01. Prolog

19.9K 1.3K 48
                                    

2 tahun sudah pernikahan Jeno dan Jaemin, namun entah kenapa mereka belum di beri momongan lagi, bahkan jie sudah memasuki TK dan anak Haechan berumur 2 tahun saat ini.

Jeno tak mempermasalahkan soal anak namun Jaemin lah yang sekarang sudah berpikir macam-macam. Apakah dia tidak bisa mengandung? Atau dia tidak sehat? Berbagai pikiran negatif memenuhi kepala Jaemin sejak 1 tahun lalu.

"Hei? Sayang?"

Jaemin menoleh "Hyung sudah pulang"

Jeno mengangguk dan tersenyum "kenapa melamun di sini hm?"

Jaemin berada di taman belakang rumahnya, hingga tak sadar sudah sore dan Jeno juga sudah pulang.

"Tidak apa-apa Hyung, sebaiknya Hyung mandi Nana akan menyiapkan makanan sebentar"

Saat akan beranjak, Jeno menahannya dan langsung memeluk istrinya. Jeno tentu tau apa yang dipikirkan istrinya itu, sejak satu tahun pernikahan mereka dan belum di karuniai buah hati membuat Jaemin perlahan menjadi pribadi yang pendiam

Wajah polos yang dulunya selalu menjadi favorit Jeno sekarang sudah hilang dan hanya di gantikan dengan wajah murung. Jisung juga sangat sedih melihat Buna yang dulunya sangat ceria sekarang hanya akan tersenyum tipis Jika bermain dengannya

"Sayang jangan berfikir macam-macam hm? Kau harus ingat jika masih ada jie? Jika memang kita belum di karuniai buah hati lagi tidak apa-apa. Hyung tidak mempermasalahkan soal anak" ujar Jeno lembut

Air mata Jaemin lolos dengan sendiri lalu ia mengeratkan pelukannya dengan suaminya. Merasa gagal menjadi istri karena belum bisa memberikan keturunan untuk Jeno, walaupun sudah ada Jisung namun Jaemin juga ingin memberikan Jeno anak dari rahimnya sendiri

Melihat Haechan dan Mark yang selalu bahagia bersama anak mereka membuat Jaemin iri. Ia juga ingin menggendong anaknya dengan jeno, ia juga ingin melihat Jisung memiliki adik tapi sayang hingga saat ini belum ada tanda-tanda jika ia hamil

Mengerti jika istrinya menangis, Jeno lantas menggendong Jaemin dan membawanya ke kamar. Jisung sedang berada di mansion Jung karena taeyong merindukan cucunya

"Sttt cantiknya Hyung jangan menangis hm?"

"Hiks t-tapi Nana t-tidak bisa hamil h-hyung"

"Hei? Nana bisa, hanya saja memang belum waktunya"

"Hiks hiks"

"Sudah ya? Sekarang kita makan lalu beristirahat"

"Maafkan Nana Hyung"

"Tidak ada yang perlu di maafkan. Hyung bisa bersamamu saja sudah lebih dari cukup"

Kurang beruntung apa Jaemin memiliki suami sesabar Jeno? Tapi ia malah tidak bisa membalas rasa sabar Jeno selama 2 tahun ini

"Mau mandi bersama hm? Kau sudah mandi belum?"

"Hiks sudah"

Jeno terkekeh, Jaemin lucu sekali saat menangis. Lalu Jeno beranjak Untuk membersihkan diri meninggalkan Jaemin yang kembali menangis, menenggelamkan dirinya di bawah selimut






TBC
Ini baru prolog awkwk, kalo rame lanjut nih kalo ga rame nanti author unpublish🙏🏻🙂

After Married Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang