SELAMAT MEMBACA❤️***
Gadis berambut sebahu dengan memakai seragam SMA berantakan, duduk di sofa usang yang berada di rooftop. Suasana rooftop sekolah cukup ramai, walau tak banyak orang di sini. Hanya ada segerombol murid perempuan berbagi canda dan tawa mereka.
Salah satu nya adalah Adel.
Adella raqeesha calantha. Si gadis tomboy berambut sebahu. Adel memiliki postur tubuh yang cukup berbeda dari perempuan pada umumnya, badan tinggi dan bahu lebar seperti laki-laki, tak lupa paras nya yang cantik sekaligus tampan itu membuat siswa dan siswi di SMA ALAPATI terpana dengan nya.
Adel adalah orang yang humoris, apapun yang menurutnya lucu akan di tertawa kan oleh nya. Selain humoris Adel juga buaya kelas atas, warga sekolah sudah tak heran.
Adel cukup terkenal seantero sekolah, lagipula siapa yang tak kenal dengan siswi pembangkang dan tidak dapat di atur seperti Adel? Setiap hari ia selalu membuat masalah, dan di kamus Adel tertulis jelas 'tiada hari tanpa bolos' Rutinitas wajib yang harus Adel lakukan setiap hari.
Adel tidak suka belajar, apalagi pelajaran hitung-hitungan. Jadi, tolong jauhkan dirinya dari pelajaran yang biadab anjing itu. Mendapatkan ranking terakhir tak masalah baginya, yang penting naik kelas.
Baru saja Adel meneguk minuman dengan varian jasjus rasa jeruk, pintu rooftop terbuka lebar dan menampakan sosok yang sangat menjengkelkan namun sangat Adel tunggu-tunggu kehadiran nya.
"Balik kekelas atau gue hajar satu-satu?" Ancam cewek sangar itu, siapa lagi kalau bukan Jinan ayra safira. Anggota osis bagian keamanan.
"Marah-marah mulu nih cantik, join aja yuk sini." Ajak adel, sementara teman-teman Adel tertawa dengan deretan kalimat yang dilontarkan nya.
"Di sini masih kosong, bisa kali kak." Alexxa febriolla, si pelawak tongkrongan itu menepuk paha menggoda, mempersilahkan Jinan duduk disamping nya.
"Gila lo semua! Zee, ayo seret mereka ke lapangan!" Perintah Jinan dengan tegas.
Azizi razania calandra, yang juga tomboy. Zee adalah anggota osis bagian keamanan, sama sepeti Jinan.
Dan Zee adalah kakak kembar nya Adel.
Zee si gadis riang dan ceria, selalu bisa membuat orang-orang terkesima dengan bakat nya. Zee memiliki banyak bakat di bidang academik ataupun non-academik. Zee selalu menjadi juara kelas setiap tahun nya, menjadi pelatih basket putri, dan menjadi gitaris band sekolah. Siapa yang tidak takjub dan tertarik pada Zee yang multitalent?
"Berbaris dengan rapi, hormat ke bendera sampai jam istirahat kedua!"
Adel menatap jam yang melingkar di pergelangan tangan nya. "Gapapa lah, jam istirahat kedua kan tinggal 30 menit lagi." Bisik nya pada Flora vierra shafiqa, gadis mungil yang berdiri di samping kiri nya.
"Iya sih, tapi 30 menit itu juga lama gila!"
"Heh plankton, terima aja, apa susahnya." Jawab Adel, berbisik sama seperti flora.
Oniel memukul bokong Adel. "Diem anjing! Ntar hukuman kita di tambah!" Onielia vanessa gaura, gadis dengan sejuta jokes bapak-bapak nya.
"Anjir! Sakit jancok!" Ringis Adel.
"Pilih diam atau aku lakban mulut kalian?" Ancam zee tak main-main.
Adel tersenyum jahil. "Gak mau diem deh, biar mulut gue di lakban sama Zee." Ucap nya sedikit kencang.
Senyum Adel perlahan luntur, kembaran nya itu tak menanggapi jawaban nya, Zee seolah-olah tuli dengan teriakan Adel yang terdengar antusias.
Oniel mengusap bahu Adel. "Sabar ya, mending lo pindah ke semarang deh."
"Kok semarang?" Tanya Olla yang berada di sebelah flora.
"Biar hidup Adel gak malang banget. AHAHHAHAHA!!!"
Adel tak tersinggung, ia bahkan ikut menertawakan dirinya. Adel menepuk pundak Flora, gadis itu sama sekali tidak tertawa, Adel menyuruh Flora ikut tertawa, namun gadis pendek itu hanya diam tak peduli dengan sekeliling nya.
"Cringe banget, lucu dari mana nya coba." Ucap si gadis bertubuh mungil itu.
"Kalo mau lucu liat muka gue aja, Flo." Olla menangkup pipi nya dengan kedua tangan nya, menerjapkan mata nya beberapa kali.
"Yang ada Flora mual liat muka jelmaan babi kaya lo!" Sahut Adel spontan, hal itu membuat tawa mereka meledak.
Akhir nya Flora ikut tertawa. Mereka berempat tertawa terpingkal-pingkal, suasana lapangan yang sepi di buat rame oleh mereka yang di kenal sebagai, 'TSA' alias 'TONGKRONGAN SATU ASPAL'
Sesedih apapun Adel, ia masih bisa tersenyum selama ada TSA.
"KALIAN INI YAA! DI SURUH DIAM MALAH MAKIN RAME!! GUE CINCANG JUGA LO PADAA!!!"
-TBC-
Segini dulu yaaa? Follow biar dapet notif update-an dari author😄Baca doang, tapi nggak nge-vote.
Terima kasih❤️
#fiksi!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunga Terakhir (END)
Short Storybunga terakhir Kejadian pada hari itu, merenggut nyawa kedua orang tua dari empat orang gadis. Dari situlah awal terjadinya masalah di antara kedua anak kembar itu. Adel si anak dengan sejuta cara untuk meluluhkan hati sang kakak. Dan, Zee, gadis i...