Story of BabyMonster [END]

[3] Takut

🌼🌼

Ahyeon menuruni anak tangga menuju ke lantai bawah, dilihatnya Pharita dan Asa yang masih sibuk menyusun makanan di meja makan.

Sedangkan Haram dan Rora sedang duduk manis memperhatikan makanan yang sudah tersusun rapi itu.

Ahyeon mengambil duduk disamping Haram, lalu matanya ikut memperhatikan makanan-makanan di atas meja.

"Loh kok cuma sendiri? Kak Ruka sama adek mana?" tanya Asa.

"Masih di atas, kak Ruka kayaknya masih bangunin adek."

"Biasa, adek kan susah banget dibanguninnya kak." celetuk Haram.

"Kita tunggu kak Ruka sama adek dulu yah, biar makannya barengan." ucap Pharita, yang lainnya mengangguk setuju.

🌼🌼

Ruka memperhatikan wajah adiknya yang baru saja terbangun, keningnya berkeringat padahal di luar dingin.

"Kamu kenapa tidur di balkon sih dek? Kalau ngantuk kan bisa tidur di kamar." Ruka menarik lengan Chiquita seraya membangunkan adiknya yang masih setengah sadar, namun Chiquita masih enggan untuk bangun.

"Makan malem dulu yuk, yang lain udah siap di meja makan tuh." ajak Ruka.

"Kak Ahyeon mana?" Bukannya menurut, Chiquita malah langsung mencari keberadaan kakak tercintanya, Ahyeon yang tadi sempat tertidur bersamanya.

"Kak Ahyeon udah di bawah, makanya ayo cepetan bangun kita makan malem bareng-bareng." ajak Ruka lagi.

"Aku gak mau makan kak, aku masih kenyang." Chiquita membuang pandangannya ke samping, dengan posisinya yang masih tertidur di lantai.

"Adek.. Kamu gak mau nurut lagi sama kakak? Ayo cepet bangun, susah banget kalau dibilangin." Ruka mulai menarik-narik lengan Chiquita lagi, membangunkan kembali adiknya.

"Gak mau. Aku gak mau makan." Chiquita menggeleng-gelengkan kepalanya, ia mencoba melepaskan genggaman tangan Ruka.

"Terus maunya apa? Kamu mau terus tiduran disini? Awas ya kalau besok sampe sakit, jangan nyari kak Ruka."

Chiquita memutar bola matanya malas. Entah kenapa anak itu berubah jadi badmood, padahal tadi masih baik-baik saja.

Karena tak ada jawaban, Ruka akhirnya beranjak pergi meninggalkan Chiquita. Ia kembali ke dapur menuju meja makan karena adik-adiknya yang lain pasti sudah menunggunya.