[2] Khawatir

3.3K 274 4
                                    

🌼🌼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌼🌼

"Kaki kamu gapapa kan dek?" tanya Rora kepada Chiquita yang tengah terduduk di sampingnya.

"Gapapa kak, tadi emang sakit tapi sekarang udah baikan kok."

Rora dan Chiquita kini berada di dalam mobil, mereka sedang dalam perjalanan pulang ke rumah bersama supir pribadinya.

"Nanti kalau udah sampai rumah coba kakak periksa ya."

Chiquita mengangguk, pandangannya masih tetap terfokus ke kaca samping menikmati ramainya jalanan di sore hari.

Rora dan Chiquita segera turun dari mobil setelah mereka berdua sampai di rumah mewah bernuansa putih dengan pagar hitam yang menjulang tinggi.

Chiquita menjatuhkan tubuhnya di sofa ruang tengah karena merasa lelah, disusul oleh Rora yang juga mendudukkan tubuhnya di sofa.

"Kak Pharita sama yang lainnya belum pulang?" tanya Chiquita, ia tidak menemukan keberadaan kakaknya yang lain.

"Belum, kayaknya mereka masih di jalan. Sini dek, coba kakak periksa kakinya."

Rora berpindah duduk di lantai, kemudian memeriksa kaki jenjang Chiquita yang tadi sempat mengenai meja ketika terjatuh.

"Tuh kan, lutut kamu biru dek. Memar dan harus di kompres."

"Padahal tadi udah gak sakit." ucap Chiquita sembari melihat lututnya yang memang terdapat memar berwarna biru.

"Ya emang gak bakal kerasa, tapi kalau kakak tekan pasti kamu kesakitan. Sebentar, kakak ambil handuk sama es batu dulu ya."

Rora pun mulai berjalan ke arah dapur dan tak butuh waktu lama Rora kembali membawa wadah kecil dan handuk ditangannya. Ia memasukan es batu ke dalam handuk lalu sedikit menekan bagian lutut Chiquita yang terlihat memar dengan handuk berisikan es batu tersebut.

Sementara di halaman depan, Pharita dan yang lainnya terlihat keluar dari mobil yang baru saja terparkir.

Ahyeon berlari memasuki rumah sambil berteriak antusias, "AHYEON PUL—ang." Ahyeon sedikit terkejut ketika mendapati Rora dan Chiquita berada di ruang tengah. Pasalnya, mereka tidak terlihat sedang bersantai seperti biasanya.

Ahyeon segera menghampiri mereka berdua, "Adek kenapa Ra?" tanya Ahyeon setelah melihat lutut Chiquita yang dibaluti oleh handuk kecil.

Ahyeon mengusap pucuk kepala Chiquita lembut, lalu terduduk disampingnya. Chiquita balas tersenyum manis kepada kakak keempatnya itu.

Story of BabyMonster [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang