lima

4.5K 387 21
                                    

SELAMAT MEMBACA ~






\⁠(⁠^⁠o⁠^⁠)⁠/








" Hah melelahkan juga " ucap Reza, Ryan dan risky barengan sambil merebahkan badannya di lantai.

" Regha yang punya sekolah kan elu. Lakukan sesuatu kek " ucap risky

" Ya bentar !" Regha meraih ponselnya dan menghubungi seseorang.

" Udah. Kita tinggal aja " ucap regha yang langsung berjalan meninggalkan hukumannya.

" Eeh seriusan ?" Tanya Ryan yang belum percaya.

" Udah regha yang ngomong berarti benar. ,"

" Oke kalau gitu. Kita ke kantin aja ,!" Ajak risky.

Rezza berdiri ia tersenyum bahagia mendengar kantin.

" Lihat bocah ini. Sangat girang !" Ryan menatap rezza bersamaan dengan risky

Diam - diam regha tersenyum melihat tingkah konyol rezza.

" Ayok makan !" Ajak Reza kemudian.

keempat sekawan itu pergi menuju kantin. Meninggalkan tanggung jawabnya. Yang sekarang di kerjakan oleh anak buah regha.

" Rezza mau pesan semuanya " teriak rezza setelah ia sampai di kantin.

" Nanti yang bayar dia " Reza menunjuk regha  yang hanya diam menyaksikan dirinya.

Regha menganggukkan kepalanya.

" Ye makan gratis "  seru rezza yang di dukung oleh Ryan dan Risky.

Keempatnya duduk di meja sambil menunggu pesanan datang.

" Beneran gak ketahuan pak botak kan ?" Tanya Ryan meyakinkan kalau gak kena hukum lagi.

" Iya "

" Gue takut si suruh hormat ntar !"

" Ck tenang aja ada gue!" Balas regha.

" Betul. Orang ini yang bertanggung jawab " sambung rezza.

Monolog mereka terhenti saat seorang datang membawa makanan.

" Makan kita. Debatnya nanti " rezza dengan segera melahap nasi itu. Katanya laper.

" Pelan - pelan makannya " ucap regha memperingati rezza

" Ada yang tumbuh tapi bukan bulu nih bro !" Ryan menyenggol risky yang masih asik makan.

" Uhuk.!!. Betul. Kayaknya nanti kita dapat pj deh!" Sambung risky.

" Apa- apaan sih kalian !" Bingung rezza

" Bukan apa - apa. !. PJ itu apa ya ?"  Tanya ryan.

" PJ itu pajak jadian. !"

" Ekhem !!!! Yang jadian siapa ?" Tanya regha.

" Elu lah !"

" Gue siram lu baru tau rasa "

" Belum nyadar apa pura- pura gak sadar ?"  Ejek Ryan lagi membuat regha geram.

" Canda baper amat si lu !"

Rezza tidak memperdulikan itu. Di otaknya hanya makan, makan dan makan.

30 menit waktu yang mereka habisnya untuk makan dan mengobrol.

Satu persatu murid - murid berdatangan ke kantin karena sudah jam istirahat.

Setelah rasa lama keempat orang ini pergi dari kantin.

Regha  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang