Dark mengangkat alex, menyeretnya ke salah satu ruangan dan menguncinya didalam.
Sedetik kemudian kaca yang ada di pintu ruangan tersebut berlumuran darah, dan menjadi retak.
:"my eyes!". Teriak alex yg sudah menghancurkan segala macam barang di ruangan terkunci.
Jay:"you can take out this, right?". Ucap jay di luar pintu dengan dark yang membawa banyak musuh.
Jay membuka pintu dan menyuruh alex ke ruang eksekusi. Tanpa basa basi alex menuruti permintaan jay.
(di ruang eksekusi)
Terdapat dark yang memutar jari kaki musuh yang masih hidup satu persatu.
Memutar dan menarik tangan kanan setiap musuh yang terikat.Alex:"give me the eyes!!". Ucap alex terburu.
Alex mengambil satu persatu mata musuh dengan perlahan. Menikmati setiap teriakan dan permohonan yang dikeluarkan musuh.
:"aaggkhhh... hahh....".
Alex:"yes.....more..hahaha!!!".girang alex melihat mata musuh yang begitu indah.
Alex:"your eyes is so... Preety, boy".
Alex mengambil besi tipis di dekatnya, dan mencongkel mata musuh satu persatu.
Dark yang sudah lama tak menyiksa seseorang, kini sudah tak sabar.
Dark merobek paha musuh hingga terbuka, dan meletakkan kembang api menyala di dalamnya. Setelah beberapa saat kembang api itu menyemburkan percikan api indah ditambah potongan daging dan hujan cairan merah.
Dark memutar kepala musuh dan menariknya sekuat mungkin, memasukkan tongkat kayu yang penuh dengan paku dari leher musuh, mengaduknya secara brutal hingga semua bagiannya hancur.
Jay:"alex". Panggil jay saat melihat alex dengan santainya menggerogoti perut musuh, menggigit dan menyobeknya, layaknya anjing liar yang memakan mangsa.
Jay:"kembali ke tempatmu dark". Perintah jay melihat dark menarik kedua kaki musuh hingga terbelah dua.
Dark langsung pergi ke sudut ruangan dan menghilang.
Jay:"alex". Panggil jay sembari mengusap bahu teman kuliahnya itu.
:"maaf tuan".
Jay yang menyadari bahwa alter ego bryan telah pergi, jay membantu bryan untuk berdiri.
Jay:"it's okay bry, it's not your mistakes".Setelah mengatakan itu, jay menyuruh anggotanya untuk menyimpan mata yang diambil bryan tadi ke ruangan koleksinya.
Bryan:"bantu aku menghilangkan nya jay".
Jay:"why?".
Bryan:"aku tidak bisa mengendalikan nya jay, aku takut ia berbuat di luar kendali".
Jay:"it's okay bry, aku bisa menanganinya".
Bryan:"thanks jay".
Jay sudah terbiasa dengan penyakit bryan, maka dari itu ia tak ingin menghilangkannya, toh jay yakin dia akan mendapat keuntungan suatu saat nanti.
Walau jay tau identitas lain di dalam diri bryan datang karena trauma, tapi jay tak ingin menyia"kan kekuatan bagus ini.
Jay:"no problem bry". Ucap jay memeluk bryan dan bersmirk.
Only 400 words
KAMU SEDANG MEMBACA
TORMENT
Mystery / ThrillerJay membungkuk melihat dark,mengelus kepala hingga ke tengkuknya. Jay:"naughty hm?". Dark menggeleng ribut, badannya masih bergetar dan tak berdaya.