangsa yang... Huuu lezatt😋. (fyi:kevin lebih menyukai🍑 daripada 🍈

Kevin:"you're the next one, boy". Ucap kevin sambil menyeringai.

Anak laki" pendek berkulit putih dengan kacamata di wajahnya. bak kucing kecil yang kehilangan majikannya, berjalan tergesa" kedalam gang sepi nan gelap itu.

Tidak ingin menolak rezeki, kevin yang baru saja bertugas dari markas, masih memakai pakaian formal, bahkan masih mempunyai obat bius dikantong jas nya. mungkin alam benar" mendukungnya saat ini.

Tak berpikir lama, kevin langsung membekap mulut anak laki" itu dan membawanya kemobil untuk segera menuju ke bar.

(at bar)

Kevin:"aku ingin ruangan dengan alat bdsm lengkap".
:"baik tuan". Ucap pelayan di meja pesanan.

:"ruangan anda di lantai dua tuan, disana sudah tersedia banyak alat untuk menyiksa partner mu malam ini". Kata pelayan sambil mengerlingkan matanya.

Kevin:"dan beberapa botol bir dengan alkohol paling tinggi". Ucap kevin pada pelayan sambil melihat anak laki" di gendongannya.

:"sesuai permintaan tuan".
Tanpa menunggu lama, kevin naik ke lantai atas dengan anak laki" itu di gendongannya.

Kevin masuk ke ruangan yang didominasi warna merah bak darah segar, ada kasur king size dengan borgol berbulu di sisinya, beberapa dildo dan vibrator dengan ukuran yang beragam.

Beberapa lilin, cambuk, gangball, penutup mata,nipple clamp,cock ring, dan banyak alat" yang hanya dimengerti oleh orang tertentu.

Kevin:"ayo kita dengar suaramu, boy".
Kevin membaringkan anak laki" itu di ranjang dan memborgol kaki serta tangannya.
Membuka semua pakaian yang melekat di tubuh anak laki"itu.

Kevin menjilat bibir bawahnya melihat tubuh indah nan polos seorang anak laki".
Kevin:"kau harus sadar boy, agar kau bisa menikmati permainan ku".

Dengan santai kevin berjalan menuju sofa yang berhadapan langsung dengan kasur, menunggu mangsa polos nya bangun untuk merasakan. kenikmatan yang diciptakannya.

Beberapa menit berlalu.....

Suara gemerincing rantai terdengar, isakan ketakutan pun tertangkap oleh indra pendengaran kevin.

Kevin:"sudah sadar, hm?".
:"le-lepas, ku mohon...". Suara anak laki" itu terdengar sangat menyedihkan di telinga manusia.

Kevin:"no boy, aku ingin meminjam tubuhmu sebentar".
Ucap kevin berjalan kekasur sambil membawa kotak hitam besar.

:"n-no, hikss, lepas!!". Anak laki" itu terus memberontak dan mencoba melepas borgol ditangan dan kakinya.

Kevin:"ssstttt, enjoy your time".

Kevin mengambil vibrator dan menyalakannya di level max, membuat vibrator itu jatuh dari tangan kevin dan bergetar kencang.

Kevin:"upss, to fast, bagaimana jika kita masukkan.... Ke lubang ini".
Kevin mengarahkan vibrator menyala ke depan lubang anus anak laki" itu.

:"akhh... jangan!!, hiks". Teriakan panik anak laki" itu saat vibrator ingin masuk ke lubang anusnya.

Kevin:"jangan?, oke oke".
Kevin mematikan vibrator dan menjauhkannya dari lubang anak laki" itu.

Anak laki" itu menangis meminta untuk di lepas, dengan kaki dan tangan bergerak memberontak kesana kemari.

Kevin:"jika satu indra tertutup, maka indra yang lain akan bekerja lebih, right?".
Ucap kevin sambil memakaikan penutup mata, dan gangball pada anak itu.

:"hemm.. Hiks". Isakan tertahan anak laki" itu sambil menggelengkan kepalanya.

Next..,

kevin memakai kan nipple clamp ke tonjolan merah muda didada anak itu,dan memakaikan cock ring ke penisnya.

Aku tidak bisa mendeskripsikan nya, yang pasti anak laki" itu berteriak kesakitan namun tertahan gangball dimulutnya, dia juga meneteskan bulir bening dari matanya.

Kevin memainkan vibratornya didepan lubang laki" itu, memutar kan vibrator di pinggir lubangnya. Tangan kevin yang satu, juga memainkan vibrator yang lain ke penis laki" itu.

Puas menggoda anak itu, kevin memasukkan vibratornya ke lubang anak itu, vibratornya tergolong ke size yg sangat besar, anak laki" itu mendongakkan kepalanya keatas menahan sakit di bawahnya.

Kevin:"waktunya mendengar suara mu boy".

Kevin melepas gangball dimulut anak itu.dan jeritan anak itu terdengar menggema diruangan kedap suara.

:"lepassshh!!!, ahh hahh, nyahh, to fast.. Aghh!". Suara anak itu disertai isakan kesakitannya.

Kevin:"what?, kurang hm?. Oke.. wait".
Kevin berjalan mengambil tongkat baseball yang terpajang di dinding, mendorongnya masuk ke dalam lubang anak itu.

:"aakkhhh!!, a-ampunn...ampunn,udah.. c-cukup!!, hemm!!" . Ucap anak laki" itu sambil menggigit bibir bawahnya.

:"c-cum, ahh, cum please...".
Kevin:"not now boy". Ucap kevin sambil mengeluar masukkan tongkat baseball di lubang anak itu.

:"noo pleasee, ahhh, cum, cum!!!".
Tidak terbayang apa yang dirasa anak laki" itu, pasti sangat ngilu, dilihat dari penisnya yang membengkak dan berwarna kebiruan.

Kevin:"uhh, your little dick is cute, i wanna play with your dick, okay?".
Kevin berjalan mengambil cambuk dan mencambuk penis anak laki" itu.

:"akhh!!!, s-stopp!!!".
Ucap anak laki" itu sambil mendongakkan kepalanya yang sudah memerah.

Kevin mencabut tongkat baseball dan vibrator dari dalam lubang anak itu, kevin mengambil satu botol bir dan memasukkannya ke dalam anus laki" itu.

Kevin:"call me master, okay.... boy?".
:"uhhh, p-panashhh, stopp,nyahh".
Kevin:"call me what, hm?".
:"m-masterhh, stophh, pleasee..".

Setelah menuangkan satu botol alkohol, kevin langsung memasukkan vibrator yang level max dua buah,setelah itu, kevin keluar dari kamar siksaan itu.

Kevin:"heyy, want a partner?".
Ucap kevin sambil mengode ke dalam kamar pada kumpulan pria hidung belang yang sedang minum.

Pria itu menatap temannya satu sama lain.
Kevin:"don't worry, dia punyaku, sudah dibayar". Ucap kevin serta langsung meninggalkan anak laki" manis itu dengan banyak pria yang berebut masuk ke kamar.

Kevin:"ahh, hari yang menyenangkan".

(at markas black blood)

Jay duduk di kursi kebesarannya dengan pandangan kosong.
Jay:"what's wrong with you dark".

:"tuan, kita akan berangkat besok, markasnya di hutan ***** tuan,".
Jay:"hm".
:"sorry tuan, kita membutuhkan dark saat penyerangan, karna anak buah mereka banyak yang memakai sniper".

Jay menatap anak buahnya dan mengangguk. Anak buah jay mengerti dan langsung pergi dari ruangan jay.

Jay menghela nafas panjang, memejamkan mata dan menyandarkan kepalanya pada kursi.
Jay:"kuharap besok berjalan sesuai rencana. Tanpa adanya kau dark".

TORMENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang