SELAMAT MEMBACA ~
\(^o^)/
" ughh...." Seseorang tersadar dari tidurnya dan mendapati dirinya terikat.
Mata orang itu melihat sekeliling ruangan sebelum berpatok pada satu objek benda hidup.
" Papa " ucap orang itu membangunkan lelaki yang sedang duduk sambil membaca artikel.
Atmaja berdiri dan mendekat.ia memandang pemuda itu.
" Regha "
" Ya !! Kenapa aku terikat pah?" Tanya regha bingung.
" Ah iya , itu "
" Apa Ragha berulah lagi ?" Regha kembali bertanya dan membuat Atmaja tidak melanjutkan ucapannya.
" Dia memang datang. Tapi gak berulah. " Jelas Atmaja sembari melepas ikatan anaknya.
" Kalau begitu kenapa papa ikat aku ?"
" Soalnya papa memaksa Ragha pergi. "
Regha tidak bertanya lagi. Hanya menatap langit- langit.
Entah kenapa dia memikirkan bocah yang kemarin bersamanya.
" Oh ya ini !" Atmaja memberikan ponsel yang masih dalam kemasan kepada regha.
Regha menatap papanya bingung. Jelas bingung cuk ! Bangun- bangun di kasih handphone baru.
" Untuk?" Tanya regha.
" Kamu gak nanya tidurmu berapa hari ?"
" Jangan bilang aku tidur satu Minggu ?'
" Gak. ! Kamu tidur cuma dua hari " Atmaja tersenyum.
" Oow aku kira satu Minggu "
" Terus ini dari siapa ?"
" Saat kamu tidur teman- temanmu pernah datang ke sini. Dan salah satu dari mereka ngasih ini. Katanya mengembalikan handphone mu yang rusak. "
Mendengar itu regha sudah tau siapa bocah yang di maksud papanya. Regha mengambil ponsel itu dari tangan papanya.
" Papa bikinin kamu bubur dulu "
Regha hanya menganggukkan kepalanya dan saat itu juga Atmaja pergi dari kamar regha.
Regha melihat kepergian Atmaja. Ia membuka ponsel itu setelah Atmaja menghilang dari balik pintu.
" Dia anak orang kaya ternyata. "
" Kenapa dia pakai jalur beasiswa?" Ucap regha pada diri sendiri.
Tok!! Tok!! Tok!!
" Masuk!" Regha mempersilakan masuk orang itu
" Bro!!" Sapa Ryan dan juga risky barengan.
" Ah dua monyet ini !" Ucap regha.
" Muka lu gak usah kek gitu. Kalau gak seneng kita datang. Kita bisa pergi kok "
" Gak juga ! Baperan amat si Lu!!"
Ryan tersenyum. " Nih lu mending makan !" Ryan menaruh bubur yang di bawanya di nakas.
" Kok yang bawa lu ?"
" Iya biar sekalian. Papa lu udah pergi katanya ada urusan mendadak "
" Oh !" Regha melahap bubur itu dengan tekun
" Ah iya. Ada satu orang lagi yang mau ketemu Ama lu !"
" Hah ? Siapa ,?" Tanya regha penasaran.
" Woi bocah masuk aja ! Sampai kapan lu ngumpet di balik pintu ?" Teriak Risky. Ingat mulut risky kalau gak dapat teriak gak asik.

KAMU SEDANG MEMBACA
Regha [End]
Novela Juvenil" gue akan nyerah karena tubuh ini bukan milik gue " regha