[BT] 21. PANTI ASUHAN

4.4K 369 9
                                    



SELAMAT MEMBACA

[]~•••~[]

"Ka Zeeee! Lama banget sih?! Kaka make up atau bertapa?!!"

Adel dan Zee hendak berangkat ke panti, sesuai rencana mereka tadi malam. Adel memang dari awal sudah bersiap-siap, bahkan beberapa menit sebelum Zee tiba di rumah. Kendala nya hanya satu, yaitu Zee yang sangat lama bersiap-siap.

Hampir satu jam Adel menunggu Zee di ruang tengah, bermain dengan kucing kesayangan sampai ia merasa bosan. Pada akhirnya Adel memainkan game yang sempat ia ributkan dengan Sisca.

Adel terlihat serius memainkan game itu, namun ia selalu gagal menaiki tanjakan yang sangat tinggi. Karena sudah terlalu muak dan bosan bermain, ia sampai melempar handphone lalu mengacak rambut frustasi.

"Ayo berangkat," Suara itu berhasil membuat semangat nya kembali, Adel mengambil handphone yang sempat ia lempar lalu berjalan menghampiri Zee.

"Lama banget,"

"Susah milih baju," Jawab Zee. Mereka mengobrol sambil berjalan menuju pintu.

"Kamu mau pake baju apapun tetap cakep, gausah insecure. Pakai baju senyaman kamu aja." Sahut Adel, Zee hanya meng-iyakan ucapan adiknya. Lucu jika Adel sedang mengomel seperti ini.

"Rambut kamu berantakan, Del,"

"Biarin aja ga usah di benerin, nanti juga berantakan lagi kalo abis lepas helm." Jawab Adel.

Selama di perjalanan, ada saja yang membuat kedua nya tertawa. Dari kejahilan Adel yang sengaja menyapa orang random di jalan, berlanjut dengan tingkah random Zee yang hendak meloncat ke pick up yang melaju bersampingan dengan motor Adel.

Dan mungkin ini yang terakhir, Karena jarak mereka dengan panti asuhan sudah mulai dekat. "Del, ada monyet! Ih mirip kamu Del, sumpah!!" Pekik Zee sambil menepuk-nepuk pundak Adel.

"Adek kamu yang secakep ini malah di miripin sama monyet, beda jauh!" Ucap Adel tak terima.

Zee tertawa puas, pandangan nya kembali pada monyet yang duduk anteng di jok motor seorang bapak-bapak. "Aku jadi keinget monyet yang di Ipun Pipin itu deh, Hahahaha!! Lucu banget!!!"

"Ipun Pipin siapa dah? Aku nggak salah dengar kan?" Tanya Adel.

"Itu loh, yang adek nya kak Ros sama cucu nya opah, masa kamu nggak tau?"

"Hah?! Yang bener tuh Ipin Upun, Kamu jangan ngaco deh! Pantesan aku bingung." Jawab Adel sedikit berteriak agar terdengar oleh Zee.

"Masa sih? Seingatku itu Ipun Pipin, kok jadi Ipin Upun sih?"

"Yang bener tuh Ipin Upun. Kamu nih efek kelamaan Nggak nonton Ipin Upun jadi lupa kan nama mereka siapa."

"Aku dulu sering nonton Ipun Pipin ya! Ngga mungkin aku lupa sama nama tuyul kembar itu!"

"Itu kan dulu!"

"Yaudah, pokok nya yang bener tuh Ipun Pipin!"

"Lahh, ngga bisa gitu kak! Yang bener tuh Ipin Upun, kaka harus ngalah sama adek!"

Bunga Terakhir (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang