Chapter 1

1K 22 0
                                    

"Aku tidak akan pulang sampai pertengahan bulan Januari. Aku sudah mengerahkan pengawal untuk mencegahmu bertemu dengan Karen,"ujar Dad.

Aku hanya terdiam dan menghabiskan minumanku.

"Kau bisa mengajak Lily untuk menginap,"tambahnya.

Aku bangkit dari kursi dan segera berjalan ke lobi. Dad terus meneriakkan namaku. Seperti biasa, aku tidak akan menjawab, bahkan menengok ke arahnya.

"Tiffany! Aku berbicara denganmu!"ujar Dad.

Aku menghela nafas dan segera mempercepat langkahku. Aku segera masuk ke dalam mobilku dan mengendarainya sampai ke rumah Lily.

"Hai, Tiffany!"sapa Lily.

"Hai!"jawabku.

"Apa kau sudah siap untuk besok?"tanya Lily.

"Sangat siap!"

Ponselku berdering. Aku meraihnya dari dalam tas dan melihat nama Mom di layar ponselku. Aku memasukkannya kembali.

"Siapa? Ayahmu? Atau ibumu?"tanya Lily.

"Ibuku,"jawabku pelan.

"Cobalah kau angkat telepon dari ibumu sekali saja. Bicaralah sebentar, dia merindukanmu.''

"Oh, benarkah? Kenapa dia merindukanku? Dia yang membuat ini semua terjadi. Sudahlah, aku tidak ingin membahasnya,"ujarku.

Lily menghela nafas dan berkata, "Well, orang tuaku ada di dalam."

Aku dan Lily berjalan masuk ke dalam rumahnya dan melihat Mr. dan Mrs. Lennon yang sedang menonton televisi bersama. "Hai, Tiffany!"

"Hai!"jawabku.

"Ayolah, Tiff!"ujar Lily menarik tanganku untuk segera ke kamarnya.

Aku masuk ke dalam kamar Lily yang sudah penuh dengan gaun panjang. "Bantu aku memilihnya! Aku harus tampil sempurna di hadapan Jake."

Aku melihat seluruh gaun milik Lily dan mengambil sebuah gaun berwarna merah. "Ini sangat cocok untukmu, Lily."

"Aku tidak memiliki sepatu yang cocok."

"Jangan khawatir, kau bisa meminjam sepatuku,"ujarku.

"Terima kasih, Tiff!"

"Ayahku akan pergi sampai pertengahan Januari. Apa kau mau menginap di rumahku?"tanyaku.

"Dengan senang hati!"jawab Lily bersemangat.

"Aku akan izin kepada orang tuaku,"tambah Lily sambil beranjak dari ranjangnya.

"Oh, oke."

Inilah perbedaan antara aku dengan Lily. Lily harus izin kepada orang tuanya saat akan pergi kemanapun, tapi aku tidak perlu. Orang tuaku tidak akan peduli denganku. Mungkin, Dad akan menghubungiku, tapi dia akan sibuk dengan pekerjaannya. Lihat, itulah alasanku berkata cinta tidak selamanya.

"Mereka bilang boleh, tapi hanya untuk tiga hari. Dimulai dari besok. Aku akan pergi ke rumah nenekku,"ujar Lily bersemangat.

"Lalu, aku akan sendirian di rumah sampai pertengahan Januari?"

"Maafkan aku, Tiffany. Ini tradisi keluarga,"ujar Lily.

Aku terdiam dan berkata, "Baiklah, tidak apa-apa. Aku mengerti."

Aku menghabiskan waktu di rumah Lily dengan menonton film, membicarakan Clarissa, musuh terbesarku dan Lily bercerita tentang Jake.

"Makan siang sudah siap, Nona-Nona,"ujar Mrs. Lennon dari balik pintu.

Love isn't ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang