16. Sepeda yang Membuat Celaka

80 11 0
                                    

Pagi di hari minggu memang yang terbaik. Tak tahu mengapa, pagi ini beda sekali. Seperti menyuruh untuk pergi keluar dan menghirup udara segar. Woonhak sedang bersepeda pagi tetapi kali ini beda, kali ini ia mengajak Shae.

"Shae!" Teriak Woonhak di depan rumah Shae.

Sembari menunggu Shae, ia memotret dirinya sendiri lalu ia kirim ke chat grup BONEDO. Pamer akan bersepeda bersama orang yang dia suka.

Setelah berputar-putar di beberapa komplek, "Shae! Mau beli minum ngga?" Teriak Woonhak, sesekali ia melirik Shae yang ada di sebelahnya.

"Boleh deh, aku haus!" Balas Shae yang ikut teriak juga.

Mereka akhirnya pergi ke toko terdekat di kompleks yang mereka sedang kunjungi. Toko itu berada di sebelah kafe yang biasa Woonhak dan teman-teman lainnya kunjungi, tetapi sekarang Woonhak hanya ingin pergi ke toko sebelahnya karena uangnya tidak cukup.

•••

Sesuatu yang tidak di ketahui oleh Woonhak adalah, teman-teman sedang berkumpul di kafe sebelah toko yang Woonhak masuki.

"Loh? Itu bukannya Woonhak? Sama cewe?" Taesan berucap karena dia yang pertama melihat Woonhak bersama perempuan yang familiar di matanya.

"Waduh, Woonhak berani bener sepedaan bareng cewe haha." Ucap Jaehyun sebelum melihat ke arah jendela.

"Lah? Woonhak ngapain sama crush gua?" Ucap Jaehyun setelah melihat ke arah jendela dan melihat Woonhak bersama Ji? Mengapa mereka bersama?

"Lah? Kaya kenal cewenya." Riwoo ikut berucap sembari berpikir, siapa perempuan itu?

"Lah?" Kali ini semuanya berkata seperti itu setelah mengenali perempuan tersebut. Itu adalah orang yang mereka taksir. Bagaimana bisa sama? Bagaimana mereka bisa mempunyai tipe yang sama?

Mereka saling menatap satu sama lain, sesekali melihat Woonhak dan Perempuan itu duduk di depan toko sembari memakan es krim. Itu terlihat sangat romantis.

Suasana mereka berlima menjadi sangat canggung, mereka juga bingung bagaimana mereka akan memberitahu Woonhak soal ini? Bagaimana jika Woonhak marah?

•••

Setelah beberapa hari, grup chat mereka sepi sekali. Tidak ada yang mengobrol. Pesan terakhir hanya ada Woonhak yang memamerkan bahwa ia akan bersepeda bersama orang yang ia suka.

Woonhak berpikir itu aneh pun langsung membuat pesan di grup chat mereka,

'Kok diem mulu bang?' ketiknya. Beberapa menit tidak ada jawaban dari mereka, itu aneh. Karena mereka biasanya langsung menjawab.

Lalu setelah beberapa menit Leehan mengirim pesan kepada Woonhak secara privat,

'Gue bakal ngomong disini tapi jangan marah ya Hak?' Woonhak langsung menjawab dengan emoji ibu jari.

'Jadi.. Crush lo itu.. Sama kaya kita semua..'

Woonhak tidak menjawab tetapi dia langsung menelepon Leehan karena ia kurang mengerti apa maksudnya dari itu? Tipenya sama? Namanya sama? Atau bahkan orangnya sama?

"Hah? Maksudnya gimana bang? Ngga ngerti gua." Tanya Woonhak. Terdengar Woonhak panik hingga berdiri dari kasurnya dan berjalan mondar-mandir.

"Ya.. Crush lo itu sama kaya kita semua, orangnya." Hati Woonhak bagaikan di setrum oleh kabel listrik yang menyala. Ia terkekeh dengan canggung,

"Ngga, ngga mungkin lah bang! Namanya aja beda kok!" Woonhak tidak percaya dengan omongan Leehan.

"Tapi bener Hak, itu crush gue juga.." Suara Leehan semakin mengecil dan mengecil, harus mendengarkan dengan volume 100 persen jika suara Leehan sudah seperti ini.

"Namanya?"

"Gwen.." Mereka terdiam beberapa menit. Lalu Woonhak sadar, Woonhak terkesiap.

"Itu nama crush nya bang Taesan!" Teriak Woonhak lewat audio ponselnya. Dan sekarang Woonhak percaya jika mereka mempunyai satu tipe perempuan.

Meskipun sudah percaya Woonhak masih bingung. Mengapa bisa orang yang mereka taksir adalah orang yang sama tetapi namanya tidak?

Taesan dan Leehan saja yang sama, Gwen. Lalu dia Shae. Riwoo, Gian. Jaehyun, Ji. Dan Sungho Owen. Bagaimana bisa?






halo! Ada sesuatu yang mau ku beri tau nih.. Jadi, aku mungkin ngga akan update seperti biasa (yang biasanya tiga hari atau dua hari) sekarang bakal lebih lama lagi karena di rl kau lagi sibuk sekolah temen-temen :( maaf banget yaaa, tapi tetep support BOY(S) NEXT DOOR! Stay tune buat next chapter! :)

BOY(S) NEXT DOOR  [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang