chapter 7 -kembali

147 21 12
                                    

{Noeul pov}

2 tahun kemudian.

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Dunia berputar seperti roda, bahkan saat ini aku tidak menyangka akan memasuki hari kelulusanku di universitas flower.

Siapa yg tidak senang jika ia akhirnya mendengar kabar kelulusan nya.
Tapi saat ini aku tidak terlalu bergembira soal itu, entah kenapa aku merasa ada sesuatu hal yg akan sangat mengejutkan untukku kedepannya, entah itu apa tapi untuk hari ini aku Ingin merayakan hari bahagia ini bersama teman-temanku.

"Noeul, ayo sini."seseorang memanggil ku, dan membuyarkan lamunanku, aku yakin akan ada kehebohan part 2. Bagaimana tidak semua teman-teman ku itu termasuk alay sama seperti ku, makanya itu kita menjadi teman.

dengan terpaksa aku berjalan ke arah mereka "eul cepetan dong, udh mau sesi foto nih." ya begitu lah padahal aku sudah sebisa mungkin berjalan cepat.

"Ya sabar lah jalan jg butuh proses kali," ujarku yg protes kepada biu.

"Makanya jalan Lo jangan kaya siput gitu," protes nya kembali, nggak bakal ada habisnya debat sama dia.

Mulailah sesi foto, kita fotonya bareng-bareng sama dosen yg lain setelah sesi foto ini kita bisa bebas deh ngelakuin apa aja.

Kayaknya sih nanti kita bakal jalan dlu ya kan mengisi waktu-waktu bersama, padahal mah tiap hari jg selalu sama-sama, gimana ga sama-sama klo kita aja bertetangga jadi ga heran deh bisa tiap hari ketemunya.

Ya tapi untuk hari ini khusus buat kita menikmati kebersamaan kita ini, tapi kenapa rasanya seperti ada sesuatu yang aku khawatir kan, ya sudahlah aku harusnya senang bisa menghabiskan waktu bersama dengan mereka.

"Guys udh malem nih, pulang yuk"ucapku mengajak mereka pulang bersama setelah melihat jam di hpku, aku selalu bertanya-tanya knp waktu berganti dengan sangat cepat.

Mereka semua mengiyakan ajakanku dan berlanjut untuk pulang bersama, beberapa saat perjalanan akhirnya kita sudah sampai di rumah masing-masing.

Saat aku akan memasuki rumah, aku di kejutkan oleh fort.

"Fort ngapain Lo berdiri di depan pintu gitu,"ucapku melihat fort tiba-tiba di depan pintu.

Oh astaga untung saja jantungku tidak copot saat itu, kalau tidak mungkin aku sudah berada di alam lain.

"Noeul ... Gue mau bicara serius sama Lo,"ujar Fort membuat suasana sedikit canggung. Entah knp suasananya menjadi canggung saat ia ingin berbicara serius.
Tidak biasanya fort seserius ini, entahlah apa mungkin ini yg mengganggu pikiranku.

"Lo mau ngomong apa?"

"Gue mau Lo jawab pertanyaan gue yg 1 bulan lalu itu, Lo ga lupa kan?"tanya fort kembali.

'Oh astaga apa itu tentang perasaannya waktu itu,apa yg harus aku katakan kepadanya,'ucap ku dalam hati

"Jadi gimana noeul? klo Lo belum mau jawab ataupun Lo blm siap gue gpp, gue bisa nunggu itu sampe Lo siap eul,"ujar fort yg membuatku sedikit bimbang.

Aku harus bagaimana sekarang, jujur saja aku memang merasa nyaman di dekatnya tapi aku masih belum siap menjalani hubungan dengan orang lain.

"Emm .... Maaf fort tapi gue masih belum siap"ucapku

'Apa gue keterlaluan ya bilang gini ke dia, ya mau gimana masa gue terima dia yg ada dia malah makin sakit hati klo gue cuma terima dia karena kasihan aja,'ucapku di dalam hati.

"Gpp gue tau Lo masih blum siap eul, yudh Lo jangan lupa siap ya besok kita mau pergi,"ucap fort yg membuatku sedikit kaget.

"Kita bakal kemana?"tanyaku.

"Kita bakal balik ke Thailand, kaka gue jg udh siapin semuanya sebelum dia balik ke Thailand waktu itu."

Astaga bagaimana bisa aku sampai lupa jika aku ini berasal dari Thailand, tapi knp bilang nya harus tiba-tiba gini, aku saja blm menyiapkan mental untuk pergi kesana, yah tapi Sampai kapanpun aku akan tetap kembali ke negara asalku kan.

Aku jadi teringat oleh yim sudah lama sekali aku tidak bertemu dengan adik kecil ku yg manis itu. Sejujurnya aku jg sangat rindu kepadanya, tidak terasa sudah 2 tahun aku tidak melihatnya, kira-kira sedang apa dia sekarang.

"Noeul."ucap fort yg membuyarkan lamunanku.

"Eh iya, gue bakal siap-siap malam ini"

"Ok, setelah itu Lo jangan lupa turun buat makan ya, jangan sampe sakit lagi"

'Kenapa Lo bisa seperhatian ini ke gue fort, coba aja dlu boss yg perhatian gini ke gue, kenapa gue jadi mikir dia lagi sih,'ucapku di dalam hati.

"Iya² nanti gue turun buat makan,"ucapku yg naik ke lantai atas untuk menyiapkan keperluanku ke Thailand besok.

'Gue kok agak ga ikhlas ya mau berangkat besok, gue udh terlanjur nyaman sama negara ini. Disini orang² nya pada baik banget, hah gue pasti bakal kangen banget sama mereka klo gue udh ga disini,'ucapku di dalam hati.

Setelah beberapa saat aku menyiapkan barang-barang ku untuk besok akhirnya selesai jg.

Aku sedikit tidak menyangka akan kembali lagi ke negara kelahiranku, tapi tidak apa-apa aku akan memulai kehidupan ku yg baru disana dan melupakan orang yg telah menyakiti ku.

Besoknya...

Tepat 06.34 aku sudah bersiap untuk berangkat karena pesawat kita akan berangkat pada siang hari jadi aku harus lebih bersiap sebelum pesawat itu berangkat.

"Fort, semuanya udh siap kan"ucapku yg melihat fort masih menyusun barang² bawaan nya.

Seperti biasa dia selalu membiarkan barang-barang nya begitu saja dia akan melakukan itu saat esok hari.

Sejujurnya aku tidak sanggup untuk pergi dari sini gimana nanti mereka kalau aku tidak ada disini. Aku masih tidak berani berpamitan dengan mereka aku takut mereka kecewa karena aku pergi tanpa memberi tahu mereka lebih dulu.

"Noeul, ayo gue udh siapin barang-barang gue nih"

Fort membuyarkan lamunanku saat mendengar ucapannya tadi, kenapa aku selalu melamun disaat seperti ini.

"Eh iya ayo,"ucapku mengiyakan ajakan fort tadi.

Setelah selesai kita pun berangkat ke bandara, pastinya kita harus menunggu sebelum masuk ke dalam pesawat.

Kenapa rasanya sangat deg-degan ya.

Beberapa saat aku dan fort menunggu akhirnya pesawatnya tiba, semua penumpang di suruh menuju ke pesawat.
Di dalam pesawat aku dan jg fort sesekali mengobrol setelah itu kita jg tertidur.

Akhirnya pesawatnya pun sampai di tujuan, 1 hari kita berada di dalam pesawat ini rasanya sedikit cape, karena kita tidak bisa benar-benar tidur dengan baik.

'Huh aku sangat tidak sabar bertemu dengan yim, bagaimana dia sekarang,'ucapku dalam hati.

Sebelum fort mengantarkan ku kerumah, kami mengelilingi kota terlebih dlu mungkin saja ada yg berubah.

Dan benar saja sudah terdapat banyak bangunan di mana-mana, bangunan-bangunan yg menjulang tinggi ke atas.

Aku dan jg fort pergi ke pantai untuk menikmati udara sejuk disana, tanpa aku sadari aku bertemu seseorang yg sangat familiar.

Dan siapa yg aku lihat sekarang sedang bergandengan, apa apaan ini kenapa bisa seperti ini padahal aku cuma pergi 2 tahun saja.

Sampai sini aja guys jangan lupa komen dan jg vote ya
Di perbanyak komentarnya biar aku semangat nulis chapter berikutnya.

Byee guys😘

We're Just Friends?(Bossnoeul) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang