Surat 10: Kerajaan Taymar

5 3 0
                                    

Aku berdoa agar para Dewa masih menjaga kesehatanmu.

Lebih dari satu purnama telah berlalu sejak aku meninggalkan Sicylayn. Karavan yang kutumpangi akan berhenti setidaknya dua purnama ke depan di Taymar, ibukota dari kerajaan Taymar.

Taymar berada di lembah di antara empat gunung, tiap gunung berada di tiap mata angin. Sebuah sungai besar mengalir dari barat ke timur, membelah kota menjadi dua. Sungai ini juga yang menciptakan pembeda kasta di kediaman penghuni ibukota.

Kediaman yang terletak di utara berada di dataran tinggi. Terdapat tiga sektor yang dipisahkan dengan dinding dan menara penjaga. Sektor pertama berada di ketinggian terendah, dan merapat ke tepi sungai. Penghuni-nya adalah para pedagang dari negeri jauh dan disinilah terletak pasar besar yang nampaknya tidak pernah sepi. Disinilah tempat kami berdiam hingga musim dagang di Taymar usai.

Sektor kedua berada di balik dinding pertama, di dataran yang sedikit lebih tinggi. Penghuni-nya adalah bangsawan kecil dari kerajaan Taymar dan juga diplomat dari kerajaan lain. Tidak sembarang orang diperbolehkan memasuki sektor ini. Salah satu saudagar di karavan kami nampaknya memiliki pertemuan dengan seorang bangsawan kecil di sektor ini, dan aku turut menemaninya untuk menemui bangsawan itu. Sebenernya, itulah satu-satu caraku bisa mendapati informasi tentang sektor ini.

Sektor terakhir berada di titik tertinggi, dipisahkan dari sektor dua dengan dinding benteng dan menara penjaga serta gerbang raksasa. Tidak seorangpun diizinkan untuk melalui gerbang itu. Dari beberapa saudagar yang kutemui di pasar Taymar, sektor ini adalah kediaman keluarga raja. Sekarang semua proteksi ekstra di sektor itu masuk akal.

Di sisi lain sungai adalah kediaman rakyat jelata. Ada 5 sektor di selatan Taymar, yang hanya dipisahkan secara fana. Ada sektor untuk gelandangan dan pengemis, sektor untuk para petualang kelas rendah, sektor para petani dan pedagang kecil, sektor pemburu dan sektor nelayan. Sayangnya, bagian selatan kota terkenal akan bahaya-nya, jadi aku tidak bisa mengeksplorasinya. Ada puluhan pencuri dan rampok yang berkeliaran bahkan di tengah hari. Nampaknya tidak ada upaya penertiban dari kerajaan Taymar, bahkan di ibukota mereka sendiri.

Sungai yang membelah ibukota adalah sungai yang dalam dan memiliki arus yang kuat. Untuk menyebrangi-nya harus melewati sebuah jembatan batu di timur. Jembatan itu dijaga ketat oleh ksatria Taymar, menghalangi penghuni area selatan mendatangi area utara dan sebaliknya.

Ksatria Taymar sendiri adalah prajurit kelas tinggi di Sabaran. Seorang saudagar yang kutemui di pasar Taymar menjelaskan tentang mereka padaku. Nampaknya untuk menjadi ksatria Taymar, seseorang harus menyerahkan semua kebebasan, pangkat, dan harta bendanya pada kerajaan. Mereka mendedikasikan seluruh waktu dalam hidup mereka untuk berlatih dan simulasi pertempuran dibalik benteng sektor tertinggi di utara. Setiap tahunnya, mereka akan turun dari sektor utama ke area selatan. Kemudian mereka akan memburu pencuri dan pembuat onar yang berkeliaran di sana. Mereka yang mendapatkan paling banyak kepala kriminal akan dipromosikan menjadi pengawal keluarga raja. Sedangkan yang lain akan ditugaskan untuk menjaga jembatan perbatasan antara area utara dan selatan.

Nampaknya, kali ini aku mempelajari banyak hal daripada surat sebelumnya. Tidakkah kau merasa begitu?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRAVELSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang