13. Aegi!

10.9K 661 0
                                        

Jisung memandang berbinar perut rata Buna nya, wajah berseri-seri miliknya sangat menggemaskan membuat Jaemin ingin sekali mencium wajah tersebut.

"Apakah adik akan tampan seperti jie?" Tanya polos Jisung

Jeno menggelengkan kepalanya "adikmu saja masih sebesar biji kedelai jie"

"Lalu adik kapan keluar Daddy? Jie kan ingin menggendongnya"

"Adik masih sangat lama keluar, masih 8 bulan lagi" jawab Jaemin sambil menyuapi Jisung

Mereka sedang berada di ruang rawat Jeno karena pagi ini Jisung sangat ingin menemui Daddy nya yang semalam di larikan ke rumah sakit.

"Um? Kenapa lama sekali" rengek Jisung

"Ya memang lama jadi sekarang jie Hyung harus menjaga Buna saat Daddy sedang bekerja oke?" Tanya Jeno dan di balas anggukan antusias oleh Jisung

Membuat Jeno tersenyum hingga matanya tenggelam oleh lengkungan mirip bulan sabit tersebut. Sesungguhnya Jaemin sangat ingin berterimakasih dengan Tuhan karena sudah menitipkan satu malaikat kecil lagi kepada dirinya dan juga Jeno

Penantian nya selama ini berbuahkan hasil walaupun yang menjadi korban adalah Jeno tapi tidak apa-apa

Haechan dan Mark serta Renjun dan guanlin berada di rumah untuk membantu berkemas karena mereka akan pulang ke Korea setelah Jeno keluar dari rumah sakit.

Dan beruntung renjun juga mengikuti dua sahabatnya pulang ke Korea karena guanlin memang memiliki pekerjaan di Korea untuk mengurus kantor cabangnya. Memang guanlin sangat sukses setelah menikah dengan renjun

"Apa nanti adik jie laki-laki dad?" Tanya Jisung

"Astaga jie Daddy mana tau" Jeno frustasi

Jisung mengerucutkan bibirnya "Daddy tidak tau segala hal"

"Yak!" Pekik Jeno

"Sudah jangan adu mulut atau mulut kalian Buna sumpal dengan mangkuk ini mau?" Ancam Jaemin

Membuat kedua Jung itu terdiam menampilkan cengiran khas mereka yaitu mata bulan sabit yang sangat cantik.

--

Setelah keluar dari rumah sakit wajah Jeno memang masih pucat dan sedikit lemas tapi ia sangat ingin keluar dari rumah sakit.

"Bagaimana? Kau masih merasakan mual?" Tanya Mark

"Tidak terlalu"

"Nikmati saja Jen, jarang-jarang ada suami yang menggantikan mual istri nya saat hamil" ucap guanlin

Jeno hanya mengangguk membenarkan ucapan guanlin.

"Hyung~"

Jaemin menghampiri Jeno dengan bibir mengerucut lalu memandang Jeno dengan tatapan memelas

"Kenapa?"

"Nana ingin es krim"

"Es krim? Baiklah ayo kita beli"

"Tidak tidak, Nana tidak mau membeli"

"Hm? Lalu?"

"Suruh Mark Hyung dan guanlin saja, hehe" cengir Jaemin

Sedangkan Mark dan guanlin memelotokan matanya. "Kenapa harus kita?"

"Ini permintaan baby"

"A-ah baiklah, ayo Mark" dengan terpaksa guanlin menarik Mark untuk membeli es krim.

"Tunggu!!!"

Reflek mereka berhenti dan memandang jaemin bingung "apa?"

"Nana ingin es krim rasa strawberry dan tteokbokki" celetuk Jaemin

"Mana ada es krim rasa tteokbokki!" Mark sweatdrop

"Ish ada! Kalian cari saja Nana tidak mau tau!" Pekik Jaemin tak mau kalah

Mark dan guanlin menghela nafas lalu pergi untuk mencari permintaan si ibu hamil tersebut. Jeno hanya tertawa dalam hati melihat keduanya menderita dengan permintaan istrinya

"Hyung ayo masuk, Nana ingin memeluk Hyung" ajak Jaemin

Dengan semangat Jeno membawa istrinya untuk masuk dan memeluknya, membiarkan Hyung serta temannya mencari-cari di mana ada es krim rasa tteokbokki.

"Na? Kau melihat guanlin tidak?" Tanya renjun yang kebetulan melihat Jaemin dan Jeno

"Sedang keluar mencari es krim"

Renjun mengerutkan keningnya "untuk apa mencari es krim? Memang di kulkas sudah habis?"

"Mereka membelikan Nana es krim karena baby sedang ingin es krim" jawab Jeno

"Ah~ jadi Nana sedang mengidam"

Jaemin terkekeh lucu "umm!"

"Ya sudah tidak apa-apa, jika ingin meminta apapun jangan sungkan oke?"

"Okeii"

Renjun terkekeh lalu lanjut untuk menemani ayden tidur, sedangkan Haechan masih berada di halaman belakang bersama chenle juga Jisung.

Kembali ke Mark dan guanlin yang uring-uringan karena permintaan aneh Jaemin. Mark rasanya ingin berteriak jika tidak ada es krim dengan rasa tteokbokki tapi dia tidak tega dengan wajah memelas Jaemin

Guanlin sendiri sudah membuka beberapa aplikasi pemesanan makanan dan mencari es krim pesanan Jaemin namun hasilnya nihil.

"Bagaimana ini?" Tanya Mark frustasi

Guanlin menghela nafas "kita belikan saja beberapa es krim untuk Jaemin"

Dengan lesu mereka berjalan memasuki sebuah minimarket dan membeli beberapa macam es krim dan bentuk yang berbeda. Doa kan saja agar Jaemin nanti tidak menangis sebab pesanannya tidak dibelikan

TBC
Ada yang kurang gak sih?

After Married Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang