10

3K 358 2
                                    

Sampai disana mereka duduk di tempat samping Noah dan Sean

"Loh dimana Thea?" Tanya Olive, dia mengambil tempat duduk di samping Sean

"Sedang bersiap, dia akan bertarung dengan pangeran, sial sekali dia" Noah dan Sean ber-tos ria sambil tertawa

"Sial kenapa?" Tanya Ruby heran

"Hei, ini pangeran loh, sekali lagi pangeran! Dia itu nomor satu di akademi jika soal berpedang" Noah berdiri dan memegang bahu Ruby mengguncangkannya bolak-balik

"Iya-iya! Lepaskan tanganmu! Aku pusiing" Noah melepaskan bahu Ruby, dan kembali duduk di tempatnya

"Berlebihan sekali kau" Silvy menyindir Noah

" Setidaknya ketika kalian kesini bawakan kami minum" keluh Sean, memang walaupun sudah mau sore tapi tetap panas hawanya

"Kami mana tau, ya kan teman-teman?" Ucap Olive, Silvy dan Ruby mengangguk membenarkan

Priiitt....

Bunyi peluit terdengar nyaring, ditengah arena terlihat pengawas membunyikannya

"Baiklah! Dimohon peserta duel memasuki arena!"

Dari arah timur Thea datang dengan pedang di pinggangnya, begitu pula dari arah berlawanan Gerald melangkah dengan tegas memasuki arena

Ruby dan yang lain memusatkan perhatian ke arena

"Menurut kalian siapa yang akan menang?" Tanya Olive sambil memegang dagunya

"Pangeranlah"

"Tentu saja pangeran"

Sean dan Noah menjawab secara bersamaan, sungguh kompak sekali

"Ck, setidaknya kalian dukung teman sendiri" omel Olive

"Kalau begitu aku akan mendukung Thea" sela Silvy, olive menoleh padanya

"Tunggu?dia kakakmu hei?" Olive tidak habis fikir dengan pola pikir Silvy, hello ini kakaknya loh, bisa-bisanya dia mendukung orang lain

"Aku juga akan mendukung Thea kalau begitu" Ruby mengangkat tangannya

" Lihat, setidaknya kalian berdua contoh Ruby dan Silvy, dasar laki-laki" Olive mendengus, matanya memandang sinis kearah Noah dan Sean

"Bukankah Ruby juga laki-laki????" Tanya Sean heran

"Oh iya, aku kadang lupa karena dia cantik seperti perempuan " olive menepuk dahinya pelan, Silvy, Sean dan Noah tertawa mendengarnya, sedangkan Ruby hanya meringis

' tapi tetep aja gue lakik =⁠_⁠=' batin Ruby speechless

"Beri hormat!" Suara sang pengawas kembali terdengar

Gerald dan Thea membungkukkan badan mereka, pengawas mengangkat tangannya memberi aba-aba

Mereka segera mengambil kuda-kuda siap bertarung

" 3!......2!......1!

"Mulai!" Pengawas itu melompat mundur keluar arena

Thea berlari maju tanpa ragu, bilah pedangnya ia arahkan ke Gerald, dengan cepat Gerald melompat mundur

Thea kembali maju dan menyerang Gerald, namun bisa dihindari oleh Gerald dengan baik, sekarang giliran Gerald untuk menyerang

Gerald mengayunkan pedangnya secara mendatar,Thea dapat menghindarinya dengan merendahkan tubuhnya, kemudian Thea memutar tubuhnya dan mengarahkan pedangnya

Suara pedang saling beradu terdengar nyaring, pertarungan berjalan dengan sengit, namun sudah terlihat bahwa Gerald lebih unggul karena Thea sudah mulai kelelahan

Just An Ordinary NPCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang