Classmeeting

46 5 1
                                    

Suasana sekolah pada hari ini cukuplah ramai dan gembira tentunya, bagaimana bisa tidak gembira kalo hari ini ada event classmeeting yang diadakan hanya 1 kali dalam 1 tahun saja

Mereka para anggota OSIS tengah sibuk untuk mempersiapkan acara ini yang akan dimulai 1 jam lagi

Diantara para OSIS berdirilah seorang Mahardika Alvaro Ghaaizy yang sibuk kesana kemari untuk melihat persiapan

Sungguh Varo sangat muak dengan ini semua, kenapa harus dirinya yang disuruh untuk mengawasi semuanya? Seharusnya Varo saat ini sedang rebahan menikmati hari setelah lengser dari jabatan ketua OSIS nya

Rasanya Varo ingin menendang ketua OSIS sekarang yang sedang enaknya ngerumpi, tapi apalah daya, waktu untuk bernapas saja sedikit karna dirinya suka tiba tiba dipanggil oleh guru maupun anggota OSIS

Satu jam telah berlalu, kini pekerjaan Varo sudah selesai, dia berjalan menuju salah satu bangku yang menurutnya tidak terkena sinar matahari

Saat sudah mendapatkan tempat yang diinginkan, Varo langsung saja duduk membiarkan beristirahat sejenak

Saat sedang asik memajamkn mata, tiba tiba sama dia merasakan hawa dingin di bagian pipi sebelah kanannya

Varo membuka matanya dan menatap kaleng minuman yang berada di pipinya, mata Varo melirik untuk melihat siapa yang melakukannya, dan ternyata

"Hai, Ka Varo"

Varo melihat sosok Cantika disebelahnya dan sekaligus pelaku yang sudah menempelkan minuman kaleng dingin itu ke pipi Varo

"Hai juga, Can," Varo menggeserkan badannya sedikit memberi celah untuk Cantika duduk, "Ngapain lu ada disini?"

Ctak!

Suara kaleng terbuka terdengar, Cantika menyodorkan kaleng tersebut ke Varo dan diterima baik oleh Varo

"Ngga apa apa, kak, cuman pengen aja,"

Varo hanya mengangguk sebagai jawabannya

Terlihat Cantika bangkit dari duduknya dan mengulurkan tangannya tepat di wajah Varo

Varo menatap tangan putih nan bersih punya Cantika, dia bingung dengan gadis yang berada di depannya, apa yang diinginkan gadis itu

"Ayo! Classmeeting segera dimulai, kau ingin bersantai terus di sini?" Ujar Cantika dengan menatap Varo kesal karena ulurannya tidak diterima

"Ya, gue bakal di sini aja, gue pengen nyantai," ujar Varo kembali memejamkan matanya, "Lagian apa gunanya ketos itu?! Dia hanya makan dan berteduh di bawah pohon, menyebalkan"

Cantika tertawa kecil mendengar cibiran yang dikeluarkan dari mulut Varo, "Sudahlah, ngga usah liat dia, liat acaranya saja," Ajaknya

Varo menatap tangan Cantika yang lagi lagi mengulurkan tangannya, Varo berpikir beberapa detik lalu menerima uluran Cantika

"Ayo!" Girang Cantika

Varo mengangguk dan mulai melangkah mengikuti Cantika yang menarik tangannya

...

"PEMENANGNYA KELAS 12 IPS 3!"

"WOAHHH, IPS 3! JAYA JAYA JAYA!"

"Wahh selamat, ya, kak! Kelas kaka juara lagi," ujar Cantika dengan senyuman yang manis sampai menampilkan eye smilenya

Varo tersenyum ketika Cantika menatap dirinya dengan senyumannya yang indah, "Hahaha, makasih Cantika, kelas kamu juga hebat kok,"

"Apaan! Menang cuman satu kali doang, padahal lawannya kelas 10 loh!" Cibirnya sembari menunjukkan muka cemberut dengan bibir yang sedari dari tidak bisa diam

"Yaelah, ngga apa apa lah, harus diapresiasikan!"

"hum iya sih, tapi gimana, ya, kan aku udah nyari yang kuat kuat buat lomba tarik tambang, masa kalah gitu aja!" Ujar Cantika masih tidak terima dengan kekalahan lomba tersebut

"Berarti mereka engga kompak, tarik tambang itu butuh kekompakan," ujar Varo

"Nah! Bener banget, coba aj-" baru saja Cantika ingin mengkritik kelasnya lagi, tiba tiba saja ucapannya dipotong oleh seseorang

"Hai, boleh gabung?"

"Ngapain lu ke sini?" Tanya Varo ketika melihat Balqis yang sedang memandang dirinya

"Aku cuman mau gabung sama kalian," ujar Balqis masih dengan menatap erat Varo

"Uhm, kak Var, aku pamit mau ke temen temen kelas," ujar Cantika sembari menunjuk teman sekelasnya yang tak jauh dari mereka berdiri

"Tunggu dulu," cekal Varo, "Katanya mau tampil fasionshow, itu sebentar lagi," ujar Varo

Cantika menatap Varo dengan takut takut sembari sesekali dia melirik ke arah Balqis yng berdiri di samping Varo, "Iya, tapi mau kondinasi dulu sama teman teman," Cantika berusaha keras untuk melepaskan dari cekalan Varo

Bukannya dilepaskan, Varo malah mengeratkannya lagi dan membuat tangan Cantika mati rasa

"A-ah, kak? Sakit loh," ringis Cantika sembari melihat pergelangan tangannya yang terlihat memerah

Melihat itu, bukannya dilepas justru Varo menarik Cantika kearah tempat persiapan fashionshow dan meninggalkan Balqis sendirian dengan keadaan marah dan cemburu

"Argh! Kenapa sih setiap gue mau deketin Varo pas ada Cantika?!" Kesal Balqis, "Emang bener, Cantika itu harus disingkirkan!" Setelah itu Balqis memutuskan untuk pergi dari situ untuk menyusul Varo dan Cantika yang sedang berada di fashionshow

Tentu saja dia tidak akan membiarkan Varo berduaan dengan Cantika saja, dia tidak mau Varo berfokus ke gadis lain selain dirinya sendiri

tbc.

VARO & PERJUANGANNYA : DIROMBAK ULANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang