8. Sekolah

60 13 3
                                    

A/n:

Jaemin - beomsoo

Lexeu - Gyumin

Zayyan - Yoshi

Jeno - Junkyu

Lets gaur!!!

~~~

"Jeno-ya!" panggil Haechan saat bertemu Jeno didepan gerbang sekolah

Jeno tersenyum. "Anyeong Haechan, anyeong Nana."

Jaemin dan Haechan ikut tersenyum. Walau Haechan agak takjub karena secepat itu ia mengenalinya.

"Ke kelas bareng?"

"Iya lah," Haechan merespon pertanyaan Jeno sambil merangkulnya, tak lupa dengan Nana, jarang-jarang ia bisa berada diantara Nana & Nono

"Kenapa lambat sekali?" tanya Zayyan yang sudah berada dikelas seperti orang bodoh, padahal banyak yang sudah datang, tapi ia lebih memilih mojok ditempat duduk Haechan

"Masih jam delapan kurang tidak lambat lah itu," sahut Haechan sambil mengusir Zayyan dari tempat duduknya. "Tempatmu disana, didepanku. Nono didepan Zay, Nana disamping Nono." Haechan repot menunjuk-nunjuk tempat duduk

Lex tiba-tiba datang dengan penampilan seperti- Haechan tergelak sampai keluar air mata karena melihat kawannya itu.

"Heuh heuh.." Haechan sibuk mengatur napas sebelum bicara

"Duduk dulu bapa profesor." Haechan kembali tertawa saat mendekati Lex, sementara itu Lex hanya diam saja

"Kenapa sih?" tanya Jeno ke Jaemin, tapi Jaemin juga tak tahu

Haechan masih tertawa geli. Sampai Renjun datang ke kelas, duduk ditempatnya.

Renjun menatap Lex sekilas lalu ikut tertawa, tapi tidak sebrutal Haechan.

"Lex?" panggil Renjun dengan suara menahan tawa

Lex tak menoleh.

"Prof Gyu?" panggil Renjun lagi

Lex menoleh, Renjun tak bisa menahan tawanya lagi. Akhirnya Renjun dan Haechan malah sibuk menertawai Lex tanpa memberitahu sebabnya pada Jaemin, Zayyan dan Jeno yang kebingungan melihat mereka tertawa.

Renjun lebih dulu berhenti tertawa, lalu mendekat kearah Lex. "Prof, kalo disekolah engga perlu pake baret sama kacamata bajak laut gini." Renjun melepaskannya sambil mati-matian menahan tawa

Haechan masih ngik-ngikan ditempat. Sementara Renjun sudah mulai berhenti.

"Haduh. Aigoo aigoo. Profesor kayanya perlu istirahat deh," ucap Haechan yang sudah puas tertawa

"Prof Gyumin emang lagi perlu istirahat," sahut Jaemin

"Ah, gitu. Terus kenapa dia ke sekolah?" tanya Haechan

"Ya mana ku tau. Mungkin karena Gyu terlalu disiplin, ditempat kerja pun dia selalu datang walau otaknya sedang tidak sinkron," jawab Jaemin

Hah. Haechan terdiam. Pagi-pagi sudah menguras energi dengan tertawa.

"Njun?!" panggil Haechan ke Renjun yang sedang baca buku

"Hmm?"

"Sampe kapan mereka kaya gini?"

"Sepuluh hari."

"HAH?!" pekik Haechan, membuat semua mata tertuju kearahnya, tapi tidak ada yang heran, itu sudah jadi hal biasa. "Terus?"

"Ya engga ada terusannya."

"Ih maksudnya tuh kita bakal begini terus sampe sepuluh hari kedepan?"

"Iya."

Time Travel || 00L All FandomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang