05

3.7K 408 1
                                    

Suara pria tua menyuruhnya masuk, Ruby membuka pintunya perlahan dan melangkah masuk kedalam

"Permisi, saya Ruby Sinclair" Ruby memperkenalkan dirinya sambil membungkukkan badannya

"Hahaha, anak muda yang sopan sekali, baiklah langsung ke intinya saja, kami akan menguji tingkat mana mu, apa kau siap nak?" Tanya kepala sekolah

Ruby menganggukkan kepalanya pelan, kemudian masuklah seorang guru laki-laki dilihat dari penampilan kisaran umur 40

Dia mengeluarkan bola mana, dan meletakkannya di meja kepala

"Kemarilah, dan taruh tanganmu diatas bola ini" Ruby menurutinya dan menaruh tangannya diatas bola itu

Selang waktu bola tersebut mengeluarkan cahaya keemasan, guru dan kepala sekolah sedikit terkejut melihatnya

Ruby masih meletakkan tangannya disana, detik berikutnya Ruby seperti tersengat aliran listrik yang kuat hingga membuatnya pingsan

Guru dan kepala sekolah panik, kemudian membawa Ruby ke ruang kesehatan

.
.
.
.

...Alam bawah sadar Ruby...

"Eungh....." Ruby membuka matanya karena cahaya matahari yang silau

Dia melihat sekelilingnya hanya hamparan rumput subur yang terlihat

"Dimana ini?" Ruby bangkit dari tidurnya dan berjalan-jalan sekitar, mencari petunjuk

Dari arah belakangnya terdengar suara langkah kaki, Ruby refleks membalikkan badannya

Seorang anak kecil laki-laki dengan pakaian serba putih berjalan kearah Ruby sambil tersenyum riang

"Nova!"

"Tunggu kenapa kau mengetahui nama lamaku? Siapa kau?" Ruby seketika mewasiatkan anak tersebut mundur selangkah untuk menjaga jarak

"Tenang, namaku Eve, mungkin di duniamu saat ini mereka menyebutku dewa" anak itu mengajak Ruby duduk, entah kenapa Ruby tidak bisa menolak titahnya

"Apakah kau yang membuatku berada disini?"

Anak kecil itu tersenyum "Ya, sebenarnya aku hanya kasian pada tubuhmu yang baru, jadi aku membuatmu berada disini"

Ruby menganggukkan kepalanya

"Apakah kau juga yang menciptakan sistem?" Eve mengiyakannya

"Ruby waktu pertemuan kita hanya sebentar, kau harus kembali ke duniamu, sebelum itu aku ingin memberi mu ini" dari tangan Eve muncul cahaya dan kemudian munculah sebuah telur besar berwarna putih bersih

"Untuk apa kau memberiku telur ini?" Ruby bertanya sambil membolak-balik telur tersebut

"Kau akan tau itu nanti, rawatlah telur itu, dan aku juga akan memberimu hadiah, anggap saja kompensasi untuk kepindahanmu" Eve bangkit dari duduknya dan mendekati Ruby, Eve menyatukan kedua dahi mereka

Cahaya menyilaukan membutakan mata Ruby, dia menutup matanya

"Anak yang dicintai oleh para roh....."

Sebelum Ruby kehilangan kesadaran dia mendengar bisikan Eve, namun dia tidak tau apa maknanya



Ruby membuka matanya perlahan, terlihat langit-langit berwarna putih menyambut penglihatannya

"Ah kau sudah sadar" suara wanita terdengar dari arah samping kanannya
Ruby mencoba duduk dibantu oleh wanita itu

"Hati-hati tubuhmu masih lemah" wanita tersebut memberikan air minum kepada Ruby, dan diterima olehnya

Ruby meminum air tersebut dan bertanya "maaf anda siapa?"

" Murid disini memanggilku ibu Lily, aku adalah guru kesehatan disini, oh ya, bagaimana keadaanmu apakah masih ada yang sakit?" Ibu Lily mengambil kembali gelas kosong ditangan Ruby

Ruby hanya diam, fokusnya kini hanya tertuju pada mahkluk kecil disamping pundak kiri gurunya

' jadi ini berkat yang di berikan Eve, aku jadi bisa melihat roh walau aku tidak terikat?? Keren sekali '

Ibu Lily yang melihat Ruby melamun memegang bahunya

"Nak, kepala sekolah menitipkan pesan padaku, kembalilah ke kamarmu saat sudah sehat dan beristirahatlah, kau bisa memulai kelas besok"

Ruby mengangguk, dia menyibak selimutnya dan duduk memakai sepatu nya

Ternyata didekat sepatunya ada roh kecil, tanpa di ketahui ibu Lily Ruby mengelus kepala roh kecil itu

Roh kecil itu terlihat tertawa tanpa suara saat Ruby menyentuhnya

Dari arah pipi kanannya Ruby juga merasakan ada roh milik ibu Lily sedang mendekatinya

Ruby kembali mengelusnya dan membuat roh itu cekikikan tanpa suara, Ruby ikut tersenyum

Selesai memakai sepatunya Ruby izin keluar dari ruang kesehatan, saat ibu Lily berbalik dia melambaikan tangannya kepada roh-roh tadi

Selama perjalanan ke kamar asrama Ruby melihat banyak roh yang tersebar, mereka semua terlihat senang ketika melihatnya


Ruby duduk depan lemari yang sudah ada cerminnya di kamar asrama, dia terkejut melihat ada tanda di dahinya

"Apa ini?"

Ting!

"Salam tuan! Tanda itu adalah tempat telur dewa yang sudah diberikan tadi! "

"Bisakah kau tidak muncul tiba-tiba di depanku!" Ruby rasanya ingin memukul zero, sayangnya zero hanya sistem tidak bisa dipegang apalagi dipukul

"Lalu, aku apakan tanda ini?"

" Anda bisa menyentuh tanda itu dan telur akan keluar, jika anda menekannya lagi telur itu akan masuk lagi, dan tanda itu hanya dapat dilihat oleh anda, orang lain tanpa izin anda tidak dapat melihatnya!"

Ruby kemudian bangkit dan duduk di kasurnya




TBC

Fyi
Roh-roh itu beda beda bentuknya, tergantung tingkatannya

FyiRoh-roh itu beda beda bentuknya, tergantung tingkatannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kayak gini contohnya



Jgn lupa vote dan komen yh

Just An Ordinary NPCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang