Chapter 5

281 15 0
                                    

Aku bangun saat jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Aku menatap langit-langit dan tersenyum mengingat kemarin.

"Maaf, Nona. Apa kau akan makan pagi di rumah?"tanya Ellie tiba-tiba dari balik pintu kamarku.

"Yeah."

"Baiklah, maaf mengganggu,"ujarnya menutup pintu kembali.

Aku melihat ponselku dan mendapatkan satu pesan dari Daniel.

Aku akan menjemputmu jam 3 sore.

Aku tersenyum dan membayangkan bagaimana nanti. Aku bangkit dari ranjangku dan segera mandi.

Setelah mandi, aku segera pergi ke ruang makan dan menyantap sarapanku. Well, aku juga mendapatkan username seluruh sosial media milik Daniel. Yeah, aku mencarinya dan terus mengamatinya.

Nama Lily muncul di layar ponselku. Aku segera mengangkatnya.

"Halo?"

"Kudengar kau akan pergi menonton bersama dengan Daniel dan Jake."

"Yeah, kau benar. Ada apa?"

"Bagaimana perasaanmu? Well, apa kau senang?"

"Sangat senang, Lily. Kau tahu? kemarin aku dan Daniel saling mengenal satu sama lain. Kami membahas tentang prinsipku,"jawabku.

"Lalu?"

"Dia sepertimu. Tidak ada yang mengerti diriku. Aku tidak masalah."

"Kau terlihat sangat senang."

"Sangat senang."

Lily terdiam dan berkata, "Sepertinya aku tahu kau terkena penyakit apa. Aku akan ke rumahmu akhir pekan ini."

"Benarkah? Aku akan menunggumu,"ujarku.

Setelah selesai berbicara dengan Lily, aku segera pergi ke kamarku dan mencari pakaian yang tepat untuk aku pakai. Well, aku nyaris mengeluarkan seluruh pakaianku dan aku menemukan pakaian yang cocok untuk aku pakai.

Ponselku berdering dan melihat nama Mom di layar ponselku. Aku menaruhnya di dalam laci dan ponselku terus berdering untuk waktu yang sangat lama. Aku merapihkan pakaianku dan menonton televisi. Ponselku terus berdering hingga aku mengambilnya. 16 panggilan tidak terjawab.

Aku langsung mendapatkan satu pesan dari Mom.

Maaf, jika aku mengganggumu, sayang. Terima kasih sudah menjaga dan mengantarkan Henry sampai rumah, walaupun kau menurunkannya di depan pagar. Henry menceritakan semuanya dan selamat atas pacar barumu. Aku mencintaimu.

Aku segera menghapus pesan itu dan mematikan ponselku. Aku benci dengan segala omong kosong orang yang mencintaiku.

Waktu terus berjalan, aku melihat jam sudah menunjukkan pukul 14.00. Aku segera mandi dan memakai pakaianku. Berkali-kali aku bercermin untuk memastikan penampilanku. Aku harap aku tidak kekurangan satupun.

"Nona, Tuan Garrison sudah berada di lobi rumah,"ujar seseorang dari balik pintu.

Jantungku kembali berdetak dan aku berjalan secara perlahan ke lobi rumah. Aku keluar dari rumah dan menemukan Daniel yang sudah siap dengan mobilnya. Aku tersenyum dan dia membalasnya.

"Ayo, Jake sudah di perjalanan,"ujarnya.

Aku segera masuk ke daam mobil dan Daniel mengendarai mobilnya ke arah bioskop utama. Kami terdiam cukup lama dan kau tahu? aku sangat tidak nyaman berada di situasi yang canggung.

"Mobilmu keren. Ibumu yang membelikannya, huh?"tanyaku sambil tersenyum.

"Ini hadiah dari sebuah pertandingan,"jawabnya santai.

Love isn't ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang