7. Peran

63 10 4
                                    

"Haechan-ah! Bangun! Ini udah malem! Mau nginep disini emangnya?" Renjun menggoyangkan tubuh Haechan cukup keras

Haechan malah membelakangi Renjun sambil mencari posisi nyaman diatas kasur.

"Heuh!!" Renjun mulai hilang kesabaran, ia mencubit tangan Haechan sekuat yang ia bisa

Jaemin (Beomsoo), Lex (Gyumin), Zayyan (Yoshi) dan Jeno (Junkyu) hanya memandang keduanya bingung. Renjun pun tertawa dibuat-buat sambil tetap mencubit kawan kebonya itu.

"Haechan-ah, saranghae," Renjun membisikan kalimat itu tepat ditelinga Haechan

"Nado saranghae." Haechan langsung bangun sambil tersenyum jahil, membuat kepala Renjun semakin ingin meledak

"Pulang! Anter mereka sampe rumah!" usir Renjun tanpa basa-basi

Haechan menatap keempat temannya yang sudah berdiri dihadapannya dengan tatapan yang seakan-akan mengatakan, "Nih orang aneh banget."

"Mereka emang ga bisa pulang sendiri?" tanya Haechan ke Renjun sambil menunjuk orang-orang didepannya

Renjun melotot kesal menatap Haechan. "Engga usah banyak tanya! Pulang atau gua-"

"Oke oke. Ayok!" Haechan langsung bangkit mengambil jaket lalu mengajak yang lain--Kalau boleh jujur, cubitan Renjun sangat perih dan menyakitkan, Haechan agak takut

Renjun tersenyum keempat temannya yang lain. "Hati-hati!"

Setelah kepergian teman-temannya, Renjun membuang napas kasar sambil merebahkan tubuh diatas kasur. Ia sedikit frustasi, salahnya menaruh alat membahayakan ditempat yang mudah dijangkau.

"Kalian gimana? Kalian engga gila kan disana?" gumam Renjun mengingat teman-temannya

"Haechan! Bawa mobilnya bisa lebih santai? Kata Renjun ini mobil saya, eh maksudnya mobil Jaemin, nanti kasian Jaemin kalau mobilnya lecet," ujar Jaemin (Beomsoo)

"Halah, gak apa-apa. Dia engga emosian kaya Renjun," sahut Haechan

"Handphone, kuno banget ya. Tapi lucu, bisa dikantongin," ujar Lex (Gyumin) sambil membuka beberapa aplikasi, tidak sulit baginya beradaptasi dengan benda pipih itu

Haechan sepertinya akan gila jika lama-lama menghadapi tingkah temannya yang kebangetan aneh.

"Jeno, udah sampe. Jangan lupa akting jadi Jeno didepan emak bapak lo," ucap Haechan

"Ah oke. Kamsahamnida." Jeno (Junkyu) turun lalu melambaikan tangannya kaku, dari raut wajahnya, ia seperti kebingungan

Haechan benar-benar menuruti perintah Renjun untuk mengantar teman-temannya sampai rumah mereka. Hingga sampailah di rumah Jaemin, orang terakhir yang Haechan antar.

"Kamu pulang pake apa?" tanya Jaemin (Beomsoo) saat Haechan bertanya ingin diparkirkan atau parkir sendiri

"Pesen taxi aja."

"Jangan! Ini udah hampir jam setengah sebelas, udah malem kan?" tanya Jaemin (Beomsoo) memastikan, karena di zamannya jam segitu masih tergolong sore, dimana manusia masih beraktivitas layaknya pagi hari

Haechan tampak berpikir.

"Nginep disini aja, boleh kan?" usul Jaemin (Beomsoo)

"Ide bagus!" wajah Haechan berubah humble, dari yang tadinya sudah kecapean seperti budak kerja paksa. "Gua emang sering nginep di rumah lo. Jadi emak ama bapak pasti ngijinin."

Jaemin (Beomsoo) ikut tersenyum. "Ya udah, masuk. Oh iya, Jaemin manggil orangtuanya apa?"

"Eomma, appa, emangnya apa lagi?"

Time Travel || 00L All FandomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang