chapter 9 -sakit

175 19 16
                                    

"Kenapa harus kalian yang melakukan ini"ujarku

Setelah aku mengatakan itu mereka pun menghentikan aktivitas mereka tadi.

"Noeul semua ini ga seperti yang Lo pikirin"ujar peat

"Lalu apa? Klo bukan Lo ciuman sama boss? Apa peat!!" Bentak ku kepada peat.

Sejujurnya aku tidak bermaksud untuk membentaknya, tapi hatiku terlalu sakit untuk memikirkan perasaan mereka.

"Jangan pernah Lo bentak peat, Bangsat!!"

Boss tiba-tiba berjalan kearah ku dan langsung meninju wajahku, berkat pukulan boss tadi aku pun tersungkur ke lantai. sakit... Rasanya seperti pukulan terus menghampiri seluruh tubuh ku.

"Anj!!

Tanpa tinggal diam fort yang melihat kejadian itu langsung meninju boss kembali, boss sempat tersungkur ke lantai karena mendapatkan pukulan yang tiba-tiba.

"Lo ga berhak nyetuh noeul pake tangan kotor Lo itu!!"ujar fort dengan amarah

Boss yang tidak terima di pukuli oleh fort kemudian membalas pukulan fort. Terjadi lah sesi pukul memukul, tidak ada yang ingin berhenti.

Bahkan saat ini peat memohon-mohon kepadaku untuk menghentikan mereka berdua.

"Noeul, pliss bilang fort buat berhenti, boss ga salah noeul"ujar peat memohon.

"Lo harusnya sadar yang salah disini Lo noeul, Lo jangan egois gini dong"ujar peat kembali.

Egois? Apa yang aku lakukan sampai dia berpikir aku egois, kenapa mereka selalu menyalahkanku.

Rasanya kepalaku bisa pecah jika terus membiarkan mereka berkelahi, mendengar suara bising seperti ini membuat kepalaku sakit. Apalagi ditambah suara peat yang terus-menerus berteriak kearah ku untuk menghentikan perkelahian mereka.

Aku pun bangkit dan ingin merelai perkelahian mereka, tapi saat ingin berjalan kearah fort dan boss aku malah di dorong oleh peat yg membuatku malah terkena pukulan boss yang seharusnya di tuju ke fort.

Sakit... Lagi-lagi tubuhku merasakan sakit, saat tau aku yang terkena pukulan itu fort langsung menopang tubuhku sebelum benar-benar terjatuh ke lantai, pusing ... Sekarang kepala ku benar-benar pusing.

Sebelum aku pingsan akibat sakit yang aku tahan dari kepala ku, apakah kalian tau apa yang boss lakukan saat tau pukulan nya malah mengarah ke arah ku?

Dia bahkan tidak berkata apapun hanya menunjukkan ekspresi datarnya, ekspresi yang bahkan tidak pernah aku lihat sebelumnya.

Yang aku tahu boss menarik peat untuk keluar dari rumah ku tanpa memperdulikan keadaan ku sekarang, setelah itu aku pun pingsan dan tidak mengingat apapun lagi.

.....

"Fort.." ujarku melihat fort tertidur di sofa kamarku, jaraknya tidak jauh dari tempat tidurku.

"Noeul ... Lo udah sadar?"

Fort pun langsung bangun dan menghampiriku, apakah dia se khawatir itu kepadaku.

"Fort, Lo masih disini?"

"Gausah banyak bicara dlu, mending Lo makan biar badan Lo bisa Fit lagi"ujar fort

"Nih biar gue suapin ya, aaa..."ujar fort lagi sambil menyuapkan makanan ke mulutku.

"Gue udah tidur berapa lama fort?"tanya ku, fort tidak menjawab dia hanya diam.

Fort pun menaruh makanan yang di pegangnya itu dan mulai menatap ku dengan serius.

'Ada apa ini? Kenapa suasananya jadi dingin seperti ini, raut wajah fort jg serius banget, apakah seserius itu'batin ku

"Jujur gue ga mau bilang ini noeul.. tapi gue harus bilang ini ke Lo"ujar fort yang sedikit dramatis tapi serius

"Emang gue kenapa fort?" Tanya ku yang sedikit panik.

"Asal Lo tau noeul, Lo udah tidur.. 1 tahun lebih tepatnya Lo koma noeul"

"HAHH!!"pekik ku yang terkejut dengan ucapannya.

"Masa selama itu?"tanya ku lagi.

Aku melihat fort menunduk, dia menunduk tapi badannya bergetar seperti orang yang menangis sesenggukan.

"Fort Lo kenapa, Lo ga lagi kerasukan kan?"ujar ku panik melihat fort seperti itu.

Fort pun mulai menatap kearahku, wajahnya seperti menahan sesuatu. Beberapa menit kemudian dia tertawa, sebenarnya dia kenapa.

"Lo kenapa ketawa? Apa yg lucu?"

"Lo lucu eul, padahal gue lagi bohong tadi gue ga sanggup buat ga ketawa, makanya gue nunduk"ujar fort yang cekikikan.

"Ihh bangke Lo ya fort, terus berapa hari gue pingsannya?" Tanya ku yang penasaran.

"Cuma sehari aja kok, gausah panik gitu eul"

"Ya gimana ga panik coba, masa gue bisa pingsan selama itu, lagian Lo sih pake bercanda segala"ujarku

"Hehehe.. soalnya Lo lucu klo lagi panik gitu"

Kami berbincang bincang beberapa saat membicarakan hal-hal random hingga hari pun mulai gelap kembali, aku tidak tau kenapa rasanya nyaman sekali bersama fort.

Kalau dipikir-pikir Aku tidak akan pernah bisa seperti ini lagi dengan boss, dia benar-benar membenci ku entah apa yang membuatnya membenciku seperti ini.

Aku penasaran sebenarnya penyebab dia membenciku karena apa, kenapa dia se emosi itu saat aku membentak peat, apakah semua ni ada sangkut-pautnya dengan peat.

Aku harus cari tau agar tidak ada kesalah pahaman lagi.

"Phii"panggil Yim

Aku sedikit kaget dengan kehadiran Yim yang tiba-tiba datang dengan mata yang sembab, apakah dia baru saja menangis, siapa yang telah membuatnya menangis.

Padahal terakhir kali aku melihat Yim menangis saat kepergian mama dan papa, setelah itu dia selalu mencoba untuk ceria dan melupakan kejadian itu.































Segitu aja untuk chapter 9 nya ya sampai jumpa di chapter berikutnya.

Makasih buat kalian yg masih stay sama cerita ini, sorry klo ceritanya kadang ga nyambung.

Klo kalian suka sama ceritanya jangan lupa like, komen dan vote

We're Just Friends?(Bossnoeul) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang