Aku langsung membawa noeul ke rumah sakit, sebelum ke rumah sakit itu aku sudah memakaikannya pakaian.
Noeul di periksa di dalam dan saat ini aku masih menunggunya di luar ruangan aku bersama yim, dia terlihat sangat pucat.
" Yim kmu belum makan kan? Mau phi beliin sesuatu? "
saat aku bertanya seperti itu dia berbalik ke arahku dia hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan ku itu.
Aku merasa sedih, Yim pasti masih kepikiran tentang kejadian tadi.
" Yim, jika kmu ingin menangis, menangislah tidak apa-apa anggap phi tidak ada disini dan kamu bisa menangis sepuasnya "
Dia kemudian menunduk, pandangannya ke arah lantai, dan kurasa dia sudah mulai menangis karena pergerakan dari badannya, badannya bergetar seakan dia telah menahan semua tangisannya.
Beberapa saat kemudian Dokter pun keluar ia memberikan informasi tentang keadaan noeul kepada ku dan jg yim.
Noeul saat ini koma dan tidak ada yg tau kapan ia akan sadar, aku merasakan rasa penyesalan dalam diriku jika saja aku mengikuti kata hati ku mungkin semua ini tidak pernah terjadi.
{Fort side end}
°°°°°°°
hari-hari berlalu begitu cepat sampai saat ini noeul masih berada di rumah sakit begitu banyak alat-alat medis yang masih berada pada tubuhnya.
Noeul sudah berada di rumah sakit selama 5 hari ia bahkan tidak berniat untuk membuka matanya dan melihat dunia bahwa masih ada yang setia menunggunya dari tidur panjangnya.
Fort selalu berada di samping noeul menunggu sang pujaan hatinya itu agar terbangun dari mimpi panjangnya, ia menyuruh Yim agar tidak perlu terlalu mengkhawatirkan noeul karena ia yang akan selalu menjaga noeul.
Yim kembali dengan aktivitasnya di kampus dengan berbagai macam kesibukannya walaupun masih mengingat-ingat kejadian itu ia semakin menyibukkan dirinya agar melupakan kejadian itu.
Boss hingga saat ini tidak pernah menanyakan keberadaan noeul sekali pun, ia seakan-akan melupakan perbuatannya kepada noeul ia bahkan menyibukkan diri dengan nongkrong bersama teman-temannya.
{Boss side}
1 Minggu kemudian setelah kejadian itu.
Boss tidak merasa bersalah sama sekali bahkan ia saat ini baru pulang dari tongkrongannya.
" Boss ... mama mau bicara sama kmu "
" Ada apalagi sih mah, boss cape abis main di luar "
" Boss mama lagi mau bicara sama kmu, knp kmu jadi kurang ajar seperti ini "
" Itu karena mama yang tidak pernah jujur ke boss, knp mama ga pernah bilang klo sebenarnya boss mempunyai seorang kaka "
" Bukan seperti itu boss, mama hanya tidak ingin kmu mengingat kejadian itu "
" Kejadian apa yg mama maksud? Kejadian klo kk di bunuh sama seseorang dan orang yg membunuh Kaka adalah orang terdekat ku? "
" Kejadian yg bisa membuat kmu trauma, mama cuma ga mau kmu trauma. tapi, kenapa kamu bisa berbicara seperti itu? "
" Karena aku tau siapa yang telah membunuh Ka bima, dia adalah noeul kan. Aku juga tau klo dia ternyata adalah teman kecilku, "
" Tidak boss, semua itu adalah takdir, bima ga pernah di bunuh itu semua takdir yg telah di atur tuhan "
" Kmu ga bisa nyalahin orang atas salah yang tidak pernah dia perbuat "
" Mama Sesayang itu sama noeul? Jadi mama lebih milih anak mama mati di bunuh sama dia dari pada ngebela anak mama sendiri "
![](https://img.wattpad.com/cover/339728896-288-k705960.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
We're Just Friends?(Bossnoeul)
Fanfictionhai guys ini cerita pertama aku di WP semoga kalian suka sama ceritanya ya, aku buat cerita ini karena aku lagi suka sama kapal BN spoiler dikit suka sama sahabat itu sudah biasa bukan? tapi Bagaimana jadinya jika kalian harus melihatnya bergandenga...