Chap 17

1.2K 35 1
                                    

ELANG

Tolong bantu votee dulu sebelum baca ya manteman.

Makasi

***

"Kenapa bisa gara-gara gue?" Elang bertanya pelan dengan suara dingin dan menampilkan wajah datarnya.

Bahkan sejak keduanya sudah berada di dalam mobil Elang. Senja hanya bisa terdiam dengan pandangan menunduk dan tangannya yang memilin jari-jarinya karena merasa takut.

Aura mengintimidasi dari laki-laki di sebelahnya membuat Senja berpikir jika saat ini Elang pasti sedang menahan amarahnya. Rasanya begitu mencekam berada di situasi seperti ini.

"Gue nanya, kenapa lo diem?" ucap Elang lagi, karena Senja tidak kunjung menjawab pertanyaannya.

Jika sudah begini, Senja mana berani menatap Elang lagi. Apa lagi, ketika Elang sedang marah seperti ini.

"Gue mau pulang Lang" Senja pun akhirnya memilih mengalihkan pertanyaan cowok itu.

"Ga usah ngalihin pertanyaan gue Senja. Mau jawab? atau lo gue tinggalin disini?"

"TEGA LO!?" Senja melotot tidak terima.

Elang tidak menampilkan reaksi apapun. Kemudian cowok itu mengangkat kedua bahunya acuh."Tergantung lo nya gimana"

Senja berdecak kesal. Cewek itu lalu memalingkan wajahnya ke arah jendela. Jika sudah berhadapan dengan Elang yang seperti ini, Senja sudah tidak bisa berkutik lagi.

"Gue ga masalah lo nyalahin gue atas apa yang terjadi sama lo tadi, tapi gue butuh jawaban, kenapa lo salahin gue kaya gini hm?" Elang bertanya dengan nada pelan namun terkesan mengintimidasi. Ini yang semakin membuat Senja takut.

"Senja" panggil Elang dengan penuh tekanan karena Senja masih saja diam tidak mau menjawab pertanyaannya. Dengan gerakan pelan, Elang berhasil membalikan tubuh Senja hingga menghadap ke arahnya.

"Bisu?" sontak saja Senja langsung mendongakan wajahnya kala Elang berkata seperti itu.

"Gue kecewa sama lo. Karena lo gue tadi kecopetan"

"Itu makanya tas sama hp lo ilang?" ujar Elang tepat sasaran karena setelahnya Senja langsung menganggukan kepalanya membenarkan.

"Gue kecewa Lang, karena lo ga ada pas gue lagi butuh banget bantuan lo. Lo kemana Lang? kenapa tadi pas gue telpon, nomor lo ga aktif?" Pertanyaan Senja sontak membuat Elang diam sebentar memikirkan apa yang harus dia jawab untuk diberitahu pada Senja.

"Kenapa jadi lo yang diem? bisu?" balas Senja spontan membuat Elang memandang gadis itu datar.

"Gue punya urusan penting" Senja tertawa pelan di dalam hatinya. Benar dugaannya, Elang pasti akan memberikan alasan yang sama seperti kebanyakan alasan yang sering cowok itu katakan padanya.

"Apa ga bisa lo tunda urusan penting lo buat gue? gue juga butuh lo Lang. Gue ketakutan tadi, gue hampir jadi korban pe—"

"Ga usah dilanjutin. Kita pulang" Senja menatap Elang dengan tatapan kecewanya.

"Elang—"

"Jangan sangkut pautin urusan penting gue ke urusan lo Senja. Karena urusan gue ini lebih penting dari apapun"

Dan pertahanan Senja runtuh seketika. Elang mengatakan itu, seolah-olah jika dirinya memang tidak penting bagi cowok itu.

Senja berusaha menahan cairan bening yang berusaha lolos melewati pipinya. Alhasil gadis itu memilih mengalihkan pandangannya ke arah jendela. Dengan rasa sesak yang menghantam dadanya yang terasa begitu kuat.

Kenapa nyesek banget, Dan kenapa juga lo jadi berubah Lang?

Elang

Elang mengantarkan Senja hingga sampai ke rumahnya dengan aman. Setelah perdebatan kecil tadi, tidak ada yang mau memulai pembicaraan lagi.

Senja tidak mau seperti ini. Hubungan mereka sudah berjalan tiga tahun. Dan itu bukan waktu yang sebentar untuk mencapai suatu keharmonisan dalam sebuah hubungan.

Maka dari itu, Senja pun mencoba untuk mengerti keadaan Elang. Dirinya mencoba untuk tidak egois dan keras kepala.

"Temenin gue dirumah dulu ya? Bunda belum pulang" Pinta Senja pada Elang. Cowok itu pun memilih mengangguk saja.

Senja menghela nafasnya pelan. Dan berpikir jika Elang pasti masih marah padanya.

Senja berjalan lebih dulu memasuki rumahnya. Diikuti dengan Elang yang berjalan dibelakang gadis itu.

"Duduk bentar, gue bikinin minum dulu"

"Senja" panggil Elang cepat ketika Senja hendak berbalik memasuki rumahnya. Senja menatap cowok itu bingung dengan kedua alis terangkat.

"Ambil kotak p3k lo. Biar gue obatin lukanya" terdengar datar memang. Tetapi dari perkataan Elang itu, Senja sangat yakin bahwa Elang masih sedikit mengkhawatirkannya. Dan Senja bersyukur, karena Elang tidak berubah sepenuhnya.

Gadis itu lantas mengangguk kemudian berjalan memasuki rumahnya dengan senyum manis yang lebar terpatri diwajahnya.

Senja kembali dengan membawa segelas air putih dan sebuah kotak p3k yang Elang suruh tadi. Gadis itu lalu ikut mendudukan  dirinya dikursi sebelah Elang.

Senja memberikan gelas berisi air itu pada Elang. Sedangkan cowok itu, mulai mengobati sikut Senja yang sedikit menimbulkan luka.

Padahal Senja tidak masalah dengan luka ini, Hanya luka kecil yang sebentar lagi mungkin akan segera sembuh. Namun Elang malah dengan keras menyuruhnya untuk segera mengobati. Katanya agar tidak terjadi infeksi.

"Maafin ucapan gue yang tadi Lang. Gue kelewatan, ga seharusnya gue nyalahin lo atas semua yang terjadi sama gue" Senja menunduk seraya meminta maaf atas perkataannya tadi pada Elang.

Sedangkan cowok itu hanya diam dengan tatapan datar ke arah Senja yang masih senantiasa menundukan wajahnya.

"Lupain aja. Gue pulang dulu. Jangan lupa kunci semua pintu sama jendela" peringat cowok itu sebelum beranjak dari duduknya.

Spontan Senja ikut terbangun."Mau pulang sekarang? tapi kan bunda belum pulang"

"Gue ada urusan"

Lagi?

"Sebentar aja Lang, mungkin sebentar lagi bunda pulang kok"

Elang menghela nafasnya pelan."Gue ga bisa lama-lama. Ada urusan penting yang harus gue urus"

"Lo chat gue aja kalo ada apa-apa. Gue pulang" setelah Elang pergi dari hadapannya. Senja hanya bisa terdiam menatap punggung cowok itu yang mulai melajukan motornya dan pergi meninggalkan area pekarangan rumahnya.

"Lo kenapa Lang? urusan penting apa yang buat lo jadi kaya gini?" tanya Senja pada dirinya sendiri dengan frustasi.

ELANG

Helo? gimana?

Makin kesel aja ga sih sama Elang?

Tebak dong, kira-kira Elang berubah karna apa ya?

Follow akun wp dan ig aku dlu yaaa.

@jiaaand_
@story.jiaa

Sebelum Next, jangan lupa Voteee dlu ya gengs.

Komen di setiap paragrafnya juga.

Oke see you next part.

ELANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang