10

3.1K 255 7
                                    

SELAMAT MEMBACA ~






\⁠(⁠^⁠o⁠^⁠)⁠/







" Ragha lu gak tidur ?" Tanya rezza yang sekarang sudah berada di kamar ragha.

" Gue gak mau tidur "

" Kenapa ?"

" Gue masih mau sama lu di sini "

" Tapi Ragha kalau lu gak tidur kondisi lu gak baik. Lu bakalan sakit " ucap rezza.

" Rezza ?". Ragha menatap rezza dalam

" Kenapa perasaan gue gak enak ?"

" Maksud elu ?" Rezza yang tadi tertidur di pangkuan Ragha membangunkan tubuhnya menatap lebih dekat lagi Ragha yang tersenyum kepadanya.

" M—maksud lu apa sih gha ?"

" Jika gue seutuhnya menghilang dan gak pernah bangun lagi apa lu akan sedih ?" Tanya Ragha

" Jangan katakan itu ! Kalaupun kamu menghilang. Aku yang akan nyari kamu! Aku yang akan membawamu kembali lagi. Jangan coba-coba untuk menghilang. !" Ucap rezza

Ragha tersenyum sambil menyisir rambut rezza

"Udah gak pake lu gue ? "

" Kalau gak mau. Ya udah gue gak maksa " rezza mengerucutkan bibirnya .

" Iya boleh. Boleh banget malahan. " Ragha memeluk tubuh rezza

" Kamu tau rezza ? Aku masih menyukai kisah dilan. Sama seperti dulu "

Samar-samar rezza mengingat waktu mereka masih kecil. Menonton film dewasa secara sembunyi karena takut di marahin oleh orang tuannya.

Rezza tertawa mengingat itu.

" Aku ingat gha. " Rezza tersenyum

" Tapi Ragha meski aku suka kisah dilan aku tidak ingin kisahku  berakhir seperti dilan yang mencintai tidak harus memiliki.
Karena Aku ingin memilikimu seutuhnya. "

" Aku juga begitu zaa. Aku ingin kita tetap bersama apapun yang ternyata nantinya. "

Rezza tersenyum, bagaimana caranya mengembalikan Ragha tanpa harus menyakiti regha ?

" Sepertinya kamu sudah  ngantuk  za?"

" Aku nunggu kamu tidur "

" Ya udah kita masuk kedalam kamar dulu. Di sini mulai dingin. " Ragha membuka pintu balkon kemudian  masuk ke dalam kamar.

" Kita tidur, kamu juga harus tidur "

" Iya " jawab rezza.

Rezza merebahkan badannya di kasur itu karena merasa sangat ngantuk  rezza langsung tertidur

Ragha tersenyum sambil sesekali mencuri ciuman rezza

" Lu penyelamat hidup gue zaa. Cuma elu " gumamnya

Yang langsung memeluk erat tubuh rezza.

****

Pagi menyapa dengan tenang, seseorang menggeliat lalu terbangun.

" Astaga. ! Udah pagi !" Teriak rezza  terbangun dengan terburu-buru. Bahkan rezza hampir jatuh dan untung dengan sigap tangan besar menarik baju rezza.

" Hati-hati " ucap orang yang ada di sampingnya

" Ragha .?"

" Eh bukan maksudnya regha " ulang rezza setelah melihat matanya.

Regha  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang