Pemilihan ketua osis periode 2023 s/d 2025 telah dimulai, Ibas Reinzo Algama adalah candidate terkuat sejauh ini. Untuk candidate kedua ada Luna Jeanne, gadis itu berpikir keras ; jika dia ingin kuat dia harus berkuasa. Semua prestasi telah dia raih, kini tinggal meraih sebuah gelar yang di impikan oleh bajingan sialan itu.
Karena hanya kedua candidate yang terkuat dan terus menonjol, pihak sekolah memutuskan untuk mengadakan sebuah kemah sekaligus pembukaan MPLS bagi murid baru mereka.
Ini trend baru, mpls dulu baru pemilihan ketua osis. Luna adalah gadis tegas, yang memiliki humor yang begitu tinggi, mendingan jutek daripada tebar pesona. Lain dengan lawannya, Ibas lebih suka memberikan senyuman ramah tapi sadis.
"Baik, kalian silakan cari Villa terdekat dengan pantai lalu baru kita rundingkan kembali." Ujar ketua osis yang posisinya akan dilengser.
Abian Delvana.
Luna menganggukan wajahnya, dia pergi ke dalam mobilnya dan tak lupa menghidupkan ponselnya dan mencari apk maps. Setelah mengecek beberapa list Villa yang dibuat oleh staff osis baru gadis itu berangkat, saat mengendarai mobilnya, matanya tak sengaja mengarah ke spion kirinya.
Dan dia sedikit sinis ketika melihat mobil Ibas berada di belakangnya.
"Mau apa tu cowok?" Tanya Luna dalam hati.
Yaudahlah, males. Untuk saat ini dia akan mencari tujuannya, Mpls akan diadakan bersama dengan kemah. Otomatis anak pramuka akan ikut berada disana.
Kalo dipikir-pikir, kenapa dia tidak mencoba menelpon salah satu kenalannya di anak pramuka. Bukannya anak pramuka sudah lebih dulu mengecek Villa yang akan dipakai?
***
Senyum puas Luna terpampang ketika sampai di salah satu Villa disini, hari sudah sore kira-kira sekarang sudah pukul 5 sore.
Karena lelah, dia akan beristirahat setelah berunding dengan pemilik Villa. Sebenarnya tujuan untuk mencari Villa ini hanya untuk bersenang-senang, secara sekolah SMK Tanjung Jempiring memang khusus bagi anak-anak yang mampu.
Saat Luna menghabiskan waktunya untuk membersihkan diri serta mengisi perutnya, dia berjalan ke arah balkon Villa dan memandangi ombak malam pantai.
Sambil membawa sekaleng soda, croptop tanpa lengan dan shortpant abu. Menghela nafas berat lalu meminum soda itu sedikit demi sedikit.
Setelah lulus Smk ini dia mungkin akan memasuki Lpk baru melanjutkan kuliahnya, bukan karena kekurangan biaya. Tapi dia ingin mandiri untuk beberapa waktu, Orang tuanya tidak terlalu memperdulikan dirinya.
Wong sudah gede kok, dia bebas. Asal gak bunting duluan, itu syarat dari kedua orang tuanya.
Merasa angin malam semakin dingin, Luna memutuskan untuk masuk ke dalam. Lampunya ternyata mati, saat gadis itu hendak menduduki sofa dekat saklar lampu. Dia merasakan sesuatu di belakangnya, seperti sesuai yang keras dan panjang.
"Ibas? What the hell, what are you doing bangsat?" Marah Luna.
Ibas hanya memberikan senyuman manis, lalu bertumpu tangan dan memiringkan wajahnya.
"Gw dapet saran dari anak pramuka buat kesini, you know well emm let me see. Ah ya, Kafka Abimanyu right?" Jawab Ibas tanpa beban.
Ouh fuck!
Luna memegang kepalanya pusing, mood Ibas ini benar benar terlihat seperti kepribadian ganda. Untuk saat ini, dia terlihat cukup manis. Tapi nanti, dia bisa menjadi singa yang buas.
"Get out!" Perintah Luna.
Pria itu menggelengkan kepalanya dan menunjuk bibirnya sendiri.
"One kiss, beb?"
Luna tertawa paksa, "Ibas, sejak kapan gw bebeb lo ya najis." Gadis itu mendorong Ibas keluar kamarnya dan segera mengunci pintu kamarnya, agar pria itu tidak bisa masuk kembali.
"Ganteng ganteng sangean." Gerutu Luna yang jelas terdengar oleh Ibas.
Sementara pria yang berada di balik pintu hanya terkekeh kecil, "Lucu."
°°° NOTE
Lpk ( Lembaga Pelatihan Kerja ), adalah sebuah tempat dimana kita akan menjadi magang siswa ke luar negeri.
