delapan

3.4K 289 8
                                    

SELAMAT MEMBACA ~






\⁠(⁠^⁠o⁠^⁠)⁠/












" Rezza ? " Teriak Risky di kala ia memasuki lorong sekolah.

Rezza menoleh kebelakang  terlihat sangat jelas risky berlari ke arahnya
Risky menepuk kedua bahu rezza dengan nafas yang tersengal-sengal.

" Apa ?' jawab rezza ketus

" Lu lu berhasil kan kemarin ?" Tanya risky.

" Berhasil apa ,?"

" Berhasil membujuk Ragha buat gak keluar lagi kan ? "

" Itu gak bisa ! " Jawab rezza tegas

" Hah ? Kenapa ?"  Kedua pemuda itu melanjutkan langkahnya menuju kelas.

" Karena dari awal yang punya tubuh itu Ragha. Kalau mau ngusir usir regha !" Ucap rezza

Risky diam sesaat. " Gue gak mau kehilangan regha dia sahabat gue ! "

" Gue tau ! Gue juga gak mau kehilangan Ragha karena dia pacar gue !"

" Hah?" Risky menatap rezza tak percaya.

" Gue, g-ue gak salah denger ? Lu pacarnya ragha?"

" Ya ! "

" Lu  hampir mati di tangan Ragha dan sekarang lu bilang lu pacarnya Ragha ?"

" Terus kenapa ?"

" Ragha sebenarnya baik. Cuma karena dia merasa di perlakukan tidak adil oleh orang- orang dia menjadi seperti sekarang. "

" Lu gak akan ngerti ky sebelum lu merasakan sendiri penderitaan yang Ragha alami " rezza menepuk bahu risky yang terdiam mematung mendengar ucapan itu.

" Hah ?" ....

" Zaa tunggu Woi..! " Teriak Risky yang langsung berlari mengejar rezza

Rezza memasuki kelas dan melihat Regha bersama dengan Ryan.

" Selamat pagi chibi.! " Sapa regha di iringi senyuman

" Nama gue rezza ! Lu gak lihat ini !" Rezza menunjuk

" Lebih enak gue panggil chibi "

Rezza menghela nafas kemudian duduk di samping regha.

" Chibi lu udah selesai buat pr ?"

" Belum. Kan gue tidur di rumah lu kemarin"

" Ah iya gue lupa !"

" Lu hebat zaa. Bisa menaklukan Ragha tanpa menyuntikkan obat !" Ryan menatap kagum rezza

" Iyalah. Ragha nurutnya ke gue "

" Tidurlah nyenyak kan ?" Tanya rezza kepada regha

" Ya berkat lu !"

" Bagus lah !!!! "

" Rezza !!" Risky berjalan mendekat ke arah meja yang diduduki rezza.

" Kalian harus tau rezza pacaran sama Ragha. !" Ujar risky .

' oh pacaran sama ragha toh " Ryan memalingkan pandangannya sebelum ia sadar akan sesuatu.

" Hah rezza lu beneran pacaran sama ragha ? " Ulang Ryan dengan suara keras membuat seisi kelas menoleh kepadanya.

" Iya ! Kenapa harus kaget gitu sih !"

" Tapi Ragha kan temperamental "

" Gak apa, Ragha tetap Ragha "

Regha  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang