Perusak Suasana

54 10 63
                                    

Di pagi harinya, Varo sedang sibuk dengan buku sekolahnya, dia mengecek setiap buku apakah ada pr hari ini atau tidak

Saat sudah meyakinkan bahwa tidak ada yang tertinggal, Varo langsung berlari, dia sudah terlambat! Sekarang sudah pukul 7.00, 15 menit lagi gerbang akan di tutup

Varo berlari ke lantai bawah dimana semua keluarganya sedang berkumpul untuk sarapan

"Bunda! Varo berangkat ya! Varo udah kesiangan" Ucap Varo. Dia sangat bersemangat untuk ke sekolah, dia sudah kangen dengan"

Sarapan dulu!" Ujar Candra

"Nanti di sekolah!" Jawab Varo

"Pak, ayo berangkat sekarang!" Ujar Varo kepada sang supir, sang supir mengangguk

Mobil yang ditumpangi Varo akhirnya meninggalkan halaman mansionnya dan berjalan menuju sekolah

...

Kini mobil Varo sudah sampai di depan gerbang sekolah, pak supir menatap tuan mudanya dari kaca yang ada di depan

"Tuan muda, anda sudah sampai,"

Varo yang dipanggil membuka matanya dan merenggangkan badannya

"baiklah, terima kasih Pak Surya"

"Ini udah jadi tugas saya"

Setelah mendengar jawaban pak Surya, dia langsung membuka pintu mobilnya, dan saat sudah terbuka dirinya langsung disambut oleh teriakan para gadis

"Aaaa, bukannya itu Varo!"

"Dia sudah kembali dari rumah sakit!"

"Omaygat, calon masa depan!"

Dan beberapa teriakan lainnya

Ya, kalau diliat dari suasana sekarang, bisa dipastikan bahwa Varo adalah orang populer di sekolah ini

Benar benar sempurna

Ey, udahlah, mari kita jalan tanpa memperdulikan teriakan dari orang orang, ingat! Tujuanmu hanya kelas

...

Setelah beberapa menit, akhirnya si Varo nyampe juga dikelas, ayo beri dia tepuk tangan, dia sudah cape cape loh menerobos kumpulan manusia

Liat aja, kini tangannya penuh dengan sepucuk surat, coklat dan bunga. Astaga, dia hanya pulang dari rumah sakit, kenapa juga dia harus menerima bunga? Kesannya jadi orang yang telah meninggal dunia

Udahlah, malas memikirkan

"Widih, sang ketos sudah comeback!"

"WAAAA"

Ini lagi, kelas macam apa ini, siapa sih yang memberi tahu bahwa dia sudah pulang dari rumah sakit?

"Kalian kenapa dah, berisik tau gak," ujar Varo sedikit cuek

"Yaampun Var, lu seharusnya berterima kasih sama gue, gue yang udah memberi tahu mereka bahwa lu udah pulang,"

Anjing, ternyata dia dalangnya, sepupu lucknut

"Valda, lain kali gk usah kek gini lagi, ya, gue pelintir juga tangan lu," ujar Varo sembari menjepit kepala Valda di keteknya

"Aduh, aduh, ketek lu bau asem bjir!" ringis Valda

VARO & PERJUANGANNYA : DIROMBAK ULANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang