[18] Ramyeon

2.4K 225 16
                                    

🌼🌼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌼🌼

"Kalian istirahat di rumah ya, malem ini biar Papi yang jaga adek."

"Asa temenin Papi disini. Kak Ruka, kakak istirahat aja ya. Biar malem ini aku yang tinggal di rumah sakit."

Ruka dan adik-adiknya bersiap untuk pulang ke rumah. Adik bungsu mereka kini sudah terlelap setelah perawat memasang kembali infusnya.

Rencana awal sepertinya gagal, mereka yang tadinya akan menginap harus pulang karena kehadiran sang Papi yang tiba-tiba.

Pharita yang pertama berjalan menuju pintu keluar, disusul oleh ketiga adiknya.

Setelah berpamitan, Ruka mengikuti mereka berjalan. Pintu yang setengah terbuka itu masih dijaga ketat oleh dua bodyguard bertubuh kekar.

Asisten pribadi Papinya juga bersiap mengantar mereka pulang. Ia berjalan lebih awal menuju ke basement rumah sakit.

🌼🌼

Mereka sampai di rumah ketika hari sudah gelap. Satu per satu dari mereka masuk ke dalam kamar, karena merasa sangat lelah seharian ini. Bahkan, mereka juga belum sempat untuk berganti pakaian dan masih mengenakan seragam sekolah.

Ahyeon terlihat memasuki kamar lebih dulu, ia melihat kondisi kamarnya yang sudah lebih baik dari sebelumnya. Ahyeon merasa sangat bersalah karena tidak bisa banyak membantu adiknya di hari itu.

Ia juga terpaksa menyembunyikan luka di telapak tangannya. Lukanya belum juga pulih, terlihat sangat menyakitkan bagi Ahyeon.

Perlahan ia membuka perban yang menempel. Tangannya kembali gemetar dengan darah yang masih terlihat jelas.

Hingga saat itu, kakak tertuanya tidak menyadari luka di telapak tangannya. Ahyeon sangat ingin memberitahu Ruka, tapi akhir-akhir ini Ruka terlalu sibuk memperhatikan Chiquita.

Kakak-kakaknya yang lain juga tampak tidak terlalu peduli, meski jelas sekali mereka mengetahuinya. Mungkin mereka pikir, itu hanyalah luka kecil.

Ia merebahkan tubuhnya diatas ranjang, menatap langit-langit kamarnya. Entah kenapa, ia selalu merasa sedih saat sendirian. Perasaan yang tidak tahu dari mana asalnya.

Tok tok tok

"Kak Ahyeon?"

"Kakak?"

Suara seseorang yang memanggilnya terdengar dari luar sana.

"Kak Ahyeon, aku masuk ya."

Rora membuka pintu kamar Ahyeon, ia menghampiri kakaknya yang sedang merebahkan tubuhnya dan masih mengenakan seragam sekolah.

"Kak Ahyeon.. Kenapa kakak belum ganti baju?" tanya Rora. Ia berencana untuk mengembalikan charger ponsel yang tadi sempat ia pinjam dari kakaknya itu.

Story of BabyMonster [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang