Suara pria tua menyuruhnya masuk, Ruby membuka pintunya perlahan dan melangkah masuk kedalam
"Permisi, saya Ruby Sinclair" Ruby memperkenalkan dirinya sambil membungkukkan badannya
"Hahaha, anak muda yang sopan sekali, baiklah langsung ke intinya saja, kami akan menguji tingkat mana mu, apa kau siap nak?" Tanya kepala sekolah
Ruby menganggukkan kepalanya pelan, kemudian masuklah seorang guru laki-laki dilihat dari penampilan kisaran umur 40
Dia mengeluarkan bola mana, dan meletakkannya di meja kepala
"Kemarilah, dan taruh tanganmu diatas bola ini" Ruby menurutinya dan menaruh tangannya diatas bola itu
Selang waktu bola tersebut mengeluarkan cahaya keemasan, guru dan kepala sekolah sedikit terkejut melihatnya
Ruby masih meletakkan tangannya disana, detik berikutnya Ruby seperti tersengat aliran listrik yang kuat hingga membuatnya pingsan
Guru dan kepala sekolah panik, kemudian membawa Ruby ke ruang kesehatan
.
.
.
....Alam bawah sadar Ruby...
"Eungh....." Ruby membuka matanya karena cahaya matahari yang silau
Dia melihat sekelilingnya hanya hamparan rumput subur yang terlihat
"Dimana ini?" Ruby bangkit dari tidurnya dan berjalan-jalan sekitar, mencari petunjuk
Dari arah belakangnya terdengar suara langkah kaki, Ruby refleks membalikkan badannya
Seorang anak kecil laki-laki dengan pakaian serba putih berjalan kearah Ruby sambil tersenyum riang
"Nova!"
"Tunggu kenapa kau mengetahui nama lamaku? Siapa kau?" Ruby seketika mewasiatkan anak tersebut mundur selangkah untuk menjaga jarak
"Tenang, namaku Eve, mungkin di duniamu saat ini mereka menyebutku dewa" anak itu mengajak Ruby duduk, entah kenapa Ruby tidak bisa menolak titahnya
"Apakah kau yang membuatku berada disini?"
Anak kecil itu tersenyum "Ya, sebenarnya aku hanya kasian pada tubuhmu yang baru, jadi aku membuatmu berada disini"
Ruby menganggukkan kepalanya
"Apakah kau juga yang menciptakan sistem?" Eve mengiyakannya
"Ruby waktu pertemuan kita hanya sebentar, kau harus kembali ke duniamu, sebelum itu aku ingin memberi mu ini" dari tangan Eve muncul cahaya dan kemudian munculah sebuah telur besar berwarna putih bersih
"Untuk apa kau memberiku telur ini?" Ruby bertanya sambil membolak-balik telur tersebut
"Kau akan tau itu nanti, rawatlah telur itu, dan aku juga akan memberimu hadiah, anggap saja kompensasi untuk kepindahanmu" Eve bangkit dari duduknya dan mendekati Ruby, Eve menyatukan kedua dahi mereka
Cahaya menyilaukan membutakan mata Ruby, dia menutup matanya
"Anak yang dicintai oleh para roh....."
Sebelum Ruby kehilangan kesadaran dia mendengar bisikan Eve, namun dia tidak tau apa maknanya
Ruby membuka matanya perlahan, terlihat langit-langit berwarna putih menyambut penglihatannya
"Ah kau sudah sadar" suara wanita terdengar dari arah samping kanannya
Ruby mencoba duduk dibantu oleh wanita itu"Hati-hati tubuhmu masih lemah" wanita tersebut memberikan air minum kepada Ruby, dan diterima olehnya
Ruby meminum air tersebut dan bertanya "maaf anda siapa?"
" Murid disini memanggilku ibu Lily, aku adalah guru kesehatan disini, oh ya, bagaimana keadaanmu apakah masih ada yang sakit?" Ibu Lily mengambil kembali gelas kosong ditangan Ruby
Ruby hanya diam, fokusnya kini hanya tertuju pada mahkluk kecil disamping pundak kiri gurunya
' jadi ini berkat yang di berikan Eve, aku jadi bisa melihat roh walau aku tidak terikat?? Keren sekali '
Ibu Lily yang melihat Ruby melamun memegang bahunya
"Nak, kepala sekolah menitipkan pesan padaku, kembalilah ke kamarmu saat sudah sehat dan beristirahatlah, kau bisa memulai kelas besok"
Ruby mengangguk, dia menyibak selimutnya dan duduk memakai sepatu nya
Ternyata didekat sepatunya ada roh kecil, tanpa di ketahui ibu Lily Ruby mengelus kepala roh kecil itu
Roh kecil itu terlihat tertawa tanpa suara saat Ruby menyentuhnya
Dari arah pipi kanannya Ruby juga merasakan ada roh milik ibu Lily sedang mendekatinya
Ruby kembali mengelusnya dan membuat roh itu cekikikan tanpa suara, Ruby ikut tersenyum
Selesai memakai sepatunya Ruby izin keluar dari ruang kesehatan, saat ibu Lily berbalik dia melambaikan tangannya kepada roh-roh tadi
Selama perjalanan ke kamar asrama Ruby melihat banyak roh yang tersebar, mereka semua terlihat senang ketika melihatnya
Ruby duduk depan lemari yang sudah ada cerminnya di kamar asrama, dia terkejut melihat ada tanda di dahinya
"Apa ini?"
Ting!
"Salam tuan! Tanda itu adalah tempat telur dewa yang sudah diberikan tadi! "
"Bisakah kau tidak muncul tiba-tiba di depanku!" Ruby rasanya ingin memukul zero, sayangnya zero hanya sistem tidak bisa dipegang apalagi dipukul
"Lalu, aku apakan tanda ini?"
" Anda bisa menyentuh tanda itu dan telur akan keluar, jika anda menekannya lagi telur itu akan masuk lagi, dan tanda itu hanya dapat dilihat oleh anda, orang lain tanpa izin anda tidak dapat melihatnya!"
Ruby kemudian bangkit dan duduk di kasurnya
TBC
Fyi
Roh-roh itu beda beda bentuknya, tergantung tingkatannyaKayak gini contohnya
Jgn lupa vote dan komen yh
KAMU SEDANG MEMBACA
Just An Ordinary NPC
Fantasy🚫‼️🚫‼️🚫‼️🚫‼️ Homophobic dni Inget ini cerita humu alias bxb aka bl atau boyslove, kalau gak suka silahkan get out . . . . . Novel berjudul "angel heart" merupakan novel yang sedang hangat diperbincangkan masyarakat kalangan remaja perempuan Nove...