Hari pertama di Cina, pagi ini 2 pasangan tersebut sudah turun ke bawah untuk breakfast. Si kecil chenle dan Jisung tidak ikut karena mereka masih tertidur mungkin karena kelelahan akibat penerbangan mereka kemarin
"Hari ini kita bertemu dengan renjun" ucap Mark
Membuat senyum manis Haechan dan Jaemin merekah sempurna karena akan bertemu dengan renjun.
"Benarkah Hyung?" Haechan memandang Mark dengan mata berbinar
"Iya babe"
"Bagaimana jika injun sibuk?" Tanya Jaemin
"Hari ini Renjun sedang kosong, butiknya tidak terlalu ramai sebab itu saat ini ia di rumah dengan anaknya" jawab Jeno
"Bagaimana Hyung bisa tau?"
"Kau lupa dengan siapa renjun menikah?"
Ah Jaemin melupakan hal yang satu itu, tentunya Jeno akan dengan mudah tau. Selesai breakfast mereka langsung bersiap-siap untuk mengunjungi rumah keluarga renjun yang berada di Jilin.
Tapi Jeno baru saja mendapatkan informasi jika sekarang renjun dan suaminya sedang berada di Shanghai, berarti mereka tidak perlu jauh-jauh ke kota Jilin untuk menemui renjun
"Jie ayo mandi"
Jisung menggeliat pelan "bentar buna~"
"Ayo jie, ingin bertemu mami renjun tidak?"
"Ugh mau"
"Nah sekarang ayo mandi. Ingin mandi dengan Buna?" Tawar Jaemin
"Yak! Tidak boleh!" Protes Jeno
Mendengar perkataan Buna nya sontak membuat mata sipit Jisung terbuka lebar dan langsung menarik Buna nya ke kamar mandi. Meninggalkan Jeno yang uring-uringan karena ia juga ingin mandi bersama Jaemin.
Berbeda dengan Jeno yang di tinggal mandi oleh Jaemin dan Jisung, keluarga Mark dan Haechan saat ini sedang asik mendandani chenle. Bayi dengan kulit seputih susu dan wajah manisnya itu sedang duduk diam saat sang mommy memberikan bedak serta body lotion baby untuk nya.
Usianya yang hampir memasuki 3 tahun itu membuat ia sering berjalan kesana-kemari walaupun masih sedikit tertatih. Ocehan kecilnya kadang membuat kedua orangtuanya gemas dengan chenle
"Nah chenle-ya sekarang sudah tampan dan wangi" ucap Haechan dengan mengecup pelan pipi gembul bayi nya
"Momm"
"Iya? Kenapa hm?"
"Daddy"
"Daddy sedang berganti pakaian baby"
"Ndong"
Haechan dengan gemas menggendong chenle yang sudah siap tersebut untuk membawanya ke sofa yang menghadap langsung ke TV LED besar di sana. Haechan memberikan tontonan kartun anak-anak untuk chenle agar bayinya tenang
"Babe?"
"Iya Hyung"
"Di mana chenle?"
"Sedang menonton kartun"
Mark menoleh dan menemukan chenle sedang fokus menonton dengan wajah lucunya membuat Mark terkekeh karena merasa gemas dengan anaknya. Lalu ia memeluk Haechan dengan pelan
"Hyung"
"Sebentar babe"
Haechan membiarkan suaminya memeluk dirinya sebelum perusuh cilik mengganggu mereka. Memang saat ada chenle di hidup mereka, Mark seolah di pisahkan dengan Haechan karena chenle akan sangat menempel dengan mommy nya dan akan mendorong Mark saat Daddy nya itu memeluk atau mencium mommy nya.
Walaupun dorongan chenle tidak ada apa-apanya namun sukses membuat Mark mendengus kesal. Dan Haechan yang akan fokus kepada chenle seolah melupakan suaminya
--
"Benar ini rumah Renjun?" Tanya Haechan memastikan
Kedua kakak beradik itu mengangguk mantap lalu mereka keluar dari mobil, sengaja membawa satu mobil karena Jisung dan chenle sedang tidak mau di pisah.
Mereka memarkirkan mobilnya di halaman rumah minimalis bergaya Tiongkok didepannya. Tidak terlalu besar namun aksen Tiongkoknya membuat bangunan tersebut terlihat elegan
Semuanya turun dan langsung mengetuk pelan pintu kayu setinggi 1 setengah meter itu.
Ceklek
"RENJUN!!!!" pekik Haechan dan Jaemin
Renjun sendiri langsung melotot saat mendapati kedua sahabatnya berada di depan pintunya
"Nana Haechan"
Ketiganya berpelukan di depan pintu, melupakan 4 orang manusia lagi yang hanya memperhatikan mereka
"Bagaimana kabar mu? Nana merindukan injun"
"Echan juga, bagaimana kabar baby Ayden?"
Renjun terkekeh "aku baik dan Ayden juga baik"
"Ekhem" dehem Jeno
"Oh? Jeno mark Hyung ayo masuk dulu"
Setelah mempersilahkan masuk para tamunya, renjun dengan cekatan membuat minuman dan mengeluarkan beberapa camilan untuk mereka.
"Terimakasih injun" ucap Haechan
Renjun tersenyum dan ikut duduk di sofa, menghadap pasangan Jeno Jaemin yang saat ini Jeno memangku Jisung
"Wah jie sudah besar" ucap renjun
Jisung mengangguk lalu tersenyum "jis sudah sekolah tau"
"Oh benarkah? Wah apakah anak tampan ini nakal saat di sekolah?"
"Um tidak, jie selalu menuruti apa kata ssaem di sekolah"
"Pintar nya"
Jisung tersenyum malu saat di puji oleh renjun, dan menghasilkan kekehan kecil dari orang-orang dewasa di sana
"Di mana Ayden?" Tanya Jaemin
"Ayden sedang ikut baba nya ke kantor"
"Ini chenle?" Tanya renjun
Chenle mengangguk dan menyengir lucu.
"Manis sekali, chenle mempunyai kulit seputih susu menurun dari Mark Hyung. Tidak seperti Haechan yang mempunyai kulit gelap" ejek renjun
"Yak!"
Puk
Haechan memukul kepala renjun pelan membuat Renjun mendengus "sakit!"
"Rasakan! Makannya jangan pernah menghina ku!"
"Tapi kan memang fakta!"
"Aku sudah tidak gelap! Lihat kulit ku sudah sedikit putih" bela Haechan
Memang benar dulu saat kecil kulitnya memang sedikit gelap dari teman-temannya yang lain namun sekarang ia sudah tak segelap itu!
TBC
Awkwk udah lama ga up

KAMU SEDANG MEMBACA
After Married
FanfictionDIHARAP UNTUK MEMBACA "PAK DUDA" TERLEBIH DAHULU!! Kisa Jeno dan Jaemin yang berlanjut usai mereka menikah hingga 2 tahun dan si kecil Jisung yang perlahan tumbuh remaja di Sertai bumbu-bumbu kehidupan dari keluarga tersebut. WARN!! bxb Nominist Ma...