empat

4.3K 324 14
                                    

SELAMAT MEMBACA ~






\⁠(⁠^⁠o⁠^⁠)⁠/







"Fffppp....!! Regha "

" Ffffpppp..!! "

" Kalau mau ketawa ketawa aja jangan di tahan !" Jengkel regha menatap Ryan

" Puaahhahahaah!!' Ryan tertawa lepas setelah di beri ijin oleh regha.

" Gak hahaha gini itu apa hahaha "

" Ketawa dulu anjir baru ngomong !" Jitak risky.

" Lu gak lihat ky wajah regha merah sebelah. Ada cap tangan lagi. "

Risky melihat lebih detail dan benar di pipi regha sebelah kanan terlihat memar.

" Iya benar cih . kenapa lu ? Habis berkelahi sama siapa ?" Tanya risky.

" Bukan berkelahi bro. Lebih tepatnya di tampar seseorang ! Fffpppp wkwkwkw !" Cerocos Ryan

" Gak usah ketawa di samping gue ! " Risky mendorong tubuh Ryan.

" Sumpah nih gue ketinggalan cerita. Ada apa sebenarnya. ?"

" Makanya gue suruh lu buat bangun jam 5 malah jam 6. ! Salah sendiri kan gak tau berita heboh !"

" Eh Ryan gue gak nanya lu. Kok lu yang nyerocos sih !

" Regha. ! " Risky mendorong regha bermaksud menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya.

"Hah " regha menghela nafas panjang menatap risky

" Intinya gue di tampar !" Ucap regha.

Ryan tertawa lagi bahkan lebih renyah dari kripik.

" Bisa diem gak lu ! Gue pukul beneran kepala lu ya !" Jengkel regha.

" Jangan hiraukan manusia itu ! "

" Terus yang nampar lu siapa ?"

" Tuh si bocah !"

" Bocah ? Rezza ?" Tanya risky.

" Hmm"

" Kok bisa ?" Risky semakin bingung.

" Gue gak sengaja meluk dia waktu tidur. Terus dia bangun langsung nampar gue !. Anjing kan dia ?"

" Lu peluk dia gitu ?"

" Hmm "

" Kok bisa ? " Lagi- lagi risky bertanya dengan nada yang super kepo.

" Lu kok banyak tanya sih kayak tukang sensus. ! "

" Kan gue kepo !"

Regha menanggapinya diam.

" Regha !" Rengek risky membuat regha memandangnya jijik.

" Jangan gitu Napa jijik tau !"

Perdebatan itu terhenti ketika rezza memasuki kelas.

Regha  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang