🌼🌼
Usai mengajak Haram untuk ikut beristirahat dengan yang lain dan menyuruh gadis itu tidur. Pharita mengamati kelima adiknya yang saat ini tengah terlelap bersama.
Ia membenarkan selimut yang dipakai Ahyeon dan Chiquita, mereka berdua tertidur di ranjang. Pharita juga memeriksa dahi dari kedua adiknya, tidak menunjukkan tanda-tanda akan deman.
Syukurlah, kondisi Chiquita juga sepertinya membaik. Tidak seburuk tadi. Gadis itu tertidur sangat lucu sambil memeluk boneka lotso kesukaannya.
Asa dan Rora juga tertidur di sofa dengan balutan selimutnya. Begitupun dengan Haram yang terpejam di sofa panjang seorang diri.
Pertengkaran adik-adiknya tadi membuat kepala Pharita terasa sangat pening. Ia pun memijatnya pelan, lantas ikut merebahkan tubuhnya ingin beristirahat walau hanya sebentar.
🌼🌼
Jam berdetak di hari yang begitu dingin dengan gadis malang yang kini harus tertidur lebih lama di ruang yang tampak asing.
Layar monitor yang menampilkan vital pasien masih aktif bergerak, pertanda bahwa gadis itu masih ingin bernapas. Berjuang melawan rasa sakitnya.
Pukul 8 pagi. Setelah terbangun, Pharita memasuki ruang ICU dengan pakaian khusus ditemani seorang perawat yang bertugas.
Ruang minim cahaya dengan banyaknya alat medis yang tentunya tak begitu Pharita kenali.
Ia melihat kakak sulungnya terbaring lemah. Alat bantu pernapasan, kepalanya yang dibalut perban, lehernya terpasang alat penyangga dan ada banyak luka disekitar wajahnya.
Pemandangan yang amat menyakitkan. Ia menangis, tak kuasa melihat kondisi Ruka seperti ini. Perlahan ia berjalan mendekati tubuh sang kakak.
Tangan yang dingin, jarum infus yang menusuk kulitnya yang begitu pucat. Pharita menggenggamnya, berharap kakak satu-satunya itu dapat merasakan kehangatan.
"Kak Ruka.." gadis itu mulai berucap, dengan suara bergetar lirih bercampur tangis.
Air mata tak berhasil ia bendung. Padahal kemarin sudah cukup kuat menahannya di depan semua adiknya.
"Aku mohon, bangun. Kak Ruka.."
"Kita semua butuh kakak disini.."
"Aku mohon,"
"Aku mohon, kak.."
Sesak didadanya begitu menyiksa. Ia hanya menunduk mengenggam tangan Ruka erat, mengusapnya lembut tanpa berani menatap wajah sang kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of BabyMonster [END]
Fanfiction|COMPLETE| {🌟 Jangan Lupa VOTE & COMMENT setelah membaca} {✏️ Update Tidak Menentu} {⚠️ CERITA INI HANYA UNTUK BERSENANG-SENANG SAJA, TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN KEHIDUPAN ASLI SANG TOKOH‼️} *** Ruka, seorang kakak tertua dalam sebuah keluarga...