Chapter 12

236 10 0
                                    

Pagi ini, aku diantar oleh Dad ke kampus. Kami bercanda dan Dad benar-benar terlihat berbeda. Kami berhenti di lobi dan Dad menciumku, "Semoga harimu menyenangkan!"

"Terima kasih, Dad. Semoga penerbanganmu lancar!"

Aku melihat Daniel berjalan menghampiri mobil kami dan Dad berkata, "Itu Daniel.

Kami turun dari mobil dan menghampiri Daniel. Dad terlihat bisa menemrima Daniel dan aku harap, ini sebuah tanda yang baik.

"Baiklah, sampai jumpa, Mr. Roderick!"ujar Daniel sambil berjabat tangan dengan Dad.

"Baiklah, sampai jumpa!"ujar Dad.

Dad meninggalkan lobi dan kami masuk ke dalam gedung bersama. Daniel beberapa kali menggodaku dan aku hanya bisa tertawa kecil.

"Maaf mengganggu hubungan kalian yang hanya sebagai teman. Aku dan Daniel harus pergi,"ujar Clarissa.

Aku menatap Daniel dan Daniel berkata, "Aku sudah ada janji dengannya. Permisi."

Daniel menarik tanganku dan aku tersenyum penuh kemenangan ke arah Clarissa.

Hari ini aku banyak menghabiskan waktu dengan Daniel dan Lily menatap kami aneh dari kejauhan. Aku tidak tahu pasti, Lily sama sekali tidak menghampiriku hari ini.

***

Besoknya, aku menghampiri Lily.

"Kau ada hubungan dengan Daniel?"tanyanya.

"Yeah. Dia akan segera menikahiku setelah mendapat restu dari Dad,"ujarku.

"APA YANG KAU KATAKAN?"tanyanya kaget.

"Tutup mulutmu!"

"Apa kau hamil duluan?"

"Jangan gila, Lily. Well, entahlah. Kami hanya ingin melakukannya."

"Permainan bukan mainan, Tiffany."

"Aku tahu itu, Lily! Ini semua berasal dari Mrs. Garrison dan ibuku juga telah menyetujuinya,"ujarku.

Lily tersenyum dan berkata, "Baiklah, aku akan mendukungmu."

Aku memeluk Lily dan berkata, "Terima kasih banyak! Kau memang sahabatku."

Daniel menghampiriku dan dia menciumku di hadapan banyak orang. Termasuk Beth, anak buah Clarissa. Daniel merangkulku dan berkata, "Aku tidak peduli dengan apa yang orang katakan."

Bel berbunyi. Kami segera memasuki kelas dan mengikuti pelajaran.

Setelah kelas selesai, aku keluar dan dihadang oleh Clarissa dan anak buahnya. Beth menunjukkan sebuah poster yang menunjukkan kalau aku perebut pacar orang dan dia telah menempelkannya di seluruh penjuru kampus. Clarissa tersenyum licik dan dia membawaku ke lokernya. Dia mempermalukanku di depan semua orang. "Tiffany Alicia Roderick yang dikenal sebagai keturunan bangsawan, keturunan terhormat, bukan? Merebut pacar orang seperti apa yang dilakukan orang tuanya."

Aku menampar Clarissa dan berkata, "Jaga mulutmu, Jalang!"

"Aku? Bukannya kau?"ujarnya.

Semua orang menatapku dengan jijik dan Clarissa meninggalkanku. Aku berlari ke kamar mandi dan menangis disana. Aku mencoba menghubungi Daniel dan tidak ada jawaban darinya.

Aku mencoba menghubungi Lily dan tersambung. Aku menunggunya di dalam kamar mandi.

"TIFFANY!"teriak Lily.

"Aku di dalam,"ujarku saat mendengar suara Lily.

Lily mengetuk semua pintu dan saat pintuku diketuk, aku membukanya. Lily segera masuk dan menguncinya. "Ada apa?"

Love isn't ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang