Classmeeting 2

36 5 1
                                    

Sesampainya di sana, Balqis langsung kesal dengan apa yang dia liat saat menginjakkam kakinya di tempat persiapan fashionshow

Balqis kesal sekaligus sedih karena dirinya tidak pernah mendapatkan tatapan setulus itu dari mata Varo selama dirinya berpacaran dengan Varo

Tapi coba lihat sekarang, dia melihat Varo menantap tulus kearah Cantika yang notabenya bukan siapa siapanya Varo, tapi lihat! Dia mendapatkan tatapan tulus sekaligus perlakuan lembutnya, sungguh beruntung Cantika itu

"Lu cocok pake ini aja," ujar Varo menunjukkan gaun berwarna biru muda dengan perpaduan warna putih, menambahkan kesan yang elegan dan manis

"Lu cocok pake ini aja," ujar Varo menunjukkan gaun berwarna biru muda dengan perpaduan warna putih, menambahkan kesan yang elegan dan manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya ampun, kak, kelas ku ngambil tema princess Belle, masa aku harus pake gaun biru muda? Ngga nyambung dong,"

"Oh princess Belle," ujar Varo sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Bentar aku cari warna kuning yang bagus buat kamu"

Varo pergi meninggalkan Cantika seorang diri disitu, Karna tak ada teman ngobrol Cantika mulai melihat melihat deretan gaun cantik yang memanjakan mata

Dari mulai berwarna cerah hingga berwarna tidak cerah ada didalam deretan gaun itu, sangat cantik dan menawan

Cantika mengambil salah satu gaun yang berwarna emas mengkilap, dia melihat jahitan sangat apik dan rapi

Tapi tak berselang lama setelah mengagumi gaun itu, tiba tiba saja Balqis datang dari arah samping Cantika dan mulai menggunting gaun itu

Setelh selesai Balqis menyerahkan secara tergesa gesa ke tangan Cantika. Cantika disitu sangat shock dengan apa yang telah dilakukan Balqis

"DEMI APA?! CANTIKA LU KOK JAHAT BANGET?!" Teriak Balqis sembari menutup mulutnya dengan wajah yang shock

Tak selang beberapa lama setelah Balqis teriak, suasana seketika ramai dan banyak orang yang berbisik mencari tau apa yang sedang terjadi

"Ada apa teriak teriak?" Tanya salah satu guru yang menjadi panitia fashion show

"Ini loh, pak! Si Cantika ngegunting gaunnya kelas IPA 1! Padahal kelas aku udah bilang bakal pakai yang ini," adu Balqis dengan air mata menetes, "Atau jangan jangan kamu iri, ya, sama gaun ini?! Kamu pasti ngga bakal kaya gini kalo ngga ada penyebabnya, tolong jawab!"

Mendengar ucapan Balqis membuat orang orang menjelek jelekkan dan menuduh Cantika dengan kata kata yang tidak pantas

"Apa benar begitu, Cantika?" Tanya Pak guru dengan hati hati

"T-tidak, pak, dia sendirilah yang mengguntingnya, bukan saya," elak Cantika dengan nada gugup

"Lihat! Dia sendiri aja gugup seperti itu!" Ujar Balqis dengan nada keras, "Aku ngga mau tau, pokoknya ganti!" Sambungnya

"Baiklah begini saja, Cantika mending kamu minta maaf, dan Balqis cobalah untuk menerimanya," ujar pak guru menengahkan mereka

"Tidak! Itu gak adil, pak, bajuku ini sangatlah mahal, aku yang membuatnya sendiri," ujar Balqis yang langsung mendapat anggukan dari teman sekelasnya, "bapak liat sendirikan?! Temen kelas saya aja setuju,"

"Baiklah Balqis, saya minta maaf, dan kamu Cantika, mohon diperbaiki, ini buat tampil beberapa jam lagi," ujar pak guru lalu pergi dari kerumunan itu

"Dengar?! Lu harus memperbaiki dalam waktu 2 jam sebelum acaranya mulai!" Ucap Balqis dengan senyum kemenangan, lalu dia pergi dari kerumunan diikuti semua orang

Cantika hanya bisa menunduk, perasaannya sangatlah campur aduk, kenapa bisa Balqis memperlakukan dirinya seperti itu, apa yang telah ia perbuat sampai Balqis seperti itu?

Tak lama dari kejauhan Varo berlari kearah Cantika dengan wajah khawatirnya, Varo berdiri dihadapan Cantika yang hanya tertunduk diam

Varo memegang bahu Cantika, "Cantika, yang diomongin orang itu bener?" Cantika dengan reflek menggeleng, lalu setelah itu Varo menarik Cantika ke dalam pelukannya

Cantika yang tadinya tidak ingin menangis, entah kenapa kini air matanya turun behitu deras, "Ka Var, apa yang pernah Cantika lakuin sampai jadi seperti ini?" Ujarnya sesenggukan

"Sstt, kamu hanya terlalu baik saja," ujar Varo menenangkan, "Yaudah, bagaimana kita perbaiki gaun ini sekarang,' ajak Varo dan di angguki oleh Cantika dengan penuh semangat

Dan akhirnya mereka mengerjakan gaun tersebut tepat pada waktunya, Balqis yang melihat itu sangatlah geram, karna dia yakin bahwa Cantika tidak akan bisa

"Ka, terima kasih sudah membantu,"

Varo mengusak rambut Cantika sembari berkata, "sama sama,"

Setelah itu mereka tertawa bersama, entah apa yang mereka tertawakan, biarkanlah saja

...


tbc.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VARO & PERJUANGANNYA : DIROMBAK ULANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang